Seorang piatu yang kehilangan bidadarinya

in indonesia •  7 years ago 

Halo sahabat steemit, apa kabar? semoga selalu sehat dan selalu bahagia bersama keluarga tercinta.

2007, malam itu ibu saya sakit sehingga ayah saya harus membawa ibu saya kerumah sakit. Saya dan adik saya juga ikut. Saya mengerti ibu saya sakit namun saya hanya bermain berlarian dirumah sakit dengan adik saya. Kemudian ayah saya menyuruh abang saya untuk mengantar saya dan adik pulang kerumah untuk tidur karena besok harus sekolah. Dan kami pun segera pulang dan tidur.

Pukul 4 subuh saya dibangunkan oleh ayah saya, ayah saya berkata “kak bangun, ayo kita pulang kampung”. Saya teringat akan ibu saya sehingga membuat saya bertanya “bunda kekmana ?”. ayah saya menjawab dengan tenang “bunda ikut juga”. Lalu kami berkemas dan kemudian kembali kerumah sakit.

Fikir saya kami kembali kerumah sakit untuk menjemput ibu untuk pulang kampung bersama-sama, tapi yang saya lihat adalah sebuah tubuh yang sudah tak bernyawa, sebuah tubuh yang sudah tak bernafas. Itu adalah ibu saya, ayah saya mendekatkan kami dan mengisyaratkan untuk minta maaf pada ibu saya. Saya sedih teramat sedih. Suatu hal yang tak pernah saya harapkan terjadi.

Kemudian kami pun pulang kampung untuk mengantarkan ibu saya di tempat peristirahatannya yang terakhir. Biasanya saya tidur selalu disamping ibu saya dan adik saya di samping ayah saya. Sehigga keesokan paginya saat terbangun saya mencari ibu saya. Tapi yang saya lihat hanya ayah yang sedang tidur di samping adik saya. Hingga saya memikirkan sekali lagi, apa benar ibu saya sudah tiada ???

PhotoGrid_1518625198403.jpg

Umur 9 tahun saya menjadi piatu, ibu saya meninggal karena penyakit yang dideritanya yaitu liver. ditinggal oleh seorang ibu bukanlah hal yang diinginkan semua orang. Bahkan terbayang pun saya tidak pernah, namun tuhan lebih sayang kepada ibu saya.

Ketika ibu saya meninggal, saya sangat berharap bahwa itu hanyalah mimpi. Tapi ini kenyataan pahit yang memang harus saya terima. Ketika kembali ke sekolah saya bertanya kepada teman saya yang juga sudah kehilangan ibunya, “akbar, saat ibu kamu meninggal apa kamu merasa itu seperti mimpi ?” dia hanya tersenyum tanpa menjawab. saat pelajaran bahasa indonesia, sering sekali guru memberi tugas untuk membuat puisi, tak pernah aku membuat puisi yang beda, selalu berjudulkan “IBU”.

Ketika hari ibu mereka rayakan, aku hanya bisa diam mendengarkan cerita mereka memberika kejutan untuk ibunya. Mereka tidak pernah berfikir perasaanku mendengarkan cerita tersebut. Saat mereka bisa memberikan kado, bunga, atau apapun itu untuk ibunya saya hanya bisa tertunduk pilu dan mengatakan dalam hati apalah daya ku seorang piatu yang berharap bisa melakukan hal yang sama. Ketika mereka lelah ataupun sedih, mereka mempunyai pelukan yang membuat damai, yaitu pelukan ibu. Saya tidak punya itu.
Ketika teman-teman saya datang kerumah saya menunjukkan foto ibu saya. “itu adalah ibu saya, ibu yang paling saya cintai. Ibu yang tak bisa saya peluk, ibu yang tak bisa saya cium, ibu yang hanya bisa saya doakan dan saya rindukan”.

Ketika saya tau ada teman yang marah kepada ibunya, saya selalu terfikir. “dia tidak menyayangi ibunya, mengapa bukan ibu dia saja yang meninggal, saya begitu menyayangi ibu saya, tapi mengapa ibu saya yang meninggal ? apakah karena saya tidak berhak mendapatkan kasih sayang seorang ibu”. saya tau, tidak baik berfikir seperti itu, tapi rindu saya kepada ibu saya begitu membuat saya tersiksa. Saya sadar semua itu adalah kehendak tuhan. Apalah daya ku, seorang piatu yang merindukan bidadarinya.

Jadi sahabat sekalian, sayangilah ibu kalian selagi ia masih ada disisi kalian, setiap detik yang kalian habiskan dengan ibu kalian sangat berarti, bahkan jika saya punya uang yang begitu banyak pun, itu tidak akan bisa membeli waktu bersama ibu. Saya juga tidak bisa memutar waktu untuk dapat bersama ibu. Semoga ibu-ibu dimana pun itu memiliki umur panjang sehingga mempunyai banyak waktu untuk bersama anak.

Terima kasih, sudah membaca cerita saya. Semoga kalian menyukainya.

IMG-20180214-WA0006.jpg

I miss you mom .

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

cool post
follback and upvote

Sedih banget baca ceritanya. Jadi kangen mama 😭

Postingan yang sangat menyentuh kak 😭

Congratulations @raseuki! You have received a personal award!

1 Year on Steemit
Click on the badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.

Do you like SteemitBoard's project? Vote for its witness and get one more award!

Congratulations @raseuki! You received a personal award!

Happy Birthday! - You are on the Steem blockchain for 2 years!

You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking

Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!