Ketika Kesucian Wanita Terengut

Apa lagi yang akan dibanggakan seorang wanita ketika merelakan kesuciannya direnggut oleh lelaki yang belum menjadi suaminya atas nama cinta

Apa lagi yang akan dihadiahkan seorang wanita ketika kesuciannya direnggut oleh lelaki yang belum menjadi suaminya pada malam pertama pernikahannya?

Apakah wanita merasa bangga karena telah mendapatkan cinta seorang lelaki yang kemudian berani menodai dan merampas kesuciannnya?

Padahal tidak ada jaminan bahwa lelaki itu akan menjadi suaminya nanti. Lalu apa yang akan terjadi jika sewaktu-waktu dia pergi meninggalkanmu dan berpaling kepada yang lain?

Tidak ada yang bisa dilakukannya selain menangis dan terus menangis menyesali dirinya sendiri, menyesali semua yang telah dilakukannya.

Namun apakah dengan tangisan dan penyesalan saja maka akan mengembalikan kesuciannya, Tangisan dan penyesalan tak akan mengubah apapun, tangisan itu akan terus menghantui seumur hidup.

Maka sebelum hal itu terjadi menimpa diri kita dan saudara-saudara kita, mari lah kita belajar mawas diri, belajarlah menjaga diri, belajarlah membentengi diri dengan iman. Teguhkan iman di dalam dada yakinlah bahwa hanya suami yang berhak mendapatkan kesucian dan kehormatanmu, dan yang paling penting hindarilah hubungan pacaran sebelum menikah, karena pacaran adalah salah satu jalan dimana para wanita sering kali mengorbankan harga dirinya atas nama cinta hingga terbuai oleh rayuan para lelaki yang tidak bertanggung jawab

Semoga bermanfaat salam Steemian...