Menitipkan "Pesan" | Passing "Messages" (Bilingual)

in indonesia •  7 years ago  (edited)

Kebanyakan wanita sibuk mendambakan hadirnya sosok laki-laki yang bisa menjadi imam baginya, namun ironisnya, banyak diantara mereka yang lupa akan syaratnya untuk menjadi seorang makmum.

Bukankah jika di ibaratkan seperti jama'ah shalat, pada saat tertentu imam juga bisa salah, dan pada saat imam salah makmum juga harus menegurnya dengan tata cara yang sudah menjadi tuntunan-Nya!

DC98762.jpg

sumber foto

Untuk mengikuti seorang imam, apakah mereka sudah paham bagaimana syarat menjadi seorang makmum yang benar sesuai tuntunan-Nya? Cukupkah hanya dengan diam saja tak melakukan apapun tanpa belajar memperbaiki diri, dan hanya berharap datangnya imam untuk memperbaikinya.

Lalu berujar; aku menunggu sosok laki-laki yang bisa menerimaku apa adanya, serta bisa membimbingku menuju ke surga.

"Pajan geuteumee mita nafakah, nyo abeh watee gadoeh geupeureunoe aleh ba ta sa dan do'a manoe junub keugeutanyoe inoeg hihihi" kapan sempat dia berkerja jika hanya menghabiskan waktu untuk mengajarkan alif ba ta sa doa bersuci kepada wanitanya.

Lain halnya lagi dengan laki-laki, selalu mengklaim bahwa wanita sholehah sangat sulit dijumpai, karena dijaman moderen seperti ini, wanita baik sudah menjadi komoditas langka.

Dia tak sadar bahwa yang merusak wanita tersebut juga ulah dari laki-laki.

Padahal sulitnya didapati wanita shalehah juga karena langkanya laki-laki shaleh. Bagaimana tidak, wanita itu kan punya ayah yang harusnya membimbing anak perempuannya menjadi wanita shalehah. Punya saudara laki-laki yang mesti membimbing adik perempuannya menjadi wanita shalehah. Punya umara, punya ulama, punya masyarakat yang secara keseluruhan punya tanggung kolektif menshalehahkan generasinya.

Pesan untuk wanita: Cukup dulu hanyut terbuai oleh kata-kata indah di artikel dan lagu-lagu syahdu yang membuat kalian hanya menunggu datangnya laki-laki shaleh untuk memperbaiki kamu. Karena saya ragu dia tak kunjung bakalan datang jika dirimu sendiri tidak engkau perbaiki..

Mari perbaiki diri agar didatangkan orang-orang baik, dan sesegera mungkin memantaskan diri agar dipilih orang-orang yang pantas.

Pesan untuk Laki-Laki: Jangan pernah dirimu mengaku sebagai seorang koboy yang mampu menunggangi kuda hebat, jika tak mampu menjinakkan kuda yang liar.

#English

most women are busy craving for the presence of a male figure who can become a priest for him, but ironically, many of them forget his condition to become a congregation.

Would not it be if we were to pray like a prayer group, at a certain moment the priest could also be wrong, and at the moment the priest would be wrong to reprimand him in the ordinance that he had guided.

DCO87211.jpg

source

To follow a priest, do they already know how to be a true convert according to His guidance? Enough just to be silent do nothing without learning to improve, and just expect the priest to come to fix it.

Then said; I waited for a man who could accept me as I was, and could lead me to heaven.

when men can work if only spend time to teach read and write prayer to the women.

Another case with men, always claiming that a good woman is very difficult to find, because in modern times like this, good woman has become a rare commodity.

He does not realize that the damage that women also act from men.

Though difficult to find good women also because of the rarity of good men. How not, that woman had a father who should guide his daughter to be a good woman. Have a brother who must guide his sister to be a good woman. Have a leader, have a cleric, have a community that as a whole have the collective responsibility to improve his generation.

Messages for women: Just drifted away by the beautiful words in the magical articles and songs that make you just wait for good men to fix you. Because I doubt he will not come if you do not fix yourself.

Let's improve ourselves to bring in good people, and as soon as possible elude themselves to be chosen people who deserve.

Messages for Men: Do not ever claim to be a great horseman if you can not afford to tame a wild horse.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Itulah zaman sekarang, menginginkan lekaki yang baik tapi tidak pernah melakukan hal baik.......
padahal jodoh adalah dirimu

Zaman Now edition..hehe

semoga menjadi yang terbaik

Berusaha berubah menjadi lebih baik setiap harinya.. insyaallah jika kita baik pasti akan diberikan jodoh yg baik pula...kemudian menjadi orang tua yang baik agar keturunan2 kita menjadi wanita Soleha dan lelaki Soleh..
Kita manusia yang tidak luput dari kesalahan, jadi selalu introspeksi diri setelah berbuat salah dan memperbaikinya...

Luarbiasa comentarnya @irdaagstna

Maka benarlah, wanita baik itu untuk laki2 yang baik, dan begitu pula sebaliknya.

Orang tua adalah madrasul ula, tempat pertama dan utama bagi pendidikan anak.

Mantap that tulisannya, Bang. Sangat menginspirasi. Luar biasa.

Makasih banyak.. :D na droeneuh rupari disinoe..hihi

what a superb post,......andai saja penghuni steemit mau membacanya, dan andai saja uang bukanlah motivasi utama, karena ada saatnya uang didapatkan berbarengan dengan ilmu...posting tidak bukan hanya masalah SBD yang hrus didapatkan, tapi tentang bagaimana harmonisnya ciptaan Allah, bagaimana seorang makmum yang bodoh bisa menilai bagusnya seorang imam,,,..upvoted

Ya.. Andai saja.

Terimakasih banyak @rizal-sahabat atas apresiasinya.

Vote mendongkrak motivasi, tidak ada yang salah dengan itu, karena saya secara pribadi juga mengharapkan itu. hanya saja jika semata-mata mengharapkan vote, itu yang keliru.

Ternyata motivasi juga perlu diupgrade. Ketika Keluar jalur, maka langsung menginsafi diri kembali ke jalurnya.

Masyaallah indah that bang