Bulan Ramadan selalu identik dengan yang namanya buka bersama baik dari komunitas, teman kantor, teman kuliah, alumni, dan lain-lain.
Ya momen ramadhan acap kali dimanfaatkan sebagai ajang untuk bersilaturahmi. Bahkan ada yang sengaja sudah mempersiapkannya jauh-jauh hari demi terselenggarakannya acara buka bersama.
Jika seperti ini siapa yang diuntungkan? Tentu para pemilik usaha kuliner. Banyak tempat-tampat makan mendadak ramai dan bisa meraup omzet dua sampai tiga kali dari hari biasa. Itulah ramadan bulan penuh berkah.
Dewasa ini momen buka bersama bukan semata-mata ajang silaturahmi yang dilanjutkan dengan santap buka puasa. Melainkan menjadi sebuah tradisi dan bahkan menjadi life style kala momen ramadhan datang.
Sayang, semakin ke sini esensi buka bersama yang seharusnya menjadi forum silaturahmi bergeser menjadi ajang selfi. Terlebih dengan trend cekrek-cekrek upload di media sosial.
Itulah yang terjadi, momen silaturahmi yang seharusnya diisi dengan saling bertegur sapa, berbagi cerita, menjadi ajang sibuk dengan aktivitasnya masing-masing. Ada yang fokus membuat instastory, ada yang asyik selfi, atau ada juga yang tak bisa lepas dari gawainya.
Ironi, itulah fakta yang terjadi saat ini pada era digital. Kemajuan teknologi membuat kemunduran adab pada manusia.
So, berikanlah momen buka puasa bersama pada ramadhan tahun ini menjadi berkesan. See you...
