Bismillahirrahmanirrohim
Assalaamualaikum Wr. Wb..., qaulan sadida!!!
Dewasa ini banyak sekali kita temukan berbagai rintangan dalam setiap fase kehidupan. Kita hanya bisa menyimpulkan oh ternyata hidup begini, hidup begitu, padahal sebelum itu kita diperintah Allah untuk iqra'/bacalah. Adakah kita yang mau membaca? Tidakkah kita sadar dengan kata-kata bijak itu, bahwa buku adalah jendela dunia, lantas bagaimana cara kita untuk melihat dunia? Apakah cukup dengan mata? Atau cukupkah dengan suara saja? Tidak saya fikir membaca tak semudah itu. Hemat saya membaca adalah tidak hanya dengan melihat dan mendengar tapi kita juga perlu menghayati.
Lihatlah gambar di bawah ini
Dari danau yang indah ini ku belajar
Bahwa ada yang lebih besar dari kita
Ada yang lebih indah dari kita
Ada yang lebih kuat dari kita
Ada yang lebih dalam dari perjuangan kita
Ada yang lebih tenang dari suasana hati kita
Ada yang lebih dari segala-galanya yaitu Allah Swt...
Laahaulawalaakuwataillaabillah apapun yang terjadi dalam hidup ini bersyukur dan ikhlas adalah kunci kebahagiaan yang hakiki. Jika kamu bersyukur akan ku tambah nikmat mu jika kamu kufur maka azab ku sangatlah pedih. Untuk yang sedang berada dipuncak kejayaan jangan pernah menyombongkan diri bahwa hidup kita tak mungkin selalu diatas terus roda kehidupan pasti berputar begitu juga buat mereka yang sedang berada dilembah kehinaan sekalipun jangan pernah patah semangat dalam menjalani kehidupan ini. Tidak kah kamu pernah membaca sejarah bahwa untuk membangun sebuah peradaban yang besar itu membutuhkan perjuangan darah, keringat, dan air mata. Aristoteles sampai menyuruh jadilah gila agar kamu diakui dilihat dan dinilai. Para agen masalalu banyak diantaranya dianggap gila namun pada kenyataannya kemampuan mereka diakui oleh dunia. Jadi diri sendiri lebih baik dari pada kamu harus menyeragamkan dirimu dengan yang lainnya. Allah itu ciptakan kamu unik dihiasi dengan segala kelebihan dan kekurangan. Kelebihan mu adalah ujian bagimu kekuranganmu adalah pelajaran bagimu dalam mengevaluasi diri lbh baik lagi. Mari kita melatih kecerdasan kita karena fisik dan harta pasti perlahan-lahan akan brrkurang bahkan pergi meninggalkan kita tapi tapi jika kecerdasan kita asah maka dia akan semakin matang.
Berikut adalah pernyataan Thomas Hobbes akan sifat manusia...
"manusia secara alamiah setara,manusia bisa bertindak semata-mata mengikuti keinginan-keinginan dirinya,yaitu memuaskan hawa nafsunya.
ia akan senantiasa menemukan cara dan jalanya untuk mencapai apapun yang membuatnya senang.
sebaliknya ,karena naluri itu pula ia berusaha menghindari dengan jalan apapun yang tidak di sukainya.
kehidupan manusia hanyalah usaha terus menerus memuaskan nafsu dan mencari kebahagian dan menghindari yang tidak disukainya".
![IMG_20180612_125532.jpg](
Beranjak dari itu saya ingin mengatakan kepada teman-teman semua bahwa masa lalu yang suram bukan untuk dimusuhi dijauhi atau dibenci tapi sedikit tidaknya kita bisa mendapatkan pelajaran, ilmu, cara pandangan yang baru, bahkan cara menikmati hidup dalam keadaan susah sekalipun. Jangan lah kita gila mengejar kebahagiaan mungkin saja itu kosong bagimu atau malah sebaliknya penderitaan adalah kado yang Allah bingkai dalam bentuk kepahitan kepedihan kesukaran yang tak kamu sukai. Kebahagiaan tak menjamin kamu untuk hidup lebih baik lagi tapi kebaikan pasti akan membawa mu hidup lebih baik lagi ke depannya. " tidak ada balasan kebaikan selain kebaikan pula (QS. Arrahman 60)". Cukuplah kita kembalikan kecintaan kita terhadap sesuatu kepada Allah.
Teman-teman saya adalah pecinta syair salah satu syair yang membuat ku terhanyut adalah syair sayid quthub, syairnya yang satu ini sepertinya akan melelehkan hati yang telah mati. Tau tidak teman-teman walau hidupnya tidak menikah atau kurang beruntung dalam cinta, beliau mampu berdamai dengan takdir Allah dan meneruskan impiannya walau dia harus habiskan hidupnya dalam jeruji. Adakah kita yang mampu menjalani takdir yang seperti beliau alami? Sayid quthub tahu bahwa penderitaan yang ia alami di dunia adalah jalan menuju keabadian cinta di akhirat, hanya Allah yang tahu balasan yang paling indah atas perjuangan yang beliau torehkan. Wallahuaklam bissoab...
Berikut adalah syair maha karya beliau,
"Aku minta kepada Allah setangkai bunga segar
Namun Dia memberiku kaktus berduri
Aku minta kepada Allah binatang mungil nan cantik
Namun Dia memberiku ulat berbulu ...
Aku sedih dan kecewa
Betapa tidak adilnya ini
Namun kemudian kaktus itu berbunga indah
Dan Ulat berbulu itupun menjelma menjadi kupu kupu nan elok
Dan aku tersadar itulah jalan Allah indah pada waktunya..."
Setelah membaca tulisan ini semoga teman-teman dapat mengambil kesimpulannya. Harus tetap semangat karena hidup adalah perjuangan.
Penulis : Nur Sajidah (hamba Allah)
Menginspirasi sekali tulisannya ☺
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Mksh kkk syg 😍
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit