Zuhri — SteemCN

Si kulit sawo matang tapi manis juga ia jutek ini cukup banyak memikat kaum adam di saat sudah berkenalan dengan dia. Gayanya yang agak tomboy dan juga seorang yang jutek dan dia di kenal dengan “Si jutek”. Baginya gaya juteknya itu di sukai oleh banyak orang, gaya berpakainnya yang sederhana dan simple membuat kawannya senang berkawan dengan nya. Beberapa teman kelasnya ada yang mengkritik cara berpakaiannya. Kadang-kadang pakaian tomboy, kadang seperti ustazah yang enggak jelas tempat ceramahnya.

Perempuan yang memiliki nama lengkap Zuhriati kerap di sapa Zuhri gadis 20 tahun ini bertempat tinggal di desa Cot Tarom kecamatan Jeumpa kebupaten Bireun. Zuhri terdiri dari 7 anggota keluarga. Zuhri lahir bertempat tinggal di Bireun, 5 April 1998.

Si gadis jutek ini sedang menjalankan studinya di Universitas Malikussaleh (unimal) Aceh. Ia mengambil jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2016 semester 4 dan ruang A2. Di kelasnya ia sering sekali di komentari oleh temannya yang kurang akrab dengan dia dan di kenal dengan kediamannya di saat presentasi. Tetapi Zuhri tidak pernah menanggapinya, seperti angin yang berlalu.
Meskipun gaya nya yang sederhana sehingga kawan-kawannya senang mempunyai kawan separti dia yang jutek tapi asik.

Tetapi Zuhri menyimpan sejuta rahasi yang tidak pernah orang lain ketahui. Ia adalah pribadi yang cukup baik, sopan, perduli terhadap kawannya. Ia bisa menghargai orang lain dan menerima segala kekurangan dan kelebihan teman-temannya.
Zuhri adalah gadis yang terbiasa di didik dari keluarga yang sederhana, dia menerima apa adanya dari kuluarga dia, di saat dia kembali ke rumahnya, di saat dia kembali ke kossannya orang tua nya hanya menyediakan ala kadar.

Dia juga seorang gadis yang selalu mengingatan teman-temannya akan watunya sholat, dan tentang ajaran agama.
Ada satu hal yang selalu membuat Zuhri kesal dan terkadang membuatnya menangis yaitu, kisah perjalanan cinta nya yang tidak sesuai dengan keinginan dia.

Ia mempunyai seorang kekasih yang sangat baik hati dan sangat sayangi, kekasihnya ini juga berasal dari Bireun. Namun cinta mereka terhalang oleh pelakor, pelakor itu adalah temannya sendiri yang satu kossan sama dia. Kehadiran pelakor ini membuat hubungan Zuhri dengan kekasihnya ini renggang.

“Hidup ini penuh dengan cobaan dan pilihan. Apapun cobaan itu, yakinlah bahwa tuhan selalu memberikan hikmah dan member jalan keluar. Tetap sabar, tegar dan ikhlas, bahwa kita tak selamanya akan seperti ini”.