Semester pertama pendidikan spesialis yang sangat berat telah kami lewati dengan sempurna, kini pada awal 2012 tibalah kami pada semester yang ditunggu-tunggu karena akan berangkat ke Bengkulu. Kami akan dikirim ke Negeri Putri Gading Cempaka selama sepuluh minggu, bertugas di Rumah Sakit Muhammad Yunus, di bawah supervisi dokter-dokter spesialis penyakit dalam di sana.
Sangat ditunggu-tunggu karena kami akan terbebas (sementara) dari belenggu para senior, dari jadwal jaga yang sangat padat, dari tugas-tugas yang seakan tak kunjung habisnya, juga dari rutinitas wajib main bola tiap hari minggu. Ya, di Bengkulu kami bisa lebih leluasa mengatur waktu. Bahkan kami dapat mengunjungi InulVista untuk menyanyikan beberapa lagu. Bayangkan, sangat indah dan melegakan. Juga dapat mengunjungi Pantai Panjang, Fort Malborough, Rumah Pengasingan Soekarno dan lokasi-lokasi wisata lainnya, serta menyicipi aneka kuliner di Bumi Raflesia.
Ah, saya membayangkan betapa enaknya di sana. Walaupun saya belum pernah menginjakkan kaki di Bengkulu, tapi saya sudah mendengar cerita dari senior-senior yang telah bertugas di sana. Mereka bilang, tugas di Bengkulu seperti sedang liburan saja. Saya semakin tergoda dan ingin cepat-cepat tiba di sana.
Kami harap-harap cemas menunggu jadwal siapa yang akan berangkat berikutnya, sebab jumlah angkatan kami sepuluh orang. Sementara dua teman kami telah berangkat kloter pertama dan akan segera kembali. Kini giliran dua orang lagi berangkat menggantikan dua teman saya tadi.
Lima diantara kami: Saya, Afif, Edi (duduk), Suhaila, Ari (berdiri)
Komposisi 9 orang minus Ade Rina, saat buka puasa bersama
Dua hari menjelang keberangkatan kloter berikutnya, keluarlah pengumuman: yang bertugas ke Bengkulu adalah dr. Edi Hidayat dan saya! Betapa senangnya saya, sebuah kebetulan yang tak disangka-sangka. Saya berangkat bersama dr. Edi, yang juga sahabat dekat saya karena sama-sama berasal dari Aceh!
Kami segera menyusun agenda keberangkatan karena kami akan pergi ke sana dengan mobil pribadi, mobil saya: Mitshubishi Lancer Evo IV keluaran tahun 2002. Praktis, usianya pada tahun 2012 sepuluh tahun, cukup tua memang, tetapi masih terawat baik dan nyaman dikendarai. Sebelum berangkat, mobil sudah saya servis, ganti ban dan ganti oli. Pokoknya mobil siap dan berada di pihak kami.
Sebelumnya kami sudah tanya-tanya sama senior, jalur mana sebaiknya kami tempuh menuju Bengkulu. Karena kami belum pernah ke sana, inilah pengalaman pertama sehingga sangatlah panasaran dengan petualangan ini. Kami menggambarkan peta manual pada secarik kertas sesuai arahan senior, tapi juga menyesuaikannya dengan google map. Jalur yang dianjurkan tersebut adalah lintasan Sekayu. Jalur ini terhitung lebih dekat ketimbang jalur satunya lagi (jalur yang ini akan saya ceritakan pada postingan lainnya).
Melintasi Jalur Sekayu
Minggu sekitar pukul 10 pagi di awal Februari 2012, dengan gembira kami tancap gas menuju Bengkulu. Kami bersenandung, senang sekali, membayangkan liburan, bebas dari belenggu senior, oh asyiknya.
Kami melaju sepanjang jalan Lintas Timur Palembang-Jambi. Kondisi jalan cukup baik, walaupun di beberapa titik, jalan berlubang Lalu lintas cukup padat, banyak truk lewat. Kami menikmatinya sambil menikmati pemandangan sekitar, perkampungan penduduk dan kebun-kebun karet. Sekira satu jam perjalanan, tibalah kami di Betung. Nah, sesuai dengan peta manual dan google map, di Betung ini adalah persimpangan menuju Jambi dan Sekayu.
Ambil jalur lurus arah kanan, akan membawa kita ke Jambi. Belok kiri, memasuki badan jalan lebih kecil dan lebih buruk, adalah jalur sekayu. Inilah jalur yang akan kami lalui. Kami harus tiba di Sekayu, sebuah kecamatan yang menjadi ibukota Kabupaten Musi Banyuasin. Namun, sebelum menjajal jalan buruk tersebut, kami santap siang dulu di Restoran Sederhana, yang lokasinya pas di seberang titik pertigaan ini.
Setelah makan siang, segera kami memasuki jalan menuju Sekayu tersebut. Dalam perjalanan kami banyak menjumpai aspal yang rusak, lobang di sana-sini, berbatu, yah, bisa dibilang jalannya compang-camping. Saya tidak tahu bagaimana kondisi jalan tersebut sekarang (2018), semoga telah diperbaiki dan nyaman dilalui.
Saya begitu kuatir, sebab kami tidak tahu bagaimana medan di depan. Saya takut terjadi sesuatu dengan mobil, karena memakai velg racing. Yang membuat mobil agak lebih rendah ground clearance-nya. Kami terus melaju, lebih 30 menit perjalanan, kondisi jalan belum membaik. Hingga akhirnya kami memasuki kota Sekayu, barulah kondisi jalan mulus dan enteng dilalui Lancer Evo IV kami.
Saya terus saja membalap Lancer kami, memasuki jalan raya Sekayu-Lubuk Linggau. Kondisi jalan lumayan baik. Tapi satu hal yang menyeramkan: Suasana lalu lintas sangat sepi dan di kiri kanan jalan dipenuhi kebun karet, sawit, dan duku. Kadang diselingi oleh semak belukar dan hutan.
Tidak ada satu pun SPBU sepanjang jalan ini, untung saja bensin sudah saya isi full sejak dari Palembang. Kami was-was sekaligus tertantang.
Tiba di Lubuk Linggau
Kami bersyukur, akhirnya tiba di Lubuk Linggau dengan selamat, setelah melewati Muara Kelingi. Terhitung lebih kurang enam jam sudah perjalanan kami sejak dari Palembag. Kami rehat sejenak di kota ini. Lubuk Linggau, masih termasuk wilayah Sumetara Selatan dan merupakan kota perbatasan dengan Provinsi Bengkulu. Kota ini bentuknya memanjang. Sekitar tujuh kilometer deretan pertokoan berjejer di kiri dan kanan.
Setelah mengisi full bensin di SPBU, kami melaju menuju Curup. Jalan ke ibukota Rejang Lebong, salah satu kabupaten di Bengkulu ini sempit, berkelok dan mananjak. Jalan ini merupakan jalan utama ke Provinsi Bengkulu. Lalu lintas jalan ini relatif sepi, sebab Bengkulu bukanlah daerah perlintasan yang banyak dilalui kendaraan.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit, tiba-tiba kami dikejutkan dengan suguhan pemandangan di depan, kiri dan kanan kami. Sangat indah, semburat matahari sore menciptakan banyak warna di sekeliling kami. Beberapa saat sebelum sampai di Kota Curup, kami betul-betul tercengang dengan alam sekitar, seolah berada dalam mimpi. Kebun kopi, tanaman sayur mayur, holtikultura berhampar luas, sejauh mata memandang. Bukit-bukit tampak biru kehijauan di kejauhan sana, semburat orange jingga sang surya merubah komposisi alam bagaikan lukisan. Kondisi jalan pun semakin mulus, tanpa sadar saya memelankan laju mobil, lalu menyesap segala keindahan yang tersaji. Amazing! Anda harus datang ke sini, sahabat steemian. Dijamin akan akan terkenang sepanjang masa.
Suasana alam sangat sejuk, kabut juga tampak turun menutupi permukaan, wow! Permukaan sebuah danau! Terletak sangat dekat dengan jalan raya yang kami lalui. Di bagian terjauh danau, tampak bukit-bukit menawan, yang di sekitarnya ditanami sayur-sayuran, tampak hijau rupawan. Sampai di sini, seolah rasa lelah hilang begitu saja. Kami tidak mau terlena, apalagi tergoda, sebab perjalanan masih sangat jauh. Saya tancap gas lagi.
