Recomended, Review Novel Aroma Karsa

in indonesia •  6 years ago 

Helooo...
Melanjutkan postingan kemarin, aku mau review salah satu novel kece badai. Ehmm kali ini aku belum mulai untuk review kuliner atau tempat wisata. Tahan dulu ya,hihihi...

Seperti kata Om Pram, jika ingin dikenal dunia mulailah menulis tapi sebaliknya jika kita ingin mengenal dunia kita harus banyak-banyak membaca. Kenapa? Karena dengan membaca kita akan mendapat asuoan gizi yang kita butuhkan buat bekal untuk menghasilkan karya tulisan.

Nah beberapa waktu lalu saat mengikuti challenge, ada salah satu tugas yang harus dikerjakan tiap weekend. Adalah mereview novel, wow. Sepertinya terlihat mudah ya, apalagi jika sudah banyak novel yang kita baca.

Pucuk dicinta ulam pun tiba, pas banget beberapa minggu sebelumnya aku baru aja menuntaskan novel Aroma karsa karya Dee Lestari. Adakah yang sudah membacanya?

Dee Lestari.jpeg

Source

Siapa sih yang nggak kenal dengan sosok Dewi Lestari, atau yang lebih populer dengan nama pena Dee Lestari. Jujur, aku baru pertama kali ini membaca karya Ibu Suri (sapaan akrab Dee bagi penggemarnya), meski beberapa judul sudah tidak begitu asing. Sebut saja Supernova, Filosofi Kopi, Perahu Kertas, Madre, Rectroverso dan yang terbaru adalah Aroma Karsa.

Novel ini cukup tebal yaitu sebanyak 723 halaman. Soal isi, jangan tanya lagi deh, buatku novel ini seperti candu yang membuat siapapun enggan berhenti setelah membaca halaman demi halaman yang penuh misteri.


Adalah sosok Raras Prayagung, seorang yang berambisi untuk menemukan keberadaan Puspa Karsa, bunga sakti yang diyakini memiliki kekuatan untuk mengendalikan kehendak. Berbekal lontar kuno milik Janirah Prayagung yang tidak lain adalah sang Nenek, Raras berusaha mengumpulkan bukti-bukti hingga membentuk tim riset untuk melakukan ekspedisi pencarian Puspa Karsa yang letaknya tersembunyi di kawasan Gunung Lawu.

Dari sinilah kemudian muncul nama Jati Wesi yang merupakan salah satu tokoh utama di novel ini. Dikisahkan Jati Wesi seorang pemuda yang memiliki keahlian sebuah penciuman yang tajam. Jati hidup dan dibesarkan di daerah kumuh kawasan TPA Bantar Gebang. Keahliannya untuk mengenali sesuatu dari penciuman inilah yang akhirnya membawanya pada Raras Prayagung.

Jati memiliki julukan si hidung tikus, dengan keahliannya Jati bekerja sebagai peracik parfum. Suatu ketika Jati berhasil mereplika parfum Kemara, perusahaan milik Raras Prayagung. Hal inilah yang membuatnya terikat kontrak seumur hidup dengan Raras sebagai konsekuensi menghindari jerat hukum yang diterima Jati.

Raras Prayagung memiliki seorang putri tunggal bernama Tanaya Suma yang juga seorang peracik parfum di Kemara. Sebuah perusahaan yang sudah turun temurun di kelola keluarga Prayagung. Suma memiliki penciuman yang kuat seperti Jati, namun Suma tidak memiliki kemampuan untuk mengendalikan insting penciumannya.

Terikat kontrak dengan keluarga Prayagung membuat Jati terpaksa harus meninggalkan lingkungan yang sudah membesarkannya. Kehadiran Jati sendiri sebenarnya mendapat penolakan dari Tanaya Suma yang sedikit terganggu. Kehidupan Jati yang sangat dekat dengan sampah dan Bantar Gebang membuat aroma sampah dan bau-bauan busuk bisa dirasakan Suma saat melihat Jati.

Dari aroma dan insting penciuman kisah keduanya dimulai, diketahui sebelumnya Suma sudah menjalin kasih dengan pria bernama Arya yang juga dikenal baik oleh Jati. Namun Suma lebih memiliki perasaan yang kuat pada Jati setelah mengenal Jati melalui insting penciumannya.

Novel yang menggabungkan unsur mitologi yang dibumbui dengan kisah percintaan dengan latar belakang dan setting kekinian ini mampu membius setiap pembacanya dengan kejutan demi kejutan di setiap bab.
Dengan penuh ambisi, akhirnya Raras berhasil membentuk tim ekspedisi kedua untuk melakukan pencarian Puspa Karsa kembali setelah beberapa tahun lalu ekspedisinya gagal. Meski banyak yang meragukan keberhasilan ekspedisi kali ini, Raras tetap bertekad melanjutkan pencarian.

Puspa Karsa sendiri tidak bisa ditemukan dengan mata telanjang, keberadaannya hanya bisa ditemukan melalui aromanya. Dalam hal inilah sebenarnya Raras sudah menyiapkan Jati Wesi dan Tanaya Suma yang terlibat dalam ekspedisi ini.

Untuk mendapatkan Puspa Karsa tidaklah mudah, selain medan yang berada di lereng Gunung Lawu berbagai kejadian janggal yang sulit dinalar banyak dialami dalam proses pencarian. Di ekspedisi pencarian Puspa Karsa yang pertama diketahui kesemua tim tak ada yang selamat, kecuali Raras Prayagung yang membuatnya harus mengalami cacat pada kakinya. Meski begitu Raras begitu yakin pencariannya kali ini akan berhasil. Apalagi pada ekspedisi kali ini Raras menunjuk orang-orang pilihan yang akan membantunya menemukan Aroma Karsa.

Aroma Karsa.jpg

Juru kunci Gunung Lawu sendiri sudah mengingatkan Raras supaya menghentikan ekspedisi yang terlampau berbahaya ini. Akan tetapi karena sebuah ambisi yang kuat Raras tak mengindahkan himbauan tersebut.

Di tengah pencariannya menemukan Puspa Karsa, sesuatu yang tak bisa diterima akal sehat terjadi. Berbagai kejadian aneh dialami tim ekspedisi, satu persatu anggota tim tumbang dan bahkan menghilang secara tiba-tiba. Raras yang memiliki fisik cacat pada kakinya tak bisa ikut dalam pencarian sehingga hanya bisa memantau di posko pencarian.
Kabar menghilangnya tim ekspedisi begitu cepat menyebar, tim SAR bahkan dikerahkan untuk membantu proses evakuasi dan pencarian anggota tim yang sudah berhari-hari menghilang.

Hilangnya anggota tim ekspedisi secara misterius juga menimpa Jati Wesi dan Tanaya Suma. Tak bisa dinalar secara akal sehat, secara terpisah keduanya dipertemukan dengan berbagai makhluk penghuni hutan Dwarapala yang ada di Gunung Lawu. Dari sinilah kemudian terungkap tentang jati diri seorang Jati Wesi, Tanaya Suma dan keluarga Prayagung.

Berhasilkan Raras Prayagung menemukan kembali Jati Wesi, Tanaya Suma, dan bunga sakti bernama Puspa Karsa tersebut?

Buat yang penasaran, buruan deh ke toko buku terdekat untuk mencari novel ini, atau yang kepengen baca versi digitalnya juga ada kok.

Oh iya sebagai informasi, tulisan ini udah pernah aku publish ya di akun medsos pribadi aku. Bisa cek di mari deh.

Selamat menikmati karya indah ini ya...see u

Terima kasih kepada Kurator Indonesia @aiqabrago dan @levycore, kepada teman-teman Komunitas Steemit Indonesia. Teruslah menulis untuk menyebarkan kebaikan.

PP Steemit_1.jpeg

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Nice write......!!

Thank you 😊

Salam kenal mbak... tulisan nya memgasikkan...🙏
Saya senang membacanya...😄
Sukses selalu buat si mbak👍👍😂

Terima kasih Kak, salam kenal kembali ya 😊

723 halaman bisa buat bantal pas tidur dilantai sambil baca buku atau main game. Tebal amat sipp itu 😀

Posted using Partiko Android

Tul banget itu, tuebel banget. Bahkan lebih tebel dari novelnya Pramoedya Ananta. Tapi kerennya baca novel ini nggak bosenin, malah nagih pengen baca lagi.

Karya Dee, memang kuat sekali
Saya finish baca seri Gelombang dsb...
Duh...
Yastra sekali bahasanya Mba...

Posted using Partiko Android

Memang keren sekali Dee, hampir semua bukunya menarik buat dibaca.
Oh yang Supernova ya mbak?