Timphan is a typical Acehnese food. The ingredients for making this collection consist of flour, bananas, and coconut milk. All of these ingredients are then stirred until smooth and chewy. Then, it is made elongated and in it is filled with srikaya (asokaya) or coconut (aso u) which has been grated and mixed with sugar. Then the dough is wrapped in banana leaves, then steamed (boiled it without water) for 1 hour. Channels are generally presented at weddings, Islamic holidays, etc. Timphan most preferred by the people of Aceh. And I myself also like coincidence, but the contents of it are srikaya.
(Timphan adalah makanan khas Aceh. Bahan untuk membuat timphan ini terdiri dari tepung, pisang, dan santan. Semua bahan ini kemudia diaduk sampai rata dan kenyal. Lalu, dibuat memanjang dan didalamnya diisi dengan srikaya (asokaya) atau kelapa (aso u) yang telah diparut dan yang dicampur dengan gula. Kemudian adonan ini dibungkus dengan daun pisang, lalu dikukus (rebus nya tanpa di rendam air ) selama 1 jam. Timphan umumnya disajikan dalam pada acara pernikahan, hari-hari besar Islam, dll. Timphan paling banyak disukai oleh orang Aceh. Dan saya sendiri juga suka timphan tapi yang isi dalamnya srikaya. )