Bunga
Nama | Bunga mahkota duri (crown of thorns, Christ plant, or Christ thorn) |
Nama ilmiah | Euphorbia milii (syn.: euphorbia bojeri, euphorbia breonii, euphorbia rubrostriata, euphorbia splendens, sterigmanthe bojeri, tumalis bojeri) |
Asal | Madagaskar |
Keluarga | Kastuba-kastubaan (euphorbiaceae) |
Habitat | Berbagai habitat semak dan hutan, tetapi selalu di bebatuan (biasanya formasi granit) |
Musim | Sepanjang tahun, tetapi terutama di musim semi dan musim panas |
Keterangan
(Dari: https://bard.google.com/)
Euphorbia milii, yang juga dikenal sebagai mahkota duri, tanaman Kristus, atau duri Kristus, adalah spesies tumbuhan berbunga dalam keluarga spurge Euphorbiaceae, asli Madagaskar. Nama spesies ini memperingati Baron Milius, yang pernah menjadi Gubernur Réunion, yang memperkenalkan spesies tersebut ke Prancis pada tahun 1821.
Euphorbia milii adalah subsemak atau semak sukulen berkayu yang tumbuh setinggi 1,8 m (5 kaki 11 inci), dengan batang berduri padat. Duri yang lurus dan ramping, dengan panjang hingga 3 cm (1,2 inci), membantunya berebut tanaman lain.
Daunnya yang berdaging dan berwarna hijau ditemukan terutama pada pertumbuhan baru, dan panjangnya mencapai 3,5 cm (1,4 inci) dan lebar 1,5 cm (0,59 inci). Bunganya kecil, dihiasi sepasang kelopak seperti kelopak yang mencolok, berwarna merah, merah jambu atau putih, kontras dengan cyathia penghasil nektar kuning.
Euphorbia milii berasal dari hutan kering dan semak belukar Madagaskar. Tanaman ini telah diperkenalkan secara luas ke wilayah tropis dan subtropis lainnya di dunia, di mana tanaman ini sering ditanam sebagai tanaman hias. Itu juga dapat ditemukan dinaturalisasi di beberapa daerah.
Euphorbia milii adalah tanaman hias yang populer di banyak belahan dunia. Perawatannya relatif mudah dan dapat ditanam dalam berbagai kondisi. Tanaman ini lebih menyukai cahaya terang dan tidak langsung, tetapi juga tahan terhadap naungan. Ini harus disiram secara teratur, tetapi dibiarkan mengering di antara penyiraman. Tanaman harus dipupuk selama musim tanam dengan pupuk berimbang.
Euphorbia milii mekar sepanjang tahun di iklim tropis. Di daerah beriklim sedang, biasanya mekar selama musim semi dan musim panas. Tanaman ini menghasilkan warna bunga yang beragam, antara lain merah, merah jambu, putih, dan kuning.
Euphorbia milii adalah tanaman beracun. Getah susu tanaman dapat menyebabkan iritasi kulit dan radang mata. Jika tertelan, getahnya bisa menyebabkan mual, muntah, dan diare. Penting untuk mengenakan sarung tangan saat menangani tanaman, dan jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Secara keseluruhan, Euphorbia milii adalah tanaman yang indah dan mudah dirawat yang dapat menjadi tambahan yang bagus untuk rumah atau taman mana pun.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit