Bunga bakung lelabah merah nan cantik, yang menandakan akhir musim panas, bawa kembali kenangan indah masa kecil saat jelajahi padang rumput di bawah sinar mentari

Bunga

Nama	Bunga bakung lelabah merah (red spider lily, red magic lily, corpse flower, or equinox flower)
Nama ilmiah	Lycoris radiata (syn.: amaryllis radiata, lycoris radiata f. bicolor, lycoris radiata var. kazukoana, lycoris radiata var. pumila, lycoris radiata var. radiata, lycoris radiata var. terraccianii, lycoris terracianii, nerine japonica, nerine radiata, orexis radiata)
Asal	Cina, Jepang, Korea, dan Nepal
Keluarga	Bakung-bakungan (amaryllidaceae)
Habitat	Di sepanjang jalan raya dan di sekeliling sawah dan rumah
Musim	Akhir musim panas sampai musim gugur

Keterangan

(Dari: https://gemini.google.com/)

Lycoris radiata, yang juga dikenal sebagai amarilis bergerombol, lili laba-laba, atau lili laba-laba merah, adalah tanaman umbi tahunan yang berasal dari Asia Timur, khususnya Tiongkok, Jepang, Korea, dan Nepal. Tanaman ini memiliki ciri-ciri bunga berwarna merah cerah seperti laba-laba yang mekar dalam kelompok di atas batang yang tinggi dan tidak berdaun.

Bunga-bunga ini biasanya muncul di akhir musim panas atau awal musim gugur, sering kali setelah hujan lebat. Daunnya muncul setelah berbunga dan tumbuh setinggi sekitar 30-60 cm. Daunnya panjang, sempit, dan berwarna hijau tua. Lycoris radiata adalah tanaman hias yang populer dan sering dibudidayakan di kebun dan taman karena penampilannya yang mencolok.

Meskipun Lycoris radiata dapat diperbanyak dari biji, itu bukanlah metode yang paling umum. Bijinya kecil dan membutuhkan waktu lama untuk berkecambah. Metode perbanyakan yang lebih andal adalah dengan membagi umbi. Ini dapat dilakukan pada musim semi atau musim gugur.

Lycoris radiata adalah tanaman kuat yang dapat mentoleransi berbagai kondisi tanah. Namun, tanaman ini lebih menyukai tanah yang dikeringkan dengan baik di lokasi yang cerah. Tanaman ini tahan kekeringan setelah tumbuh, tetapi mungkin memerlukan penyiraman secara teratur selama musim kemarau. Tanaman ini juga tahan terhadap hama dan penyakit.

Dalam beberapa budaya, Lycoris radiata dikaitkan dengan kematian dan kemalangan. Hal ini disebabkan oleh kecenderungannya untuk mekar di kuburan dan hubungannya dengan dunia bawah dalam cerita rakyat Jepang. Namun, dalam budaya lain, tanaman ini dipandang sebagai simbol keindahan dan kelahiran kembali.

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.