Ibu, isteri dan Ramadhan mu

Ramadhan ini akan meninggalkan kita semua..bersisa 8 hari lagi kalau kita masih diberi umur panjang. Mari kita tingkatkan ibadah kita agar ramadhan memiliki nilai nilai lebih. Ramadhan adalah bulan mendulang pahala bagi kita semua.

Tahukah kita siapa yang paling berjasa menyukseskan ramadhan?. Kita akan menjawab sayalah orangnya. Karena bisa taraweh, tadarus dan lain-lain.
Mari kita merenung sejenak tentang siapa sih yang sebenarnya orang yang paling berpengaruh menyukseskan ramadhan. Dialah ibumu atau isterimu. Bayangkan jika tanpa mereka menyiapkan sahur dan menu berbuka?. bagaiamankah kejadiannya. Tentu nikmatya sahur dan nikmatnya berbuka tidak akan pernah ada. Merekalah yang dengan dedikasi dan mengharap ridha Allah menjalankan kewajibannya sebagai ibu atau sebagai isteri.

Bayangkan jam 5 sore mereka sudah menyiapkan menu berbuka dan 4 pagi menyiapkan sahur kita?. Sedangkan kita sebagai laki-laki hanya menikmati saja apa yang sudah siap. Kadang kita masih merasa kurang pas, enak atau lain sebagainya?. Sambil puasa mereka menyiapkan menu berbuka atau dalam ngantuk mereka menyiapkan menu sahur kita. Bagaimana kalau mereka tidak ada?.

Pernahkah sahabat berpuasa di perantauan?. Kalau anda pernah berpuasa diperantauan anda bisa merasakan bagaiamana ketika jauh dari mereka. Saya merasakan ini ketika saya 20 hari menjalankan
Puasa di Yogjakarta. Menyiapkan menu berbuka dan sahur sendiri. Biarpun kami membelinya tapi perlu susah payah menyiapkannya. Bangun satu jam lebih cepat untuk membeli sahur dan sore hari harus membeli menu dan menyiapkan bukaan. Kadang kalau lewat ngak sempat makan sahur.
Menyiapkan menu berbuka adalah pekerjaan paling berat. Jam 5 saat kita sudah lemas mereka dengan sisa tenaga harus berjuang memasak untuk kita. Belum lagi kita reques ini itu. Tapi semuanya dijalani dengan sabar. Semua terbalas ketika waktu berbuka tiba. Dari keringat mereka kita mengumpulkan fahala dan nikmatnya berbuka. Mereka tidak membutuhkan perhargaan dan reward tapi keihklasan sebagai Hamba Allahlah mereka menjalani semua ini.
Pernahkah kita memikirkan mereka? Pernahkah kita berniat memberikan sesuatu yang lebih kepada mereka?. Atau malah sebaliknya kita lupa, mengganggap biasa atau malah sebaliknya memarahinya karena makanan tidak enak?. Jika ini terjadi maka anda termasuk orang orang yang rugi.
Terkadang kita sering mengganggap puasa itu hanya urusan kita dengan Allah. Padahal dalam urusan ini ada orang yang berkorban luar biasa agar la'allakum tat taqun menjadi milik kita.
Perlukah kita berterimakasih kepada mereka, Ibu atau isteri kita?. Hanya anda yang bisa menjawabnya. Dengan kata-kata atau dengan sesuatu yang membuat mereka bahagia. Jangan menganggap hal seperti ini biasa saja.
Dalam kitab atau ceramah memang tidak pernah di sampaikan hal seperti ini, karena sudah dianggap lumrah. Karena puasa itu bukan bagaimana berbuka dan sahur tapi lebih kepada menahan diri dari makan dan minum atau sesuatu yang membatalkan.

Pahala menyiapkan makanan

Menyiapkan makanan dan minuman adalah kewajiban seorang isteri. Beberapa hadis menyebutkan pahalanya sama dengan orang berpuasa. Tetapi dalam posisi bulan ramadan tentu akan berbeda. Dimana ada kondisi yang berbeda dengan hari hari biasa. Terkadang bagi kita sering melupakan hal hal seperti ini. Istilahnya seperti hanya kita saja yang berpuasa, padahal orang lain juga berpuasa.

Sungguh sebuah pengorbanan besar yang dilakukan oleh ibu atau isteri kita dalam menghantar kita menjadi salah satu orang bertaqwa di akhir ramadhan ini. Dengan dukungan merekalah kita bisa merasakan nikmatnya ramadhan. Oleh sebab itu mari kita memahami semua sebagai sebuah rahmad yang diberikan Allah SWT kepada kita. Dipenghujung ramadhan ini mari kita membalas jasa jasa mereka dengan segala bentuk dan cara yang kita miliki. Membahagiakan mereka sebelum membahagiakan orang lain, Sehingga keringat dan peluh mereka menjadi juga butir butir kebahagian sebagai mana pahala yang kita dapatkan.

Mari kita menghargai jasa jasa mereka, agar Kebahagian ini menjadi milik bersama dan mendapatkan Ridha Nya

Semoga ramadan ini berkah dan memberi kebahagian untuk kita semua.