Cerita Seorang Pewirausaha Bakpia dari Lhoksukon

Assalamu’alaikum wr,wb
Hari ini saya akan bercerita sedikit mengenai seorang wirausaha dari Lhoksukon Barat Kabupaten Aceh Utara yaitu Pak Anawi. Mulanya saya mengenal Pak Asnawi dikarenakan pemberian tugas oleh dosen saya untuk melakukan penelitian lapangan beberapa waktu lalu dalam upaya membuat laporan penyusunan anggaran pada usaha manufaktur skala kecil. Atas referensi dari teman saya, akhirnya saya dan teman-teman memutuskan untuk memilih studi kasus pada Usaha Manufaktur Skala Kecil Zara Bakpia milik Pak Asnawi.

USK Zara Bakpia adalah sebuah usaha skala kecil yang melakukan aktifitas produksi “Kue Bakpia”. Usaha ini dirintis oleh Bapak Asnawi sejak tahun 1999 dan telah beroperasi selama 18 tahun. Kegiatan produksi kue bakpia dilakukan setiap hari sabtu sampai kamis mulai pukul 08.00 – 17.00 di rumah produksi milik Pak Asnawi di Dsn. Dayah LB Kota Lhoksukon Aceh Utara. Setiap harinya USK Zara Bakpia mampu memproduksi lebih dari 1600 paket kue bakpia mulai dari paket sedang sampai paket besar.

Dalam kegiatan proses produksi Pak Asnawi dibantu oleh 18 orang pekerja. 5 orang pekerja di bagian pengadonan, bertugas membuat campuran adonan yang telah jadi. 3 orang pekerja di bagian pengovenan yang bertugas memasukkan adonan kue yang telah selesai diproses ke dalam oven dan 10 orang pekerja di bagian pengemasan, bertugas mengemas kue bakpia yang telah siap di panggang.

Selama ini, USK Zara Bakpia melakukan penjualan kepada 8 orang agen tetap yang setiap harinya mengambil kue bakpia di rumah produksi Pak Asnawi. Produk tersebut kemudian dipasarkan oleh agen ke seluruh Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe dan sebagian di Aceh Timur sampai Lhok Nibong.

Walaupun usaha bakpia Pak Asnawi ini telah cukup lama beroperasi namun realitanya usaha yang telah dirintisnya selama kurang lebih 18 tahun itu masih belum maju dan tentunya dibutuhkan kesabaran yang sangat besar karena bukanlah suatu hal yang mudah untuk dapat mengelola sebuah usaha. Banyak tentunya tantangan-tantangan yang harus dilewati sehingga tetap mampu menjaga kelangsungan usaha hingga bertahun-tahun, seperti sewaktu-waktu mengalami gejolak pasar yang menyebabkan keuntungan yang diperoleh pun berkurang dan juga tingkat persaingan industri.

Sampai saat ini, USK Zara Bakpia tidak pernah menyusun anggaran maupun laporan keuangan selama kegiatan operasionalnya. Diharapkan seiring dengan berkembangnya usaha USK Zara Bakpia harus mampu menyusun anggaran dengan tujuan agar dapat mengendalikan segala aktivitas perusahaan dan menetapkan target-target yang harus dicapai di tahun mendatang sehingga tidak kalah saing dengan usaha-usaha sejenis lainnya

Usaha, kesabaran dan semangat Pak Asnawi ini patut kita duplikasikan, mampu menjalankan usaha dalam jangka waktu yang cukup lama adalah bukan perkara mudah. Semoga Pak Asnawi tetap dapat menjalankan usahanya tersebut dan mampu mepromosikan dan memasarkan kue bakpia nya ke seluruh daerah Aceh. Selain itu juga diharapkan Pak Asnawi mampu memaksimalkan perecanaan yang baik agar target-target yang diharapkan untuk usahanya itu dapat tercapai.

Berikut ini adalah beberapa foto yang saya ambil langsung dari lapangan.
Profil pemilik usaha

Pak Asnawi (foto : kiri) pemilik usaha Zara Bakpia yang berada dikawasan Lhoksukon, Aceh Utara.

Kegiatan Pengadukan Bahan baku

Seorang pekerja sedang melakukan pengadukan bahan baku yang diperlukan untuk membuat adonan.

Kegiatan Pengadonan Kue Bakpia

Pekerja sedang menyiapkan adonan yang telah jadi ke dalam loyang untuk dilakukan proses lebih lanjut.

Pekerja sedang menyelesaikan Pengadonan dengan menaruhkan kacang hijau kedalam adonan bakpia yang telah jadi.

Kegiatan Pengovenan

Pekerja di bagian pengovenan sedang memasukkan adonan kue bakpia yang sudah diproses ke dalam oven.

Kegiatan pengemasan

Adonan yang telah selesai di panggang kemudian didinginkan sebentar, lalu kemudian dikemas.

Kue bakpia telah selesai dikemas dan siap dijual.

Agen yang menjadi pelanggan di USK Zara Bakpia , yang kemudian dijual dan dipasarkan ke seluruh Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe.

Sekian cerita yang dapat saya sharing hari ini, semoga dapat bermanfaat.

Upvote dan Follow @millaizzati

Wasssalamu'alaikum.