Beberapa saat kemudian, kami melihat kios-kios penjual buah-buahan berjejer sepanjang jalan. Mereka menjual alpukat, jeruk, pisang, semangka, jagung, dan aneka buah lainnya. Wajar, karena Curup merupakan dataran tinggi yang berada dalam gugusan Bukit Barisan.
Tak lama kemudian, akhirnya kami tiba di kota Curup. Kami tidak singgah di kota ini, mengingat hari semakin sore. Saya bergegas menuju kota Kepahiang. Kota terakhir, sebelum Bengkulu. Hanya butuh waktu 30 menit berkendara, kami telah tiba di Kepahiang, yang terkenal dengan buah Kepayang. Dulunya saya pikir, Kepahiang ini berasal dari nama buah Kepayang. Buah bulat seperti sukun yang memabukkan, yang sering diunggap dalam untaian kata, “mabuk kepayang”. Barulah dari penjelasan bang @emong.soewandi, saya mendapat titik terang, bahwa walaupun buah kepayang endemik di kawasan ini, dan dapat diolah sebagai sayur, bukanlah asal muasal nama Kabupaten Kepahiang.
Kak @willyana juga menjelaskan bahwa buah ini banyak bijinya, yang berukuran sebesar buah jengkol. Daging buah kepayang digulai dan diolah sedemikian rupa sampai hilang ‘racunnya’, barulah dinikmati. ‘Rasanya pulen enak sekali’, kata @willyana yang ternyata sangat menyukai kuliner ini.
Baiklah sabahat steemian, senjakala telah tiba, matahari telah terbenam di horizon. Kami tiba di Kepahiang, gerimis bulan Februari mulai turun, membasahi jalan. Kami betul-betul buta medan di depan. Perjalanan tidak jauh lagi, tidak sampai dua jam, kami akan sampai di Kota Bengkulu. Tapi malam telah tiba, suasana sepi, sunyi. Sementara, besok hari kami harus berada di lapangan apel untuk diperkenalkan kepada staf Rumah Sakit Muhammad Yunus.
Kami mulai ragu melewati jalur ini, karena inilah lintasan paling sulit, paling menantang untuk tiba di Kota Bengkulu. Persis, seperti mengikuti sayembara meminang putri raja, inilah tantangan terakhir yang harus kami taklukkan.
Gelap dan gerimis, tapi kami optimis. Kami maju! Bismillah. Saya terus memacu Lancer kesayangan, beberapa kali roda belakang masuk lobang, gruduk! Gruduk! Ya Allah, janganlah sampai pecah ban.
Beberapa kendaraan melintas dari arah berlawanan. Dari sorot lampu, saya bisa melihat betapa dalamnya jurang di kiri atau kanan. Jalan ini menanjak, berkelok, lalu menurun. Sekelingnya hutan belantara. Saya tergidik, apalagi pernah mendengar cerita, orang-orang berpapasan dengan harimau sumatera di jalur ini. Sahabat saya, Edi, juga tampak ciut mengingat cerita tersebut. Dia hanya diam saja. Tapi sesekali ia berseru, “Awas, tikungan!”. Saya membayangkan jalur ini mirip dengan lintasan Bireuen-Takengon yang sudah sering saya lalui. Tapi yang membuat rute ini beda bagi saya adalah, jalur ini baru pertama kali saya jajal, di malam hari, dan gerimis pula.
Setelah lebih satu jam dalam belantara, akhirnya dari kejauhan kami melihat cahaya lampu dari rumah-rumah penduduk. Kami terkesiap, senang, dan penuh harapan. Artinya kami telah dekat dengan pesisir. Saya semakin semangat dan percaya diri menggeber Lancer buatan Jepang ini. Terus melaju, berkelok, terus menurun, melewati sebuah jembatan, sampai tibalah kami pada perkampungan, lalu perkampungan, perkampungan lagi, setengah kota, ramai, semakin ramai, dan gemerlap, penuh cahaya, belok kiri, melewati sebuah danau (belakangan saya ketahui danau ini bernama ‘Dendam Tak Sudah’), melaju, terus melaju, tibalah kami di kota Bengkulu!
Regard,
@razack-pulo
Asik, si om jalan terus, ajak ajak atuh om. Hee
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Hahahaa... Asiik. Nanti saya pengen keliling jawa juga, via darat.. Sejauh ini, baru menjajal Yogya-Solo, Jakarta-Bogor, Malang-Bromo.. Nanti pengen lewat jalur selatan. hehe
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Mampir kecikarang cibarusah ya ka😄,,pemirsa setia mengikuti😁...next your story...
