Blockchain: teknologi transparan dan tamper-proof yang mempersulit koruptor menyembunyikan aktivitasnya

in indonesia •  last year 

businessman-g3f898f889_640.jpg

Blockchain adalah teknologi buku besar terdistribusi yang memelihara daftar catatan yang terus bertambah, yang disebut blok, yang ditautkan dan diamankan menggunakan kriptografi. Setiap blok berisi stempel waktu dan tautan ke blok sebelumnya. Hal ini memungkinkan terciptanya catatan transaksi yang tidak dapat diubah dan tahan rusak.

Dalam blockchain, semua transaksi dicatat dalam buku besar publik yang dapat diakses oleh siapa saja. Ini berarti siapa pun dapat melihat riwayat semua transaksi yang pernah terjadi di blockchain. Tingkat transparansi ini membuat para koruptor sangat sulit untuk menyembunyikan aktivitasnya.

Misalnya, jika pejabat pemerintah yang korup menggunakan teknologi blockchain untuk membayarkan dana publik, akan sangat sulit bagi mereka untuk menggelapkan dana tersebut tanpa tertangkap. Ini karena semua transaksi akan dicatat di blockchain dan siapa pun dapat melihatnya.

Teknologi blockchain juga dapat digunakan untuk membuat catatan dokumen penting yang tidak dapat dirusak, seperti akte kelahiran, kepemilikan properti, dan catatan medis. Hal ini dapat membantu mengurangi korupsi di bidang ini dengan mempersulit orang untuk memalsukan atau mengubah dokumen.

Secara keseluruhan, teknologi blockchain berpotensi menjadi alat yang ampuh dalam memerangi korupsi. Dengan memberikan catatan transaksi yang transparan dan anti-rusak, blockchain dapat mempersulit koruptor untuk menyembunyikan aktivitas mereka.

Berikut adalah beberapa contoh spesifik tentang bagaimana teknologi blockchain digunakan untuk memerangi korupsi:

  • Di Estonia, teknologi blockchain digunakan untuk melacak aliran dana publik. Hal ini telah membantu mengurangi korupsi di pemerintahan negara dengan mempersulit para pejabat untuk menggelapkan uang.
  • Di Honduras, teknologi blockchain digunakan untuk membuat daftar sertifikat tanah yang tidak dapat dirusak. Hal ini telah membantu mengurangi korupsi di sektor real estat negara dengan mempersulit orang untuk memalsukan atau mengubah sertifikat tanah.
  • Di India, teknologi blockchain digunakan untuk membuat daftar catatan medis yang tidak dapat dirusak. Ini telah membantu mengurangi korupsi di sektor kesehatan negara dengan mempersulit orang untuk memalsukan atau mengubah catatan medis.

Ini hanyalah beberapa contoh bagaimana teknologi blockchain digunakan untuk memerangi korupsi. Seiring perkembangan teknologi, kemungkinan besar kita akan melihat cara yang lebih inovatif lagi untuk menggunakan blockchain guna mencegah korupsi dan mendorong transparansi.

Gambar dari https://pixabay.com/illustrations/businessman-businesswoman-3897246/

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.