Tidak hanya sebagai senjata perang atau perhiasan semata pada acara seremoni adat. lebih dari itu. Rencong memiliki nilai filosofi bagi setiap manusia Aceh yang bermarwah. Dalam Tiroisme, Rencong menjadi simbol ke-Aku-an (eksistensi) seseorang. Maka seorang Aceh yang memakai Rencong ia telah menegaskan diri sebagai seorang laki-laki. Eksistensinya terlihat dari cara ia menampakkan gagang Rencong di pinggang depannya. Bahkan, saat ia melaksanakan pesta perkawinan sekalipun.
Satu-satunya hal yang membuat orang Aceh menanggalkan Rencongnya adalah saat ia melakukan shalat. Desain Rencong yang sedemikian indah harus ditanggalkan ketika menghadap Allah SWT, jika tidak ujung Rencong yang tersemat itu akan menghalanginya untuk Rukuk dan Sujud. Oleh karena itu, Rencong sebagai simbol eksistensi manusia akan luruh dihadapan eksistensi Tuhan. Dan ini menegaskan, bahwa satu-satunya yang hanya patut disembah adalah Allah semata. Hanya kepada Allah-lah manusia Aceh menghambakan dirinya.
Tidak hanya itu, Rencong juga di desain dengan bentuk "Bismillah" sebagai manifestasi kehadiran Allah dalam setiap langkah manusia Aceh. Maka bagi orang Aceh sejati, Pantang Peudeung Meubalék Sarôeng, pantang Rincôeng Meubalék Mata. Pantang Ureung diteuöeh Kawôm, pantang Hukôm peujeut keudawa! Salam Tiroisme,.
Mantap, Bang. Sangat tercerahkan.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
mantap bg....
neuteulong follow lon bg
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Bereh bro, ata menyo hana peuingat lage nyo cit gadoh ju saboh-saboh sikrek-krek budaya teuh, hana makna sapeu seula'en sikrek beuso tajam.
Salam tiroisme :)
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit