Konten-konten berisi nasehat yang selama ini saya posting sebenarnya bukanlah semata-mata bertujuan untuk mencerahkan banyak orang, namun lebih kepada pengingat diri agar tak terlupa. Sebab, kita biasanya lebih berani menasehati orang lain, namun tak pernah berani menasehati diri sendiri. Banyak dari kita yang fasih berbicara kebenaran, namun sangat sedikit yang mau melakukan.
Sebelumnya, saya pernah mempertegas bahwa, mula-mula nasehat itu adalah untuk diriku sendiri, jiwa yang paling berhak untuk dituntut pertanggungjawaban atas perkataanku sendiri. Namun, dalam kesenduan hati kala mendapati perilaku yang jauh dari kemuliaan, aku berharap nasehat itu pun menghadirkan mamfaat bagi orang lain.
Memang benar, si pemberi nasehat haruslah menunjukkan keteladanan supaya nasehat bisa didengar, namun sejatinya nasehat tak mesti dilihat dari siapa yang mengatakannya, akan tetapi isi nasehat itulah yang lebih utama. Tak dapat dipungkiri, tetap saja orang melihat siapa yang mengatakannya, maka tidak mengherankan jika orang dinilai bersalah maupun tervonis bersalah, seakan tidak mendapat tempat pada ruang kebenaran. Lain halnya dengan orang yang berduit, tetap saja dihargai nasehatnya tanpa peduli dari mana muasal hartanya, begitukah mestinya?
Dalam kehidupan bermasyarakat, nasehat untuk berbuat baik (baik dengan ucapan maupun tulisan) mesti terus digalakkan oleh setiap orang, dan semestinya lagi tanpa harus peduli kepada yang mengajak itu siapa? apakah hatinya bersih ataupun kotor, kaya atau miskin, ilmuan ataupun awam. Dengarkan, simak dan ambil pelajaran dari isi nasehat yang disampaikna. Seperti kata pepatah lama; “Jangan dilihat siapa yang berucap, tapi dengarkan apa yang diucap.”
Ironisnya, masyarakat kita bagaikan mata elang, mereka akan menilai setiap lekuk dari semua tingkah laku kesehariaan kita. Toh, kita sendiri juga bagian dari masyarakat itu sendiri yang terkadang juga terkontaminasi dengan cara berfikir kolektif. Jika kita tidak mampu menjadi permata masyarakat, setidaknya tidak sedang berusaha menjadi sampah masyarakat. Dan masyarakat hanya akan melihat apapun yang bisa dilihat tanpa perlu mengukur kedalam hati kita.
Teruslah menulis yang mengajak kepada kebaikan, nasehat-menasehati tanpa mengenal kata lelah ataupun kecewa karena tidak didengarkan. Lelahmu ibadahmu, letihmu amalmu. Sungguh Allah menghitung setiap keletihan kita, dan Dia jadikan sebagai tabungan amal kita. Maka, nikmatilah keletihan hari ini seraya berdoa kepada-Nya; Semoga Allah memberi kekuatan kepada kita untuk terus berkarya dan menghadapi berbagai problematikanya.
Ucapan dan tulisan yang mengajak kepada kebaikan; walau diremehkan, tak dibaca dan diabaikan, namun cukup berat timbangannya di yaumil mahsyar.

Salam Kompak Komunitas Steemit Indonesia

Semoga Tali Silaturrahmi Ini Terajut Menjadi Sebuah Ikatan Persaudaraan Yang Saling Memberdayakan

Tak mengjerankan kalau senior satu ini masuk ke.salah satu favorit pembaca.
Ironi yang abang sampaikan tak bisa dibantah, diakui atau tidak kita memang cenderung untuk melihat siapa yang mengatakan, bukan apa yang disampaikan. Meunyo awak blah deh peugah, don't jugde the book by the cover only, tapi kita malah seperti terjebak dalam lingkaran pemikiran ortodoks yang tak mendasar, seolah-olah hanya orang BESARlah yang benar.
Kita terbiasa membenarkan yang biasa, bukannya membiasakan yang benar. Great advice @munawar87
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Selalu saja aku dibuat tiarap sama brother @lamkote. Selain itu, juga meninggalkan PR yang mengharuskanku menghubungi geogle translet dengan segera..haha.
Geuthat paloe komentar droeneuh, sabe meu asoe. Teurimong geunaseh yang lambong.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Bouh pat tacok meu asoe, lon ureung agam kon ureung inong jadi han mungken meu asoe, kecuali busong
Hahahahaha
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
hahahahahahahahahahahah abeh teuh ngon droeneuh, han takeujeut balah beurangkaho.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Tapi na saboh yang sama tanyoe dua. Nan asli lon MUNAWAR, saban ngon droeneuh, tapi hana pakek 87 beh
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
haaiiiii yang butoi..? nyo man nan droeneuh munawar? nyoe saban2 aceh.. brarti sama2 87..hahaha
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
beutoi hai, tapi han ek pakek 87, ka puleh lon beh
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Hahhahahahahaha.. Nyan gohlom di ek ata droeneuh.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
@munawar87 sungguh bermakna bagi si penasehat, selagi ada bahan, nasehati trus bg. Tapi tetap jaga diri sebagai penasehat. Walau dirinya tidak sehat di mata orang lain
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Benar kawanku @fatani.. Dan faktanya, orang baik bisa berkata buruk, dan orang yang sudah di cap buruk sekalipun, juga bisa berkata baik.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
benar, terkadang nasehat itu, bukan sekedar mengingatkan orang lain tetapi juga diri kita. Terkadang kita tidak bisa menasehati dengan lidah maka tulisan kita yang akan mewakili lidah. saling menasehati itu adalah sifat terpuji, luar biasa :)
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Ya, terkadang tulisa bisa menjadi pedang, sekali menjadi obat yang menenangkan. Terimakasih bang @azmiulul
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Seaungguhnya Allah maha melihat dan mengetahui. Teruskan langkah brother!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Sahih ya akhi. Dengan tetap meminta peta dan petunjuk jalan dari rekan semua, wabilkhusus @bangmimi & bang @pojan.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Watawassaubilhaqi, Watawassaubissabri.. Makasi bg
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Sahih ya @zenangkasa. kebenaran dan kesabaran adalah dua hal yang tak dapat dipisahkan.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Tetap semangat
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Selalu
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Semangat untuk saling mengingatkan itu merupakan introveksi diri yg sangat baik.
Teruslah memberikan nasehat utk kebaikan kita bersama kawan.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Luarbiasa sahabatku @catataniranda. Engkau selalu datang menyemangati.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Luar biasa tulisan aduen loen, mantap.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Teurimong geunaseh rakan @hanakarutansubra
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit