Assalaamualaikum Wr.Wb...
“ Sebuah Negara yang tidak mendidik dan melatih kaum perempuan itu seperti orang yang hanya melatih tangan kanannya,(plato)”.
Acapkali ku berfikir bahwa KOHATI tangguh tidak pantas membuang waktu secara Cuma-Cuma pada HMI wan yang rada sedikit plin-plan dalam berkomitmen. Kenapa demikian? Karena KOHATI BUTUH kepastian bukan segudang literasi berbingkai janji-janji manis dari kanda-kanda sekalian. Dan berikut kita akan bahas beberapa aspek yang harus direnungkan HMI Wan kembali bahwa hanya KOHATI lah pelengkap kesempurnaan HMIwan dalam ber HMI. Berikut penjelasannya:
Ditinjau kembali bahwa tujuan HMI sebagaimana yang telah dirumuskan dalam pasal 4 AD HMI pada hakikatnya adalah merupakan tujuan dalam setiap Anggota HMI. Insan cita HMI adalah gambaran masa depan HMI. Suksesnya anggota HMI dalam membina dirinya untuk mencapai Insan Cita HMI berarti dia telah mencapai tujuan HMI. Insan cita HMI pada suatu waktu merupakan “Intellectual community” atau kelompok intelegensi yang mampu merealisasi cita-cita umat dan bangsa dalam suatu kehidupan masyarakat yang religius, sejahtera, adil dan makmur serta bahagia (masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah Subhanahuwataala). Setelah ditinjau dari tujuan HMI seharusnya HMI wan sadar dan paham juga apa itu tujuan KOHATI. Sebagai mana tujuan KOHATI adalah Terbinanya muslimah (HMI-Wati) berkualitas insan cita. Sebagaimana bunyi pasal 4 AD HMI adalah “TERBINANYA INSAN AKADEMIS, PENCIPTA, PENGABDI YANG BERNAFASKAN ISLAM DAN BERTANGGUNG JAWAB ATAS TERWUJUDNYA MASYARAKAT ADIL MAKMUR YANG DIRIDHOI ALLAH SUBHANAHU WATAALA”. Dan hanya dengan meyakinkan dengan iman, Mengusahakan dengan Ilmu, dan menyampaikan dengan Amal 5 kualitas insan cita dapat sama-sama kita pegang teguh baik itu HMI WAN maupun HMI WATI ( KOHATI). Demikian bisa diraih HMI wan maupun KOHATI karena perempuan dan laki-laki sama-sama mendapatkan kesempatan yang sama karena dikaruniai akal fikiran yang sama (plato). Jadi HMI wan tanggung berhentilah anggap remeh sama KOHATI. Karena hanya HMI wan tangguh yang mampu memahami KOHATI.
Lagi-lagi AD HMI pasal 3 kembali menyadarkan HMI wan bahwa pacaran bukanlah mencerminkan pribadi yang Islami. Sebagaimana bunyinya dalah HMI berazaskan Islam. Dimana pasal # AD HMI tersebut menegaskan kita kembali bahwa Islam yang senantiasa memberikan energi perubahan mengharuskan para penganutnya untuk melakukan invonasi, internalisasi, eksternalisasi maupun obyektifikasi. Dan yang paling fundamental peningkatan gradasi umat diukur dari kualitas keimanan yang datang dari kesadaran paling dalam bukan dari pengaruh eksternal. Perubahan bagi HMI merupakan suatu keharusan, dengan semakin meningkatnya keyakinan akan Islam sebagai landasan teologis dalam berinteraksi secara vertikal maupun horizontal, maka pemilihan Islam sebagai azas merupakan pilihan dasar dan bukan implikasi dari sebuah dinamika kebangsaan. Dan semua itu hanyalah untuk mendapatkan kebenaran yang hakiki dan untuk mendapatkan ridho dari allah SWT. Dari pembahasan demikian lalu Apa yang membuat kanda itu tidak bisa jentle men dalam hal percintaan, apalagi sama KOHATI? Azas Islam memang bukan hanya untuk ditekuni oleh kader HMI wan saja tidak terkecuali HMI WATI (KOHATI), tapi lagi-lagi ini beda ceritanya. Karena dalam masalah hati bicara norma yang berlaku perempuan cukup menunggu dan selebihnya lelaki yang memahami. Kalau masih ada HMI wan yang tidak paham maklum saja mungkin itu HMI WAN tanggung dan sebaliknya hanya HMI WAN tangguhlah yang mampu memahami KOHATI. Jika HMI wan berfikir pada kebenaran (hanief) , bebas terbuka dan merdeka, obyektif rasional dan kritis, progresif dan dinamis demokratis, jujur dan adil seharusnya ia sadar bahwa pacaran bukan lah cara untuk membangun sebuah komitmen yang benar dan adil dengan HMI WATI ( KOHATI), karena HMI WAN dan KOHATI sama-sama harus menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran yang hakiki yang diridhoi Allah Swt yakni berlandaskan Al-QUr’an dan Hadist. Cenderung kepada kebenaran (hanief).
