"LIANG XIANG HAO (SI KEMBAR YANG BERJODOH)" INDONESIA PHOTO CHALLENGE #4

Pernah dengar istilah kalau orang yang berjodoh itu selalu mirip?
Jika iya, ternyata bukan orang Indonesia saja, orang Taiwan pun punya istilah/pendapat seperti itu.
Diperkuat lagi dengan penelitian dari 800 pasangan yang dilakukan Ben Domingue dari University of California, riset genetiknya menunjukkan bahwa suami istri di dunia ternyata memiliki DNA yang sama.
Saya pikir itu hanya omongan orang tua dulu saja
Untuk percaya atau tidak memang terserah pada kita masing-masing.

Liang Xiang Hao

liang xiang hao/odading

CAMERA	OPPO F1s
ISO	160
With	JPEG converter

Hari ini saya sepedahan cukup jauh, katakan saja ngabuburit kalau di Indonesia ngabuburit untuk menunggu waktu berbuka, kalau di sini ngabuburit bukan hanya menunggu waktu berbuka tapi mengobati luka.
Iya, luka karena rindu yang sudah begitu lama, rindu ramadan dengan segala macam istilahnya di kampung tercinta.

Tepat di pasar sore, bukan pasar tradisional memang namun, pasar ini cukup banyak menjual makanan tradisional Taiwan.
Dan saya dipertemukan kembali dengan si liang xiang hao

Seketika kenangan masa lalu kembali teringat.
Ingat zaman kelas 7 itu, untuk mencuri perhatian sang guru biologi sekaligus wali kelas saya bangun tiap hari jam 4 pagi, pergi ke rumahnya membantu menggoreng si liang xiang hao ini, hingga bisa membuat adonannya. Setiap hari sampai akhirnya saya bisa terbebas dari biaya les mata pelajaran biologi darinya. Berkat Liang xiang hao yang dia jual di kantin sekolah.

Liang xiang hao, tersenyum sendiri saya melihat jajanan ini, jajanan yang juga menjadi jajanan tradisional orang Taiwan.
Untuk mendapatkan si liang xiang hao di musim panas seperti sekarang sangat susah, karena musim panas biasanya para penjual lebih suka menjual makanan-makanan dingin daripada goreng-gorengan seperti ini.

Liang xiang hao/Odading sudah digoreng

CAMERA	OPPO F1s
ISO	80
With	JPEG converter

LIANG XIANG HAO kalau di Indonesia namanya kue bantal
Atau ODADING di Jawa Barat khususnya Bandung dan sekitarnya.
Orang Banyumas menamainya Galundeng sebenarnya tidak semua bahannya sama seperti kue bantal ada tambahan soda kue namun rasanya dan bentuknya memang mirip.
Di Taiwan juga tidak semua bilang Liang xiang hao, beberpa tempat lainnya makanan ini dinamakan suang pao tai yang artinya kembar.

Nah Liang Xiang hao ini setelah saya tanya pada pedagangnya di sini memang bahannya seperti Odading
Makanan tradisional yang terbuat dari tepung terigu dicampur dengan ragi, air hangat, gula pasir, telur ayam, garam dapur dan minyak untuk menggoreng secukupnya.

Di sini saya tidak pernah membuatnya, namun kenangan dulu saat setiap hari saya membantu guru biologi itu membuat saya benar-benar menyukai liang xiang hao.

Sebenarnya bukan pertama kali makan cemilan ini, bahkan liang xiang hao sudah menjadi daftar cemilan di musim dingin pada tanggal tua
Karena percis kaya odading
Liang xiang hao ini harganya memang murah
Dimakan musim dingin panas-panas, kulit luarnya yang digoreng kering jadi harum ditambah dengan biji wijen terus bayangin berada di Glamping Lakaside Ranca Bali Ciwidey Bandung meet up bersama para Steemian KSI #indahnyatanggaltua 😂

Kalau musim dingin di pasar dekat tempat saya juga sering ada yang menjual
Dulu karena seringnya hampir setiap hari beli, hingga pernah ditanya pedagangnya

"memei kenapa suka banget makan ini, padahal bisa nambah kamu gendut"
Saya menjawab karena ini makanan kesukaan saya di Indonesia, padahal di Indo jarang banget makan odading, hanya pas kelas 7 saja selama setahun setengah sering bantuin bikin bukan bantuin makannya.😂

Tapi ya cari alasan itu harus yang masuk akal dan manis, masa harus bilang ini makanan tanggal tua apalagi pas pedagangnya nanya waktu itu tanggal muda 😅
Saya sempat berpikir ini pedagang aneh juga bukannya senang dibeli terus

Beberapa waktu kemudian kembali saya membeli liang xiang hao biasanya memang suka ngantri, efek suhu yang dibawah 10 derajat saat itu membuat liang xiang hao menjadi juara 😂
Karena penasaran saya bertanya kenapa dinamai liang xiang hao ada sejarahnyakah?

Pembeli di sebelah yang sedang nunggu gorengannya matang malah balik tanya, kalau di Indonesia nama makanan memang ada sejarahnya ya? (Kebetulan sekali odading di Indo katanya dulu juga memang ada asal usulnya.Yang penasaran dengan cerita odading di google banyak)😁

Saya menjawab "ada dong, jadi kenapa dinamai liang xiang hao" pertanyaan saya lempar ke pembeli sebelah

"Karena dua bulatan disatukan sangat mirip, terlihat bagus didampingkan dan rasanya manis, jadi berdua itu lebih baik dari pada sendiri dan kalau kamu punya pasangan harus makan liang xiang hao, satu kamu makan potongan satunya lagi pasanganmu yang makan biar cinta kalian selalu manis dan selalu bersama."
Saat itu saya spontan saja tertawa terbahak mendengar jawabannya.

Wkwkkk jawaban etimologinya jleb banget apalgi yg nanyanya jomblo.
Jadi si Liang xiang hao atau odading ini bukan hanya jajanan tradisional yang enak, yang murah serta ada sejarahnya tentang anak bule itu tetapi memang banyak kenangannya bagi saya.

Kenangan perlu ada dalam hidup untuk dikenang, ditertawakan dan menjadi warisan ingatan kepada anak keturunan
-Norhayati Berahim-

salam hangat
@nnaachlam

Taiwan 25-mei-2018

Bagi yang ingin ikut serta dalam #contest ink silahkan kunjungi
https://steemit.com/indonesia/@doyanphotography/indonesia-photo-challenge-4