Cuaca Ekstrim, Mari Jaga Diri dari Gangguan Saluran Napas

Dear sahabat steemian di manapun berada. Apa kabar hari ini? Semoga tetap sehat dan fit, supaya dapat menghasilkan karya dan postingan yang baik dan bermanfaat bagi kita semua.

Siang ini saya mau berbagi sedikit pengalaman dan informasi kepada sahabat steemian sekalian. Sebagai seorang dokter spesialis penyakit dalam, dalam bekerja saya telah menangani belasan ribu pasien dengan berbagai jenis penyakit, mulai yang ringan hingga sangat berat dengan berbagai komplikasi.

Nah, dalam dua minggu terakhir, saya menemukan banyak pasien dengan gangguan saluran napas, mulai dari ISPA, bronkitis, pneumonia, PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis), hingga serangan asma. Jumlah penderita gangguan saluran napas tampak meningkat dibanding Desember 2017. Saya menduga, ada perubahan pola cuaca yang ekstrim. Kadang cuaca terlalu panas, kemudian tiba-tiba turun hujan deras. Yang membuat tubuh kesulitan beradaptasi dan timbul penyakit, terutama saluran napas.

Di samping itu, virus atau bakteri yang bertebaran di udara, tampaknya belakangan ini punya kesempatan lebih besar untuk menginfeksi manusia yang kondisi imunnya tidak stabil dalam cuaca ekstrim seperti sekarang.

Sahabat steemian, di antara berbagai pasien tadi, saya melihat peningkatan jumlah penderita serangan asma. Mereka sangat banyak terimbas langsung oleh perubahan cuaca. Udara terlalu dingin atau terlalu panas dapat mencetus timbulnya asma. Selain itu, debu yang beterbangan juga dapat men-trigger asma. Karena asma merupakan salah satu penyakit alergi, yang menyerang saluran pernapasan.

Penderita Asma Mesti Hindari Pencetus

Untuk itu, saya sarankan kepada penderita asma untuk berjaga-jaga. Terutama, menghindari faktor pencetus tadi. Khususnya debu. Selalu pakai masker bila bepergian atau saat menyapu atau membersihkan rumah. Juga membawa obat-obatan yang rutin dipakai, karena serangan asma bisa terjadi tiba-tiba.

Obat semprot, seperti Berotec, sangat penting dibawa oleh penderita asma ke mana ia pun pergi. Obat ini sangat membantu saat terjadi serangan akut, sebelum mendapat perawatan lebih lanjut di klinik atau rumah sakit.

Semoga informasi singkat ini bermanfaat bagi kita semua. Bila sahabat steemian ingin mengetahui atau konsultasi sesuatu tentang penyakit dalam, silahkan titip pesan di laman komentar. InsyAllah akan saya bahas pada postingan berikutnya.

Terima kasih sudah membaca tulisan singkat ini. Salam kompak steemian Indonesia.

Best regard,
dr. Abdul Razak, SpPD | @razack-pulo