KENAPA SAYA MEROKOK

Setiap orang pasti punya alasan tersendiri kenapa mareka merokok, dan setiap orang juga punya alasan yang berbeda-beda kenapa mareka merokok. Begitu juga dengan saya, saya juga punya alasan sendiri kenapa saya merokok.

Dari kecil sampek SMP saya belum pernah merasakan asap rokok, itu semua berawal dari masa SMA. Saya sekolah di SMA UNGGUL Pidie Jaya tepatnya di Rengkom City, tentunya waktu SMA kawan pasti bertambah, lingkungan pasti berbeda, pergaulan semakin tinggi. Di saat SMA itulah saya baru mengenal atau mersakan asap rokok, karena kawan-kawan SMA yang satu kelas pada merokok semua tanpa terkecuali. Nah...disaat gabung dan santai-santai sama mareka cuman saya yang tidak merokok dan saya terpengaruh dengan rayuan mareka semua.

Gk merokok gk keren lah katanya, gak merokok gk cool lah, anak mami lah, dan macam-macam sebangainya. Dan kata mareka juga rokok itu enak lo rasanya. Nah saya kepikiran, enak dari mana ni kita cuman hisap asapnya saja, karena yang namanya asap sudah pasti tidak ada rasa apapun.

Dengan rasa penasaran, saya mintalah rokok sebatang sama mareka, disaat saya hisap subhanallah batuknya minta ampun sampek-sampek muka saya merah. Dengan bahagianya mareka, mareka tertawa terbahak-bahak. Tapi kata mareka karena itu baru pertama makanya terjadi seperti itu kalau sudah sering pasti enak rasanya.

Seiring berjalannya waktu saya sudah terbiasa dengan asap rokok itu sampe sakarang, asap rokok itu sudah tidak asing lagi bagi saya. Walaupun sekarang ada yang bilang merokok itu dapat menyebabkan kankerlah, rusak paru-paru lah, ini lah, itu lah, saya tetap merekok juga.

Dan yang bikin saya penasaran sampe sekrang dengan kata kata teman saya, rokok itu enak lo rasanya. Dari dulu sampe sekarang saya merokok belum tau tu dimana enaknya rokok.
Kalo saya sudah tau dimana enaknya rokok pasti saya berhenti merokok.