IS SEX SURROGATE SAME AS PROSTITUTION ? [ENG- INA]

in indonesia •  7 years ago  (edited)

sex surrogate4.png

Talk about sex is not going to end. Personally for me, discussing about sex is fun. Not boring because the part of sex will always new and sustainable.

Membicarakan soal seks memang tidak akan ada habisnya. Setiap topik pasti ada saja yang bisa dibahas atau diulik untuk didiskusikan. Buatku pribadi, mencari mendiskusikan soal seks itu asik. Tidak membosankan karena ilmu tentang seks itu akan terus baru dan berkelanjutan.

Talking about sex, there are interesting topics that I want to share in this post. In accordance with the title above that I want to chat casually about what is sex surrogate and all the debate. One topic that is still often a debate is sex surrogate is still equated with prostitution. Is that true? Let's talk about it.

Nah ngobrol-ngobrol soal seks, ada topik menarik yang ingin aku share dalam postingan ini. Sesuai dengan judul di atas yaitu aku ingin ngobrol santai tentang apa itu sex surrogate dan segala perdebatannya. Salah satu topik yang masih sering menjadi perdebatan ialah sex surrogate masih disamakan dengan pelacuran. Apakah benar demikian? Let's talk about it.

Sex surrogate itself is actually like a replacement sex. How about surrogate mother? Who lends her womb to be filled with sprema cells from other people (which is not have special relation) and during childbirth, then the child owned by others? Well ... actually the principle is almost the same as sex surrogate, but the difference is that is given is not a womb but a form of sexual activity.

Sex surrogate sendiri sebenarnya seperti seks pengganti. Penah dengan tentang surrogate mother? Yang meminjamkan rahimnya untuk diisi sel sprema dari orang lain dan saat melahirkan, maka anaknya menjadi hal milik si pemberi sperma? Nah... sebenarnya prinsipnya hampir sama dengan sex surrogate, namun yang membedakan ialah yang diberikan bukan rahim tapi berupa aktivitas seks.

sex surrogate5.png
(Masters and Johnson)

The first appearance of sex surrogates was introduced by Masters and Johnson in their book "Human Sexual Inadequacy" published in the 1970s. They believe that to have a quality sex life, must learn by doing so could instantly feeling it. The statement is not only as a mere assumption, because it is the result of research they have done on some people who had sexual disorders. The subjects will perform a series of treatments that have been designed in such a way as to overcome sexual dysfunction. For subjects who do not have a partner then paired with a surrogate or surrogate.Each surrogate will follow the direction of the trained therapist and also act as a mentor for the subject.

Kemunculan sex surrogate pertama kali yaitu dikenalkan oleh Masters dan Johnson dalam bukunya "Human Sexual Inadequacy" yang terbit pada tahun 1970an. Mereka percaya bahwa untuk memiliki kehidupan seks yang berkualitas maka seseorang harus belajar dengan langsung merasakannya. Pernyataan itu tak hanya sebagai dari asumsi semata, karena itu adalah hasil dari penelitian yang telah mereka lakukan pada beberapa orang yang mengalami gangguan seksual. Subyek penelitian akan melakukan serangkaian treatment yang telah dirancang sedemikian rupa untuk mengatasi disfungsi seksual. Bagi subyek yang tidak memiliki pasangan maka dipasangkan dengan 'surrogate" atau pengganti. Setiap surrogate akan mengikuti arahan dari para terapis yang telah terlatih dan juga bertindak sebagai mentor bagi subyek.

And the peak in the 1980s know the practice of sex surrogate is getting a lot of interest in the United States. However, a few years later sex surrogate practice became controversial, so its popularity gradually decreased.

Dan puncaknya pada tahu 1980an praktik sex surrogate ini mulai banyak diminati di Amerika Serikat. Akan tetapi beberap tahun setelahnya praktik sex surrogate menjadi kontroversi, sehingga kepopulerannya berangsur menurun.

Sex surrogate Different with Prostitution

sex surrogate1.png

One controversy that is still debated today is that in some places sex surrogate equated with the practice of prostitution. Yes, many who think like that because sex surrogate such as providing sex to foreigners who are hungry for sex and get paid like in prostitution. Especially the opinion is very widely occurred in countries that still think sex is a very very taboo.

Sex surrogate berbeda dengan pelacuran
Salah satu kontroversi yang hingga saat ini masih diperdebatkan ialah dibeberapa tempat sex surrogate disamakan dengan praktik pelacuran. Ya banyak yang menganggap seperti itu karena sex surrogate seperti memberikan layanan seks pada orang asing yang haus akan seks dan mendapatkan bayaran layaknya di prostitusi. Terlebih pendapat itu sangat santer terjadi pada negara-negara yang memang masih menganggap seks itu adalah bagian yang sangat amat tabu.

However, there is a forgotten part that the background and the purpose of sex surrogate and prostitute is very different. Sex surrogate works professionally as a mentor to clients and is one part of sex therapy treatments. While the prostitute is only buying and selling sex just to meet the fulfillment of sexual desire.

