Ada-ada saja. Serangan demi serangan tak akan terhenti sampai salah satu dari mereka mati: cebong dan kampret.
Berdiri atau bersikap dungu di antara keduanya, tak akan menyelamatkan kita dari huru-hara 5 tahun sekali. Netral atau pura-pura bodoh dengan persaingan keduanya, sama seperti jadi penonton KDRT antara ayah dan ibu. Meleraikannya, justru mereka sedang pesta.
Jokowi dan Prabowo adalah sumber segala citra baik sekaligus yang palsu-palsu. Menjadi pengikut salah satu dari keduanya, diutamakan. Daripada menerima serangan kesasar tiap hari. Lebih baik berpihak.
Presiden tak akan mampu membuat bahagia setiap orang. Mulai kini, beri waktu ia membahagiakan diri.
Jok kupi!