Monolog Saja

in indonesia •  3 years ago 


Menulis saja tidaklah cukup. Sebabnya mencari 'orang dalam' adalah penting.

Apakah semuanya semudah saya tulis kalimat di atas. Ooo...belum tentu Ferguso. Karena semua ada nilai dan harganya di hadapan mereka yang sering ditabal dengan sebutan Tuan. Bukan Tuhan ya...!

Setelah menulis konten di steemit, lalu apa yang harus kau lakukan?

Membaca tulisan teman dan (jika pantas) memberi upvote kosong dan sangat alakadar adalah hal yang paling sering kulakukan untuk sekedar mencari teman. Siapa tahu, dengan izin Ilahi, mereka pun siap merangkul aku menjadi teman.

Apakah kau sudah merasa dirangkul dan seberapa yakin bahwa engkau akan dianggap teman?.

Kan sudah kuutarakan di pertanyaan kedua, “siapa tahu, dengan izin Ilahi.” Jika pun mereka belum siap merangkul, itu artinya Ilahi belum membuka hati mereka untuk menerimaku sebagai temannya. Bagiku, sikap itu sangat alami dan aku dapat memahami dengan baik.

Terus apa ruginya jika mereka menerimamu sebagai teman?.

Kalau soal ini, sangat tidak objektif jika aku yang menjawab. Ini sungguh tidak dalam kapasitas ku. Jika pun kamu memaksa aku untuk menjawab, maka aku akan memanggilmu ke sebuah kedai kopi. Sungguh tak elok bicara tentang untung rugi dalam hal berteman. Engkau harus tahu, bahwa teman itu bukan barang dagangan.

Lantas apakah untungnya jika mereka menerima mu sebagai teman?.

Kau ini tuli ya?.” Kan sudah aku sampaikan bahwa teman itu bukan barang dagangan. Jadi jika pun mereka menerima ku sebagai teman, sungguh tidak ada keuntungan apapun yang mampu kuberi. Lagi pula aku bukan pembeli atau pedagang yang pintar tawar-menawar harga. Aku menulis apa yang aku bisa saja. Beruntung dan berterimakasih pula jika ada yang membaca.

Soal 'orang dalam' yang kau maksud, itu siapa?.

Kan sudah jelas sekali, yang kumaksud 'orang dalam' adalah orang-orang yang berada di dalam. Boleh jadi di dalam kotak, dalam lingkaran, dalam rumah atau dalam komunitas sekalipun. Intinya, mereka orang yang sama-sama memahami dan bekerjasama secara sungguh-sungguh untuk menggapai tujuan yang diyakini bersama itu adalah kebenaran.

Apakah kamu kenal siapa saja 'orang dalam?'.

“Sampai kau tanyakan ini, aku tidak kenal mereka.”. Mereka kan orang-orang dalam, jadi pandangan ku terhalang dinding. Lagipun aku sementara ini masih di luar. Bukan di teras atau halaman. Aku masih jauh di luar pagar. Jadi wajar saja aku belum kenal mereka, dan mereka juga belum kenal aku. Intinya, kami belum saling kenal dan perlu langkah-langkah selanjutnya....

__walking while studying

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Lagee teungoh neukarat keu peng uroe raya nyoeh? 😁😁

Ya...kiban teuma, nyoe rap uroe raya...😱😱

Aku bukan orang dalam, mgkn juga bukan kawan... Tapi aku suka "ngengkol" apa saja yg lewat di komunitas 😂 meski kenal orang dalam pun, aku nggak ikut aturan main yg baku. Jadi free rider aja...meski sikit mudah2an berkah.

Tetap nulis pan... Insya Allah nggak bakalan 0.00 lah

Siap kak..

Tenang bg Pan, tulisan nyoe akan divote rayeuk lam padum uroe nyoe, meunan angen syurga yang ta dungo

Allah...syurga cit bak droe, tapi angen sabe na u donya...