Saat mentari sore kecup tepi sungai, beri sarcandra buah-kuning cemerlang bak batu kecubung nan tersebar di pelukan hijau zamrud hutan

Buah

Nama	Buah kimino senryo (bhs. Jepang), sarcandra buah-kuning (kimino senryo, yellow-fruited sarcandra)
Nama ilmiah	Sarcandra glabra f. flava
Asal	Asia Tenggara
Keluarga	Chloranthus-chloranthusan (Chloranthaceae)
Habitat	Lereng basah dan di lembah yang teduh, hutan dataran rendah, lereng bukit, dan sepanjang aliran sungai
Musim	Matang dari bulan Juni hingga Oktober

Keterangan

(Dari: https://bard.google.com/)

Inilah yang diketahui tentang buah beri Sarcandra glabra f. flava:

Nama umum:

• Kimino Senryo: Ini adalah nama Jepang yang paling umum, artinya "Seribu Ryo yang berbuah kuning".
• Kimino-Senriyou: Nama Jepang lainnya dengan arti serupa.
• Sarcandra berbuah kuning: Nama Inggris yang lebih deskriptif.
• Chloranthus berbuah kuning: Nama lama berdasarkan klasifikasi sebelumnya dalam genus Chloranthus.

Habitat:

• Hutan rindang dan lembab, banyak dijumpai tumbuh di bebatuan berlumut atau di bawah pohon.
• Lebih menyukai tanah yang memiliki drainase baik dan asam.
• Dapat mentolerir sedikit sinar matahari tetapi lebih menyukai naungan parsial daripada naungan penuh.
  *Sering ditemukan di daerah pegunungan.

Waktu berbuah:

• Buah biasanya matang pada akhir musim gugur atau awal musim dingin, tergantung iklim.
• Di Jepang, mereka biasanya terlihat dari bulan November hingga Januari.
• Buahnya tetap berada di tanaman selama beberapa minggu dan menarik bagi burung.

Informasi tambahan:

• Buah beri berukuran kecil, seukuran kacang polong, dan berwarna kuning cerah.
• Mereka tidak dianggap dapat dimakan oleh manusia, namun merupakan sumber makanan bagi beberapa burung.
  *Daun berwarna hijau mengkilat dan mempunyai wangi yang khas.
• Di Jepang, tanaman ini dihargai karena nilai hiasnya dan terkadang digunakan dalam lansekap.
• Ia juga digunakan dalam pengobatan tradisional karena sifat anti-inflamasi dan anti-mikrobanya.

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.