Jangan bercinta bila tidak ingin terluka

"Darimana datangnya lintah, dari sawah turun ke kali, darimana datangnya cinta, dari mata turun ke hati"...

source

Cinta itu bukan surga tetapi kenapa banyak orang yang mengejarnya.
Cinta itu bukan neraka tetapi kenapa banyak orang yang tersiksa karenanya.
Cinta itu bukan air tetapi kenapa banyak orang yang tenggelam di dalamnya.
Cinta itu bukan pula api tetapi kenapa banyak orang yang terbakar di sebabkannya.
Lalu cinta itu apa...?

Cinta itu adalah sebuah"rasa" yang dimiliki oleh setiap manusia, rasa itu bisa semakin meningkat ataupun menurun, dari cinta bisa berubah menjadi rindu dan teramat sayang, dari cinta bisa berubah benci jika sering dikhianati, dari cinta bisa timbul rasa cemburu karena teramat ingin memiliki seutuhnya. Dan karena cinta bisa mendatangkan bermacam dampak lainnya.

Hakekat sebuah cinta sulit untuk diungkapkan karena ia timbul dari hati dan perasaan. Namun dapat dipahami dari kalimat “Hakikat cinta adalah melepaskan” apabila itu adalah cinta sejati, tidak peduli sebesar apapun badai yang menghadang, apabila ia adalah cinta sejatimu maka ia akan kembali kepadamu.

source

Tetapi yang sering terjadi dalam kisah percintaan adalah mulut yang lebih manis berbual mengucapkan cinta sehingga ia menggenggamnya erat-erat, tetapi kenyataannya ada sesuatu daya pikat lain yang diharapkan ataupun bisa diistilahkan "ada maunya". Banyak sekali korban dari mulut manis ini. Dengan penuh bujuk dan rayu ia mengungkapkan isi hati lalu membual sebuah janji.

Wanita merupakan korban dari manisnya kata cinta, betapa banyak mereka yang menderita hilangnya sebuah kehormatan akhir dari sebuah cinta palsu. Setelah segala yang berharga dari dirinya ia serahkan, sang pembual cinta telah puas lalu pergi entah kemana dan ia meninggalkan satu noda hitam yang harus ditanggung siwanita seumur masa.

Cinta terhadap seseorang adalah kefanaan, tetapi banyak sekali yang tenggelam didalamnya. Walaupun betapa hebatnya kekuatan cinta tersebut namun yang pada masanya akan terpisah juga. Demi cinta orang rela mengorbankan apa saja, bahkan ada yang nekat bunuh diri demi membuktikan cinta sejatinya.

source

Banyak sekali orang-orang yang menjadi korban dari saktinya kata cinta. Ibarat terbakar tapi tanpa api, hati yang menjadi objek dari kekejaman cinta, karena sudah terlanjur mencintai dan menaruh harapan tinggi. Dan apabila terkhianati semuanya berubah menjadi benci. Jika ini sudah terjadi seseorang yang mengalaminya akan merasa patah hati dan kecewa.

Namun ada sebuah cinta yang abadi dan suci, cinta dengan karena Ridha Ilahi. Inilah cinta yang sejati. Setiap ungkapan yang diberi dibarengi dengan kalimah suci. Mencintai seseorang bukan karena paras dan body, tetapi mencintai dengan karena akhlak dan budi pekerti.

Mencintai adalah hal yang lumrah tetapi yang harus diingat adalah cinta itu tidak boleh melebihi daripada kecintaan kita kepada Ilahi Rabbi.

Kesimpulannya jangan pernah mengejar cinta karena cinta itu akan datang dengan sendirinya, apabila anda sabar dan percaya terhadap takdir dan kehendak Ilahi. Jangan pernah terlena dengan bualan dan hayalan cinta jika anda tidak ingin tersiksa karenanya, karena banyak sekali korban dari manisnya janji-janji cinta.

Jangan pernah larut dan tenggelam jauh dalam percintaan karena jika tidak sanggup mengontrol hawa nafsu anda akan tenggelam kedalam lembah dosa, dan jangan pernah memaksakan cinta jika anda tidak ingin terbakar olehnya, karena cinta yang dipaksakan akan berakhir dengan sebuah kekecewaan yang menyakitkan.

Hanya sekian......
Terimakasih atas kunjungannya...

Wassalam @mahyailyas