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Betul2, kl ke Cikarang saya sm anita yg sambut om.. 😄😄
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Saya sudah membaca sampai tuntas. Ini sambil sarapan pagi di Starblack!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Mantaap. Makasih bang telah menjadikan pulotravels teman sarapan pagi 😀😀
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Belum pernah makan buah kepayang, apalagi sampai mabok.... Jadi mau, hahaha
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Hahaha. Saya juga belum pernah bang. Jadi pengen coba juga, 😀
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Good trevels,razack
Follow razack
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Makasih bg :)
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Kereeen.., alur ceritanya membuat pembaca seolah-olah berada didalam mobil dan duduk di jok belakang.. Tambah PROUD wen... 😍😍😍😍
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Asiik banget wen perjalanannya. Pengalaman pertama, dari PAlembang ke Bengkulu. haha
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Perjalanan yang berliku-liku, Alhamdulillah selamat sampai tujuan bang @razack-pulo dan rekan
Saya menunggu cerita tentang asal muasal danau "Dendam tak Sudah "
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Alhamdulillah. Perjalanan memang sangat menantang, tapi sangat seru. he he. InsyaAllah, nanti saya tulis tentang Danau Dendam Tak Sudah, saya harus mencari ulang foto-foto lama untuk dilampirkan disini.. hehe
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Baca cerita sekayak berda dilokasi pak dok, keren 😊
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
hehehe.. trims ya atas komennya... :)
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Sama-sama pak dokter 😊
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Sukses selalu buat pak razakc.
Jangan lupakan abu pak..hh
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Siap abu. trima kasih abu.. :)
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Cerita menarik, dokter. Ditunggu cerita tentang pengalaman menghadapi paaien Bengkulu yang kabarnya aneh-aneh ulahnya :)
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Hehehe.. Siap bang, ada sebuah pengalaman luar biasa dan tercatat dalam sejarah saat melayani pasien di Bengkulu. Akan saya ceritakan dalam postingan2 berikutnya yaaa..
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Dokter senantiasa belajar yang dalam batas formal studi saja cukup menyita banyak waktu. Di atas segalanya, semoga keberkahan senantiasa menyertai pak dokter. Jadilah dokter yang baik, terus, terus, dan terus.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Amiiiin.. InsyaAllah. Pendidikan dokter memang sangat lama, apalagi spesialis. Karena yang kita hadapi adalah manusia, jadi ilmunya harus benar-benar pakem.. Makasih yaa sudah mampir.. :)
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Mantap om perjalanan yang sangat2 panjang... Pengalaman hidup yg menarik.. Masih ada kelanjutanny lg ga om.. 😄
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Masih ada, hehe.. Masih sangat panjang. Ikutin terus yaaa hahahaa...
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Pasti diikutin trs om.. Hehe kan saya pemirsa setia.. 😄😄
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Wah tugas belajar sebagai mahasiswa kedokteran dan cerita petualangan yang menyeramkan sekaligus menyenangkan.
Saya membayangkan betapa capek dan lelahnya, perjalanan darat dan menyetir sendiri dengan jalan berlobang, berkelok-kelok, jurang dan cuaca hujan.
Beruntung kendaraan mobil mitshubisi evo kuat handal dan mesin besar 2000cc mantap.
Ini seperti touring dan menjelajah negeri dengan mobil merk mitshubisi.
Saya kadang berpikir dokter sifatnya lembut dan kalem tapi mas @razack-pulo sangar dan kuat.
Berani menerima tantangan dengan lewat darat dengan mobil.hebat
Sekedar tanya mobilnya masih ada nggak mas?
Sayang tidak di tampilkan ya
Beruntung di kota Curup mendapatkan pemandangan yang elok dan indah sehingga tidak bosan di perjalanan.
Perjuangan dan pengorbanan menjadi seorang dokter ternyata tidak mudah apalagi dokter spesialis penyakit dalam yang jelas lebih rumit.
Cerita yang sangat memotivasi kita.
Keren dok!!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Alhamdulillah mas. Saya suka traveling, cita-cita dari kecil. hehe. Mobil lancer memang keren, saya selalu suka mobil pabrikan jepang yang satu ini. Sayangnya, tidak ada lagi edisi evo terbaru..
