IND :
Rekan-rekan Steemians
Saya baru saja pulang dari sebuah acara yang menarik yang diadakan di terminal baru kota Lhokseumawe. Menariknya adalah karena acara seperti ini sangat jarang diadakan, bahkan selama hidup saya baru kali ini saya dapat menontonnya secara langsung didepan mata bukan dari layar tivi secara live.
Sebenarnya saya bukan salah satu suporter penggila tinju. Tapi karena seperti saya katakan, diadakan jarang-jarang untuk dapat menontonnya secara transparan. Tinju merupakan salah satu cabang olahraga yang menarik untuk ditonton. Karena setiap petarung diatas ring bukan hanya mengandalkan kekuatan otot tapi perlu sinergitas antara otot dengan otak. Oleh sebab itu banyak petarung meski berukuran besar tapi tak jarang kalah dengan skor TKO. Begitu juga sebaliknya. Banyak petarung yang berukuran kecil yang jika dilihat secara logis mustahil untuk dapat mengalahkan lawan didepannya yang begitu besar. Tapi banyak yang berakhir dengan kemenangan. Ini disebabkan karena strategi dan bukan semata-mata karena kekuatan otot.
Baiklah, dalam tulisan ini saya tidak banyak menjelaskan terkait strategi atau tentang menariknya pertarungan diatas ring itu. Tapi saya melihat ada hal yang tidak pantas dilakukan saat berlangsungnya acara tersebut. Sebuah pertunjukan yang terlalu transparan menurut saya. Begitu banyak anak-anak yang diperbolehkan masuk bahkan dalam usia yang relatif kecil. Saya melihat beberapa bahkan mungkin belum masuk dalam kategori masuk sekolah. Mereka berjejer duduk dan berteriak tepat didepan ring.
Mengapa hal itu tidak pantas?
Masih ingat peristiwa meninggalnya anak-anak yang berkelahi karena gara-gara efek menonton Smack down beberapa tahun lalu tepatnya pada tahun 2006. Salah satunya bahkan dikabarkan meninggal. Baca beritanya disini. Pertunjukan adalah sebuah hiburan. Namun sebuah hiburan tersebut apakah hanya berlaku untuk mengekspresikan bentuk kegembiraan saja tanpa harus peduli dengan efek yang akan ditimbulkannya. Kita tidak ingin setelah pertunjukan tinju tersebut digelar besok ada kabar yang tersiar bahwa ada anak-anak yang meninggal karena ditinju sang teman karena efek tontonan yang dilihatnya semalam.
Anak-anak adalah peniru yang sempurna. Oleh sebab itu apa yang ditunjukan pada mereka. Mereka akan meniru dan melakukannya. Apalagi sempat orang tuanya yang membawa mereka ke arena pertunjukan tersebut. Sudah pasti, sibocah menilainya itu hal yang biasa dan pantas dilakukan bersama temannya besok siang. Apalagi ditambah dengan teriakan orang tuanya saat pertunjukan itu berlangsung. Tentu ia mengira sang ayah bahagia ketika melihat dua aksi manusia diatas ring itu. Dan dia pun berkeinginan menjadi sang juara meski pertunjukan dadakan yang dilakukannya diuar penilaian sang juri bersama temannya.
Saya tidak sedang melarang pertunjukan yang langka itu. Tapi kembali kehakikat. Apa yang kita lakukan tentu akan berdampak positif dan negatif. Baik dari segi yang menikmati atau yang menggelar sebuah pertunjukan tersebut. Alangkah baiknya saya kira jika pertunjukan tersebut di adakan agak sedikit tertutup atau tidak boleh ada anak-anak yang berusia 18 kebawah menontonnya kecuali sebuah pertunjukan yang mendidik. Karena kekhawatiran saya akan efek yang seperti saya sebutkan diatas. Saya tidak ingin setelah ini, ada anak-anak yang mencari juara dijalanan setelah meninju temannya hingga TKO. []
ENG :
Steemians
I have just returned from an interesting event held at the new terminal of Lhokseumawe. Interestingly, because this kind of event is very rarely held, even during my life this time I was able to watch it live in front of my eyes instead of live television screen.
Actually I am not one of the fans of boxing enthusiast. But because as I said, it is rare to be able to watch it transparently. Boxing is one of the sports that is interesting to watch. Because every fighter on the ring is not just relying on muscle strength but it needs synergy between muscle and brain. Therefore, many fighter though large but not infrequently lost by the TKO score. Vice versa. Many small-sized fighter who, when viewed logically, it is impossible to defeat an enormous opponent in front of him. But many ended in triumph. This is due to strategy and not solely due to muscle strength.
Well, in this paper I do not explain much about the strategy or about pulling the fight on the ring. But I see that there are things that are not worth doing during the event. A show that is too transparent in my opinion. So many children are allowed to enter even at a relatively small age. I see some may not even fall into the category of school entrance. They lined up and shouted right in front of the ring.
Why is it inappropriate?
Still remember the events of the deaths of children who fought because of the effects of watching Smack down a few years ago precisely in 2006. One of them even reportedly died. Read the story here. The show is an entertainment. However, the entertainment is only valid to express the form of fun alone without having to care about the effects it will cause. We do not want after the boxing show is held tomorrow there is word that spread that there are children who died from being punched by a friend because of the spectacle effect he saw last night.
Children are perfect imitators. Therefore what is shown to them. They will imitate and do it. Moreover, had his parents who took them to the arena of the show. Certainly, sibocah judged it as usual and worth doing with his friend tomorrow afternoon. Moreover, coupled with the screams of his parents during the show took place. Of course he thought his father was happy when he saw two human actions on the ring. And he was willing to be the champion despite his impromptu performances that he did judging the judge with his friend.
I'm not banning that rare show. But back the brilliance. What we do will certainly have a positive and negative impact. Whether in terms of enjoying or holding a show. It would be nice to think that if the show is held a little bit closed or there should be no children under 18 watching it except an educational show. Because of my concerns about the effects I mentioned above. I do not want after this, there are kids who are looking for champions on the streets after punching their friends up to TKO. []
postingan yang sangat berguna dan bermanfaat, denan sudut pandang bg @nasrud saya juga menyetujuinya,
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Thanks Teungku @zulfikar-fx. Semoga bermanfaat
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
siip mas, memang seharusnya ini untuk tontonan anak cukup umur :)
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Tontonan dewasa :)
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
aduh kok orangtuanya mengijinkan mereka menonton sih ya? Memang itu olahraga tetapi tetap ada batas umurnya agar tidak belajar dan mencintai kekerasan.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Ya itulah mbak @mariska.lubis, saya juga heran. Sudah penyelenggaranya mungkin menafikan efek yang saya khawatirkan itu, orang tua juga entah bodoh entah lupa. Thanks kunjungannya mbak :)
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit