Bahan Tulisan itu Bertebaran dimana-mana

Assalamualaikum ..
Semoga tetap semangat ya, sahabat Steemitku :)

Pernah sekali waktu, saat saya ditugaskan menjadi guru pengganti pelajaran Bahasa Indonesia, saya senang sekali. Tapi kesenangan itu saya simpan sendiri, nggak mungkinkan saya lompat-lompat kegirangan..hehe.
Ngapain aja sih, saya di dalam kelas?
Cerita..haha. kan, pada dasarnya anak- anak suka cerita. Apalagi cerita itu berkaitan dengan keseharian mereka. Rasanya nggak pernah habis bahan untuk diceritakan. Sebuah benda, misalkan buku, bisa ribuan cerita yang muncul dari benda itu. Buku terjàtuh, robek, hilang, salah letak, dan sebagainya.
Belum lagi kalau ditambah imajinasi, bukunya bisa jadi alat sihir dan lainnya.
Duh, banyak sekali yang mesti diceritàkan.

Akan selalu ada ide pada setiap interaksi sesama manusia bahkan saat manusia itu lagi sendiri. Melamun aja bisa meliarkan pikiran ke negeri antah berantah lalu terbang melayang dan jatuh ke tetangga sebelah..haha.

Setelah 1 jam pelajaran bercerita saya lanjut mengarang. Saya suruh setiap anak menulis satu kalimat pembuka. Untuk kalimat kedua mereka tukaran dengan teman yang lain. Artinya, setiap anak melanjutkan karangan dari teman yang lain.
Apa yang mereka peroleh?
Ternyata kalimat yang ditulis temannya berbeda dengan harapannya.
Nah, dari situlah muncul kesimpulan bahwa ide itu banyak sekali.
Tinggal si empunya jarilah yang berperan mau dibawa kemana idenya. Dibiarkan menguap atau ditulis atas bantuan otaknya.
Maka saya sangat terkesan dengan pendapat salah seorang penulis (lupa namanya) yang mengatakan, penulis itu mempunyai 11 otak, 1 di kepala dan 10 di ujung jari-jarinya.
Terima kasih.
Tetap semangat dan diupvote ya?