Jadi untuk HMI WAN jangan sia-siakan KOHATI karena hanya KOHATI yang mampu memahami segalanya tentang mu karena kalian ditempah dalam satu wadah perkaderan yang sama dan dengan tuntutan menjalankan kewajiban yang sama.
Dan untuk HMI Wati seharusnya mengikuti LKK karena banyak pelajaran yang kita dapatkan dalam perkaderan LKK yang sudah pasti belum tentu HMI wan bisa mendapatkan pemahaman yang sama dengan kita walau dalam forum LKK terkadang terdapat pemateri HMI wan dan MOT HMI wan. Jadi yang demikian itu sangatlah jarang kita temukan adapun itu kita temukan sepertinya kita masih tidak bisa katakana bahwa mereka adalah HMI WAN tangguh jikalau masih bermentalkan penjajah hanya mampu membangun literasi dengan baik namun action 0%. Maafkan kanda bukan maksud menyinggung karena hanya HMI WAN tanggung lah yang merasa lucu tersentil oleh tulisan saya ini. Sebaliknya hanya HMI WAN sejatilah yang menjadikan tulisan saya ini sebuah PR besar untuk dijadikan bahan evaluasi ke depannya.
Jika masih ada HMI wan yang meragukan KOHATI boleh di simak lagi penjelasan dibawah ini :
Gerakan Kohati adalah tindakan kolektif secara sadar dan terorganisir sebagai akselerasi pencapaian tujuan HMI dengan meningkatkan kapasitas, kualitas dan peranan HMI-Wati.
Dari gerakan KOHATI kanda harusnya sadar bahwa KOHATI adalah pelengkap HMI apalagi HMI wan. Jadi berhentilah menganggap remeh KOHATI dan berhentilah merendahkan kualitas dirimu dengan memberikan segudang PHP pada perempuan apalagi KOHATI.
Terlebih lagi HMI wan juga harus tau bahwa terkait dgn Prioritas HMI wati paham akan kesibukan HMI wan dan sepakat dengan itu, krn HMI-wati juga sama seperti mu sama-sama punya kesibukan sama sekali tidak memprioritaskan kamu juga apalagi kalo ditanya tentang siapa pacarnya, pasti dia bilang tidak ada, krn dia tahu hubungan pacaran itu merupakan perbuatan yg mendekati Zina, dan tidak ada jaminannya, kecuali diberi komitmen yang jelas dan pasti tidak ada yang lain kecuali dihalalin.
HMI-wati juga tidak suka cowok HMI yang terlalu banyak retorika yang mengandung Alibi dan janji palsu dengan kalimat Siap berkomitmen tapi tidak mau beri kepastian.
Dan bukan cuma cowok HMI saja yang punya banyak fans, tapi Cewek HMI juga byk fans, HMI-wati terlahir bukan untuk dipacarin, dia termasuk kriteria Istri dan menantu Idaman, karena HMI-wati sudah punya bekal Ilmu yg didapatkan di LKK untuk di implementasikan sekarang dan dimasa mendatang ketika dia sudah menikah, bahkan dia bisa memposisikan dirinya sebagai Putri yang baik , Istri yang baik, Ibu yang baik bagi anak-anak dan anggota masyarakat yang baik. Dan HMI wan juga harus tau target dari reposisi KOHATI bukan hanya untuk kasur dapur dan sumur saja, tapi menyeimbangkan antara ranah domestik dan publik satu lagi tidak boleh ketinggalan urusan akhiratnya.
Jadi sebelum menyesal segeralah taubat kanda-kanda ku sekalian karena kesempatan takkan datang untul yang kedua kalinya, Idealnya nikahi kohati mu bukan pacari kohati mu maka sempurnalah HMI mu.
Sekian dulu tulisan saya kali ini dan saya akhiri dengan sebuah pantun:
Jalan-jalan ke Sidempuan
Jangan lupa makan roti
Wahai HMI-Wan
Jagalah selalu HMI-Wati.
Bahagia HMI JAYALAH KOHATI
YAKIN USAHA SAMPAI!!!
Assalaamualaikum Wr.Wb...😇
Penulis
Nur Sajidah
Kader HMI CABANG MEDAN
KOMS FEBI UINSU
Sungguh Bahagia dan Allah Ridha pasang yang menjaga kehormatannya smapai ke pernikahannya , amin..
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
kohati itu artinya apa ya?
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Ya dek, tunggu lah lamaran HMI wan ya
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit