The Art of Bird's Nest

@warga-mit, pernahkah Anda melihat sarang burung? Kaum burung juga memerlukan sebuah tempat tinggal yang layak huni, guna memberikan kenyamanan dan melindungi anggota keluarga dari mara bahaya.

Para arsitektur burung bekerja dengan penuh pertimbangan dalam merancang sebuah sarang layak huni. Mereka mencari sebuah lokasi yang cocok dan aman sebelum menentukan jadwal peletakan material pertama.

Nah, beginilah hasil dari sebuah proses. Sarang burung manyar atau dalam bahasa Aceh disebut miriek. Siapa saja yang melihat sarang burung ini akan terkaget-kaget. Burung manyar terkenal akan kemahirannya membuat sarang yang indah dari bahan rerumputan.

Tidak hanya itu, setiap rancangan sarang memiliki desain yang berbeda, seperti penempatan pintu masuk utama, ada yang terletak di samping, di bawah, bahkan ada yang membuat dua pintu sekaligus, yaitu pintu depan dan pintu belakang. Tergantung pada keinginan pihak penghuni sarang.

Mungkin di sinilah letak kepiawaian dari masing-masing arsitektur burung manyar untuk menciptakan sarang yang bernilai seni, juga mewujudkan sarang yang berbeda-beda agar mencegah terjadinya perihal salah masuk sarang (menginap di sarang yang bukan miliknya).

Note:
Menurut pengakuan salah satu narasumber, sarang burung manyar biasanya dibuat di atas pohon kelapa yang tumbuh di dekat sawah. Untuk diketahui, antara sarang manyar betina dengan mayar jantan memiliki desain dan ukuran yang berbeda.

Sakapol menyukai sarang burung manyar. Sore itu, Sakapol menebang sebatang pohon kelapa yang disandera kaum manyar. Ia mengambil semua sarang manyar dan membawanya pulang untuk di gantung pada bubung rumah. "Agar orang-orang memotretnya." Batin Sakapol.