Bunga
Nama | Bunga herba Santo Yohanes / Nabi Yahya (St. John's wort) |
Nama ilmiah | Hypericum perforatum (syn.: hypericum assurgens, hypericum officinale, hypericum officinarum, hypericum perforatum f. brevispathum, hypericum perforatum f. lineolatum, hypericum perforatum f. lucidum, hypericum perforatum var. albiflorum, hypericum perforatum var. alpinum, hypericum perforatum var. anomalum, hypericum perforatum var. decompositum, hypericum perforatum var. lineolatum, hypericum perforatum var. petiolatum, hypericum perforatum var. semihumifusum, hypericum vulgare) |
Asal | Daerah beriklim sedang di Eurasia dan Afrika Utara |
Keluarga | Mampat-mampatan (hypericaceae) |
Habitat | Padang rumput, ladang, dan sepanjang tepi jalan |
Musim | Akhir musim semi sampai awal hingga pertengahan musim panas |
Keterangan
(Dari: https://gemini.google.com/)
Hypericum perforatum, juga dikenal luas sebagai herba Santo Yohanes / Nabi Yahya, adalah tanaman berbunga abadi yang berasal dari Eropa. Ini adalah semak lebat yang biasanya tumbuh setinggi satu meter dan dikenal dengan bunganya yang berwarna kuning cerah dengan titik-titik hitam di sekitar tepi kelopaknya. Titik-titik hitam ini sebenarnya adalah kelenjar minyak yang mengandung bahan aktif dalam herba Santo Yohanes, yang dianggap bertanggung jawab atas khasiat obatnya.
Tanaman ini mendapatkan nama umumnya karena sering mekar sekitar tanggal 24 Juni, hari ulang tahun Yohanes Pembaptis. Faktanya, bunga kuning konon melambangkan lingkaran cahaya orang suci.
Herba Santo Yohanes adalah tanaman herba abadi, artinya tanaman ini mati kembali ke tanah pada musim dingin namun tumbuh kembali tahun demi tahun. Ia lebih suka tumbuh di lokasi yang cerah dengan tanah yang memiliki drainase yang baik dan sering ditemukan di padang rumput, ladang, dan sepanjang tepi jalan. Tanaman ini dianggap agak invasif di beberapa daerah, karena dapat menyebar dengan cepat dan menyingkirkan tanaman lain.
Waktu mekarnya herba Santo Yohanes biasanya dari akhir musim semi hingga awal musim panas, dan bunganya dapat bertahan selama beberapa minggu. Bunganya tersusun berkelompok di sepanjang batang dan lebarnya sekitar 1,5 hingga 2,5 sentimeter. Selain titik-titik hitam, kelopaknya juga memiliki titik-titik kecil transparan yang terlihat seperti lubang jika didekatkan ke cahaya. Ini adalah bagaimana tanaman itu mendapatkan nama umum lainnya, herba Santo Yohanes yang berlubang.
Herba Santo Yohanes memiliki sejarah panjang digunakan dalam pengobatan herbal. Secara tradisional telah digunakan untuk mengobati berbagai kondisi, termasuk depresi, kecemasan, penyembuhan luka, dan luka bakar. Namun, penting untuk diperhatikan bahwa herba Santo Yohanes dapat berinteraksi dengan beberapa obat, jadi penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum meminumnya.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit