Negara Besar dan Negara Maju sangat dipengaruhi oleh perkembangan pengetahuan,sains dan teknologi,tentunya untuk mencapai hasil dan temuan yg mutakhir diperlukan SDM yg unggul pula.Sebut saja USA,Jepang,China,Rusia Eropa dan Turki.untuk wilayah Asia Tenggara singapore dan Malaysia.
Tapi ada satu Negara yg sangat miris sekali mendengarnya,malah menyia-nyiakannya begitu saja,ya manalagi klo bukan I N D O N E S I A
Berikut ini Nama para penemu yg diakui dunia dari negara tersebut :
- Abdul Jamil Ridho & Niti Soedigdo – Penemu Varietas Unggul Singkong Raksasa
- Adi Rahman Adiwoso – Penemu Teknologi Baru dalam Telepon Bergerak Berbasis Satelit
- Alexander Kawilarang – Penemu Kapal Ikan Bersirip
- Andrias Wiji Setio Pamuji – Penemu Reaktor Biogas
- Arief Mulyana Djumra – Penemu Pemacu Produktifitas dan Kualitas Udang dan Ikan
- Aryadi Suwono & Tim Peneliti ITB – Penemu Bahan Pendingin Baru yang Lebih Hemat Energi
- Ayub S. Parnata – Penemu Bakteri Kompos Organik
- Bacharuddin Jusuf Habibie – Penemu Teori, Faktor dan Metode Habibie (Teknologi Pesawat Terbang)
Bahkan Beliau penemu Rumus Keretakan Gerbong Kereta Api pertama. - Budi Noviantoro – Penemu Klip Penambat Bantalan Kereta Api dengan Dua Gigi
- Dani Hilman Natawijaya – Penemu Indikator Alam (Terumbu Karang) terhadap Siklus Gempa
- Djuanda Suraatmadja – Penemu Beton Polimer yang Ramah Lingkungan
- Eddyman, Intan Elfarini & Kanaka Sundhoro – Penemu Obat Antinyamuk Alami dan Murah
- Evvy Kartini – Penemu Penghantar Listrik Berbahan Gelas
- Fuad Affandi – Penemu Pupuk Alami dari Air Liur
- Herman Johannes – Penemu Tungku Berbahan Bakar Briket Arang Kayu dan Dedaunan
- I Gede Ngurah Wididana – Penemu Formula Minyak Oles Bokhasi
- I Made Budi – Penemu Formula Sari Buah Merah untuk Pengobatan
- Lalu Selamat Martadinata – Penemu Alat Pemanggil Ikan
- M. Djoko Srihono – Penemu Penjernih Air Limbah
- Maruni Wiwin Diarti – Penemu Senyawa Antimikroba dari Rumput Laut
- Minto – Penemu Kompor dan Pengering Hasil Tani dengan Tenaga Matahari
- Mumu Sutisna – Penemu Hormon Penyubur Anakan Padi
- Mulyoto Pangestu – Penemu Teknik Ekonomis Pembekuan Sperma
- Neny Nurainy – Penemu Varian Virus Hepatitis B Indonesia
- Puji Slamet Arif – Penemu Motor Listrik Hemat Energi
- Rahmiana Zein – Penemu Teknik Pemisahan Cairan dalam Kecepatan Tinggi
- Randall Hartolaksono – Penemu Formula Kimia Pemadam Api Ramah Lingkungan
- Rizal & Juffri Sahroni – Penemu Penghemat Bahan Bakar Diesel
- Robert Manurung – Penemu Minyak Jarak Murni
- Saverinus Nurak – Penemu Mesin Pompa Tangan Berkekuatan Tinggi
- Sutjipto & Ryantori – Penemu Konstruksi Fondasi Sarang Laba-laba
- Sutrisno – Penemu Alat Perangkap Lalat Buah
- Sedijatmo – Penemu Konstruksi Fondasi Cakar Ayam
- Septinus George Saa – Penemu Rumus Penghitung antara Dua Titik Rangkaian Resistor
- Sofin Hadi – Penemu Metode Cincin untuk Sunat Tanpa Luka
- Sri Wuryani, Mustadjab, Euis M. Nirmala, Siwi Hardiastuti – Penemu Pengawet Aroma dalam Hampa
- Tjokorda Raka Sukawati – Penemu Landasan Putar Bebas Hambatan Sosrobahu
- Warsimin Adiwarsito – Penemu Marmer Buatan
- Widowati Siswomihardjo – Penemu Bahan Baru untuk Gigi Palsu yang Lebih Aman dan Murah
- Windu Hernowo – Penemu Penghemat Bahan Bakar Mesin
- Yanto Lunardi Iskandar – Anggota Tim Penemu HIV & Metode Peningkatan Hematopoiesis
- Yudi Utomo Imardjoko – Penemu Kontainer Limbah Nuklir
- Zahlul Badaruddin – Penemu Zahlul Integrated Unit (Desain Sistem Efisien untuk Produksi Obat/Kimia)
Selain itu Ada Seorang Prof Termuda di Amerika Universitas Lehigh yaitu Nelson Tansu Ph.D dibidang Electrical Engineering pada Usia 26Tahun,mendapat award “The 2003 Harold A. Peterson Best ECE Research Paper Award” mengalahkan 300 thesis Doktorat lainnya.
tapi kenyataanya…. ????
Prof. Tansu menyatakan bahwa di Amerika, ilmuwan dan dosen adalah profesi yang sangat dihormati di masyarakat. Ia tidak melihat hal demikian di Indonesia . Ia menyatatakan bahwa penghargaan bagi ilmuwan dan dosen di Indonesia adalah rendah. Lihat saja penghasilan yang didapat dari kampus. Tidak cukup untuk membiayai keluarga si peneliti/dosen. Akibatnya, seorang dosen harus mengambil pekerjaan lain, sebagai konsultan di sektor swasta, mengajar di banyak perguruan tinggi, dan sebagianya. Dengan demikian, seorang dosen tidak punya waktu lagi untuk melakkukan riset dan membuat publikasi ilmiah. Bagaimana perguruan tinggi Indonesia bisa dikenal di luar negeri jika tidak pernah menghasilkan publikasi ilmiah secara internasional?
Prof. Tansu juga menjelaskan kalau di US atau Singapore , gaji seorang profesor adalah 18-30 kali lipat lebih dari gaji professor di Indonesia . Sementara, biaya hidup di Indonesia cuma lebih murah 3 kali saja. Maka itu, ia mengatakan adalah sangat wajar jika seorang profesor lebih memilih untuk tidak bekerja di Indonesia .
Ahmad Syafii Maarif : Seorang profesor yang sudah berdinas sekitar 40 tahun, dihitung sejak pertama kali mengajar di perguruan tinggi, menerima gaji kurang lebih Rp 2,7 juta per bulan, atau lebih sedikit tergantung kepada ukuran keluarga yang masih berada di bawah tanggungannya.sebagai perbandingan di negara Malaysia gaji seorang profesor penuh (full professor) hampir dua kali lipat gaji anggota parlemen federal. Di Indonesia gaji seorang anggota DPR pusat sekitar 19 X lipat gaji seorang profesor penuh per bulan,menerima gaji sekitar Rp 40 juta per bulan.