Namun, ada yang dilupakan bahwa latar belang serta tujuan sex surrogate dan pelacur itu sangatlah berbeda. Sex surrogate bekerja secara profesional sebagai mentor pada klien dan merupakan salah satu bagian dari treatmen terapi seks. Sedangkan pada pelacur hanya jual beli seks hanya untuk memenuhi pemenuhan hasrat seks semata.

And this point is the basis that actually sex surrogate and prostitute is very very different. Probably out there are many professional prostitutes who have various techniques to be able to satisfy customers, but prostitutes have no goal for therapy or healing, but on the basis of sheer pleasure and of course at the request of the buyer.

Dan point ini menjadi dasar bahwa sebenarnya sex surrogate dan pelacur itu sangat amat berbeda. Mungkin diluar sana banyak pelacur profesional yang memiliki berbagai teknik untuk bisa memuaskan pelanggan, namun pelacur tidak memiliki tujuan untuk terapi atau penyembuhan, tapi atas dasar kesenangan semata dan tentunya atas permintaan si pembeli.

sex surrogate6.png

On the other hand the sex surrogate, must meet certain training so that have skill to educate client in handling sexual problem. And to have the skill as a sex surrogates is not easy and cheap.
His clients are also not arbitrary. Clients who use sex surrogate services must go through the assestement step by the therapist. Usually a lot of couples who have poor bed quality that use sex surrogate services. Like Sexless Marriage, anxiety, depression, sexual trauma, etc. In addition to the couples, therapy involving sex surrogate is also mostly done in the case of people who have physical dissabilities.

Disisi lain para sex surrogate, harus memenuhi berbagai pelatihan tertentu sehingga memiliki skill untuk mendidik klien dalam penanganan problem seksual. Dan untuk memiliki skill sebagai seorang sex surrogates tidaklah mudah dan murah.
Para kliennya juga tidak sembarangan. Klien yang menggunakan jasa sex surrogate harus melalui tahap assestement oleh terapist. Biasanya banyak kasus pasutri yang memiliki kualitas ranjang yang buruk yang menggunakan jasa sex surrogate. Seperti pada kasus, Sexless Marriage, anxiety, depressi, trauma, dll. Selain untuk para pasutri, terapi yag melibatkan sex surrogate ini juga banyak dilakukan pada kasus orang yang memiliki keterbatasan fisik.

sex surrogate2.png

Like us, sex is a living instinct in us, as well as people who have physical limitations also have passion and sex instinct. As in the case of people who have spinal muscular atropy that loses almost all of its body functions except the thumb and the muscles on the face. Sex surrogate helps disability to improve the quality of life through improving the quality of sex life. And it has been proven in many cases, one of which is quite famous is experience with sex surrogate written by Mark O'Brien a special needs in 1990. And Mark's experience is then filed under the title "The Session".

Sama seperti kita sex merupakan insting hidup yang ada dalam diri kita, begitupula orang yang memiliki keterbatasan fisik juga memiliki gairah dan insting seks. Seperti pada kasus orang yang mengalami spinal muscular atropy yang kehilangan hampir seluruh fungsi gerak tubuhnya kecuali jempol tangan dan otot-otot pada wajah. Sex surrogate membantu disabilitas untuk meningkatkan kualitas hidup melalui peningkatan kualitas kehidupan seksnya. Dan hal tesebut telah terbukti pada banyak kasus, salah satunya yang cukup terkenal ialah pengalaman dengan sex surrogate yang dituliskan oleh Mark O'Brien seorang berkebutuhan khusus di tahun 1990. Dan pengalaman Mark tersebut kemudian di filmkan dengan judul "The Session".

Until now so many people used sex services surrogate all over the world. Even the International Professional Surrogate Association, revealed data that not only men but now began women no longer hesitate to go to the therapy clinic that provides sex surrogate services.

Hingga saat ini sudah banyak yang menggunakan jasa sex surrogate hampir di seluruh dunia. Bahkan International Professional Surrogate Association , mengungkapkan data bahwa tak hanya pria saja namun kini mulai banyak perempuan tak lagi ragu untuk pergi ke klinik terapi yang menyediakan layanan sex surrogate.

In Indonesia maybe this profession is not too popular, because of the controversy in it. But I think this profession exists and many people are already using this service.

Di Indonesia sendiri mungkin profesi ini tidak teralu populer, ya karena kontroversi yang ada di dalamnya. Tapi menurutku profesi ini eksis dan banyak orang yang sudah menggunakan jasa ini.

Anyone interested to use sex surrogate service?

Gimana? ada yang berminat untuk memakai jasa sex surrogate?

steemit.jpg

source image 1
source image 2
source image 3
source image 4
source image 5

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

wow,,,, memang terkadang permasalahan sex dapat menjadi salah satu yang menentukan keharmonisan pasangan.. mungkin di indonesia sendiri sebenarnya apakah ada praktek tersebut?

sex surroagate sendiri ada di Indonesia, tapi tidak sepopuler di luar.. karena pekerjaan tersebut masih disamakan dengan pelacuran, padahal secara latar belakang dan goalnya saja berbeda.

owalah ada juga...tapi mungkin lebih underground ya..hihihi

Iyaa om agung mau saya temukan dengan sex surrogate? Siapa tau lho siapa tau xoxoxo

hahahah...ampun tante