Kota yang menjadi poros perekonomian Kecamatan dewantara ini, memang terkenal ragam wisatanya. Tak hanya kuliner dan alamnya saja, kita juga dapat mengeksplor wisata religinya, rumah Allah ini salah satunya, sudah terkenal seantero nusantara, dan sekarang saya sudah ada didepan Mesjid, yang jadi ikonnya kota Krueng Geukuh, namanya Mesjid Besar Bujang Salim.
Mesjid yang diresmikan sejak 20 tahun silam ini memiliki nuansa moderen, dengan memiliki tampilan cantik, yang menghadap kelaut. Bagi anda yang ingin beribadah, sembari menikmati indahnya kota Krueng Geukuh, cobalah untuk datang kesini.
Yang pas buat datang kesini itu sebenarnya pada jam-jam menjelang sore. Soalnya disini itu sore-sore, tempatnya sangat ramai, karena disini dekat dengan pantai pelabuhan PIM, dan Juga ASEAN.
Pengunjung biasanya langsung datang kesini melihat sunset , sampai malam melihat lampu-lampu kota disini. Tiap daerah pastinya memiliki Mesjid kebanggaannya masing-masing, .begitu juga dengan Krueng Geukuh. Mesjid yang satu ini mengadopsi arsitektur Mesjid Baiturrahman, Banda Aceh . nggak salah memang rumah Allah yang satu ini, jadi kebanggaannya masyarakatnya Krueng Geukuh.
Karena dalam sejarah dua presiden pernah menunaikan ibadah shalat Jum'at disini. Menurut informasi yang saya peroleh dari Petugas penjaga Mesjid ini adalah, Mesjid ini dibangun pada tahun 1964, dan rampung setahun kemudian tepatnya pada tahun 1965. Percaya atau tidak, awal mula pembangunan Mesjid bergaya Arab dan Eropa ini hanya menghabiskan dana sebesar 1.200.000 rupiah saja, namun dalam perjalanannya, Mesjid Raya Bujang Salim, mengalami perbaikan secara bertahap, yakni pada tahun 1978, dan 2007 lalu.
Dan pada renovasi kedualah dilakukan perombakan besar-besaran. Saat sore menjelang, suasana Mesjid Raya Bujang Salim ini lebih semarak, ada yang belajar menghafal Al-qur'an, dan ada juga yang belajar baca tulis Al-qur'an, sayangnya momen tersebut tidak dapat saya ambil dengan kamera handphone saya, karena saya harus menunggu kira-kira 4 jam lagi untuk mendapatkan foto mereka.
Mesjid Raya Bujang Salim menjelma jadi tempat ibadah sekaligus ruang terbuka hijau, tak heran warga dari luar daerah juga kerap menghabiskan waktu disini. Megah dan mempesona, wujud Mesjid laksana bangunan bersejarah Di India Taj Mahal, terlihat taman yang asri yang jadi pusat perhatian, didepan bangunan utama.
Atap Mesjid berhias lima kubah, dengan satu kubah utama mencirikan arsitektur Arab. Sementara gaya Turki tersirat lewat menara yang menjulang.
Didepan bangunan utama Mesjid. Berdiri dilahan seluas 1 hektar, tak heran bila Mesjid menyandang Mesjid terbesar di dewantara. Untuk mengisi sendi-sendi aktivitas umat dengan nuansa islami, maka Mesjid tak henti merenovasi, salah satunya lewat radio Istiqomah komunitas Mesjid Bujang Salim dengan frekuensi 107, 7 Mhz. Menjadi media dakwah, radio siarkan tausiah hingga adzan setiap waktu shalat.
Selain dakwah keislaman para pendengar radio Istiqomah Mesjid Bujang Salim juga bisa mendapatkan pengetahuan umum, diselingi lagi-lagu bernuansa religi pop, tujuannya untuk menarik pendengar dikalangan anak muda. Saya tidak dapat mengambil gambarnya, dan membagikan untuk teman steemian, karena selain petugas penyiar radio, dilarang masuk keruang studio. Mesjid ini mampu menampung 2000 jama'ah. Kaligrafi ayat suci Al-qur'an, pancarkan kesejukan diarea dalam.
Nuansa melayu juga kental terasa lewat nuansa kuningan ditiang dan dinding ruangan. Sejatinya Mesjid adalah rumah Allah dimuka bumi, tempat pemersatu umat untuk hilangkan segala penyekat, berlomba menimba ilmu sebagai penerang jalan menuju kebaikan.
Sungguh mulia dan beruntung orang-orang yang memakmurkan Mesjid, karena dalam Firmannya Allah berkata, "Hanyalah yang memakmurkan Mesjid-Mesjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah, dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk" (Q.S. At-Taubah : 18).
Bergeser sedikit dari kota Krueng Geukuh saya lanjut berburu ikan segar, let's go ❗.
"Demi sang fajar saat matahari mulai menyingsing dari ufuk timur, dan saat manusia selesai berkomunikasi dengan Tuhannya, maka bertebarlah ia dimuka bumi untuk menjemput rezekinya".
Dan sinar pagi kali ini menandakan perjalanan saya dari kota Krueng Geukuh, kini bergegas menuju ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang berlokasi di Krueng Manee. Suasana seperti inipun menjadi relaksasi tersendiri, menikmati hangatnya siraman matahari pagi, serta riuh sesahutan masyarakat yang berikhtiar menjemput rezeki.
Salah satu tempat pelelangan ikan terbesar diKecamatan Muara Batu, sengaja disediakan oleh pemerintah setempat, sebagai pusat niaga para nelayan. Jadi, sahabat steemian, disini adalah tempat nelayan membongkar hasil tangkapannya.
Ketempat pelelangan ikan ini memang memberikan sensasi yang berbeda, orang dengan beragam latar belakang berkumpul ditempat yang sama. Ini sih saya kangenin dari negeri kita, lihat ikan segar-segar kayak gini, baru banget ditangkap tadi pagi. Nah, saran saya kalau mau belanja ikan, bagusnya sebelum matahari terbit, kalau bisa belanjanya itu ke nelayan yang baru pada datang, itu bisa dapat lebih murah, dan ikannya segar-segar. Beragam hasil tangkapan tumpah ruah disini, dari yang kecil hingga besar, tinggal kita pintar-pintar menawar saja.
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar dilaut, membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dari air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya, dan DIA sebarkan dibumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin, dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, sungguh (Terdapat) tanda-tanda (KeEsaan dan Kebesaran Allah SWT) bagi kaum yang berfikir" ( Q.S. Al-Baqarah : 164).
Sekian dulu postingan saya hari ini, moga-moga ada manfa'at yang didapat, sampai bertemu dikesempatan berikutnya, tentunya dengan cerita yang berbeda, InsyaAllah.
~Keep Writing~
Salam Sahabat Inspiratif
Postingan yang bagus serta menarik yang penuh dengan inspirasi
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terimakasih @rifqistem
Semoga bermanfa'at buat semua.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Puasa ramadhan sesungguhnya bukqn hanya moment mencari pahala dengan ibadah sebanyak-banyaknya. Tapi juga moment untuk mengais rezeki yqng baik. Itulah salah satu kekuasaan Allah. Puasa meningkatkan konsumsi masyarakat swhingga menyebabkan meningkatnya putaran uang yang membuat ekonomi masyarakat ikut tumbuh
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
betul bang, kehadiran bulan Ramadhan membawa berkah untuk semua, itulah istimewanya bulan Ramadhan dengan bulan lainnya, kita patut bersyukur, karena masih diberi kesempatan merasakan indahnya Ramadhan tahun ini.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit