Sebelumnya saya sekeluarga mengucapkan selamat hari raya idul Adha, mohon maaf lahir dan batin.
Hari raya idul Adha atau juga disebut hari raya kurban mengandung arti dan peristiwa bersejarah dan hikmah dalam pelaksanannya. Sejarahnya tidak lepas dari berbagai peristiwa sejarah dari kehidupan nabi Ibrahim dan putranya nabi Ismail. Nabi Ibrahim dikisahkan sebagai pribadi yang santun, penyabar, cerdas dan penuh kasih sayang.
Dalam Al-Qur'an sangat banyak dikisahkan tentang deretan kehidupan nabi Ibrahim. Salah satunya adalah sebuah peristiwa kurban yang diperingati oleh umat Islam setiap tahun. Yaitu tentang penyembelihan hewan kurban dan prosesi ibadah haji di Mekkah.
Ada banyak hikmah yang dapat dipetik dari sejarah nabi Ibrahim melakukan kurban. Dimana saat beliau diuji untuk menyembelih anak satu-satunya, yaitu Ismail. Beliau rela jika itu merupakan perintah Allah yang disampaikan lewat mimpinya. Begitupun Ismail, ia rela jika itu merupakan perintah Allah.
Hikmah yang terdapat dibalik prosesi ibadah kurban ini adalah, bagaimana kita sebagai manusia ciptaan Allah untuk mengedepankan Allah diatas segalanya. Hanya Allah yang berhak disembah. Bagaimanapun, kapanpun ritual ibadah harus selalu dilakukan. Tak lepas dari harta yang dimiliki didunia.
Islam tidak anti dengan duniawi. Islam tidak melarang umatnya untuk memiliki harta sebanyaknya. Namun dengan ketentuan dan koridor yang telah ditentukan. Dalam islam harta adalah sebagai sebuah sarana yang diberikan Allah hanya untuk memperkuat tingkat keimanan seorang muslim.
Ibadah kurban yang dilakukan setiap hari raya idul adha adalah simbol sosial yang dilakukan oleh pribadi setiap muslim. Ini adalah ketentuan bagi orang-orang yang memiliki kecukupan harta. Meski ini bukanlah sebuah syariat yang di wajibkan oleh agama. Akan tetapi itu dapat menjadi cerminan bahwa hidup bukanlah untuk dinikmati sendiri. Tapi untuk berbagi bersama orang lain.
Selain itu, kurban juga dapat diartikan sebagai sikap peduli atau simpatik kepada kaum yang kurang mampu. Hewan kurban adalah untuk dinikmati oleh orang-orang miskin dan orang-orang sekitar. Bukan seperti ritual dalam agama lain. Yang mempersembahkan daging sapi untuk sesajen atau sebagainya.
Sikap peduli yang ditujukan tanpa pandang tahta, strata sosial dan sebagainya, itu menunjukkan bahwa Islam adalah rahmat bagi sekalian alam. Allah akan membalas siapapun yang bersedia mengerjakan kebaikan. Allah akan meringankan urusan siapapun yang peduli pada orang lain. Sikap peduli yang dilakukan merupakan bagian dari esensi ukhuwah islamiah dan sebuah proses merekat kembali tembok silaturrahmi yang selama ini mungkin berjarak.