Pramoedya Nggak Perlu Punya Steemit

Hidup lebih indah tanpa harus merangkak-rangkak dihadapan orang lain
Pramoedya Ananta Toer

Ini tidak berlaku di steemit. Jika dia masih hidup kurasa akan dicaci pemilik akun yang tag nama senior. Haha...

Sejatinya bermain di steemit wajib hukumnya untuk meurangak-meurangak pada orang lain. Jika ingin bahagia. Seorang Pram memang nggak cocok punya akun di sini, nggak muat halaman, perih pula mata bacanya. Kita anak baru sini aja dulu, nanti belajar pelan dan buat buku kayak @kanotbu.

Jangan pula kita minder sama Pram, cuma 50 karyanya. Di steemit ratusan kulihat karya-karya yang ditulis. Walaupun hanya tiga bahasa yang diterjemah.

Yang harus kita contoh dari Pram adalah menulis lah di banyak tempat (pengasingan) sehingga lebih bermutu, benar, dapat mengubah sudut pandang.

Harusnya kita yang hidup bebas lebih punya karya hebat lagi dong. Dulu karya hebat di sita, orangnya diburu. Nah, kita ini salah apa sehingga tak ada karya sehebat dia. Kebanyakan selfi sih.

Tetapi mari kita buktikan bahwa orang akan voting bukan hanya karena kita suka meurangak di rumah orang, apalagi Pyny kawan dekat yang sudah senior. Kualitas dan daya tarik tulisan yang selalu ngangenin, membuat teman-teman selalu ingin membaca.

Tak ubah cewek cantik hijaber yang pinter dan buat penasaran. Bukan kayak cewek bahenol penggoda (bahenol padahal seksi ya kan) .

Begitulah umpamanya.