Sayangnya, mobil evo 4 saya ini, sudah saya jual pada tahun 2014, saya ganti mobil lain.
Ada mas tampilannya dalam tulisan di atas. :)
Terima kasih atas komentarnya mas..
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Itu mobil tangguh kompetitor honda cielo andalan honda.
Tapi tenaganya mantap evo lho mas.
Kuat ya mas nyetir berkilo- kilo dalam kondisi jalan rusak dan hujan.
Kayaknya profesi dokter tapi jiwa petualang.
Mantap, 2 dunia yang berbeda tapi kok bisa ya?
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terbayang wajah ciut Dokter Edi hidayat, hee.hee, tapi kayaknya gak sempat mampir si Danau Dendam Tak Sudah ya Dokter @razack-pulo.
👍
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Hehehe... perjalanan yg sangat menantang memang... Pada malam itu gak mampir di danau Dendam Tak Sudah, tapi belakangan kami sering singgah di danau ini, karena memang berada pada lintasan jalan menuju kota
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Semoga semakin sukses pak @razak-pulo,
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Siip. Sukses juga hazmi.. :)
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terima kasih atas motivasi nya pak @razack-pulo
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Bang @razack-pulo
postingannya selalu membuat iri. jalan-jalan, sesak dengan pengalaman.😊
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
he he.. Saya juga pengen dong maen ke Taiwan atau Hongkong.. Enak ya sesak dengan pengalaman, karena menemukan/melihat hal baru sangat menyenangkan...
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
deklarasi KSI~Chapter Taiwan soon Bang @razack.
Minta Doanya ya semuanya lancar😊
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Perjalanan yang panjang.
Semuanya dijalani dengan penuh semangat dan senyuman.
Sukses pasti akan ada.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Amiin. InsyaAllah kalau kita melakukannya dengan gembira (passion), semua akan ada hasil yang baik :)
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Saleum bang, terima kasih bang sudah ikut mempromosikan Bengkulu. Tanah kelahiran saya @willyana. Bulan Juli yang akan datang kami akan mengadakan Festival Sastra Bengkulu. Nanti abang kami undang. Sekaligus semoga bisa meetup steemit di Bengkulu. Siapkan waktu ya bang. Saleum.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
InsyaAllah, kalo tidak berhalangan, saya akan hadir.. Bengkulu memang keren, bikin kangen hehehe
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Mantap pak @razack-pulo perjalanan travel nya.. semoga sukses di segala bidang bang..
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Amiin... makasih ya udah mampir.. Sukses juga buat @putraabdal.. :)
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Amiinn... Ya pak sama sama..
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Jadi keingat saat perjalanan kami dari Jakarta ke Bandung tempo hari. Mesti terlalu lama dari biasanya, tapi perjalanan ini sungguh tidak terbeban. Ahahaha. Sama seperti perjalanan Dok @rezack-pulo, menyenangkan dan penuh tantangan.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Perjalanan yang menyenangkan, selalu tidak terasa capeknya. haha.. Apalagi yang penuh tantangan, banyak adrenalin terkuras. Tapi diseimbangkan oleh endorfin, hormon bahagia haha
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Mantap dok. @razack-pulo, sukses selalu kami doakan, salam sukses pak dok. @razack-pulo 😊🙏
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Amiin. Makasih ya bang @bustanun :)
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Dokter spesialis jalan-jalan yang smart dan baik banget! Super keren pakai kepayang! Hahaha
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Hahaha.. dokternya spesialis jalan-jalan. Gimana ya rasanya mabuk kepayang... haha
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Naik naik kepunjak gunung tinggi tinggi sekali
Kiri kanan kulihat saja banyak pohon cemara.
Jangan lupa jalan pulang. Hehee
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Hehehe. Beres...
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Wah, bengkulu itu kampungnya @blogiwank, @willyana dan bang @emong-soewandi. Yang sangat asyik, bukan saja menikmati tempat-tempat wisata ke Bengkulu, tapi menjelajah dengan kendaraan pribadi. Betapa menyenangkan.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Lampung memang luar biasa bang. Saya sangat betah di sana. Berkali-kali saya balik ke Bengkulu waktu itu 😁
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
saleum meuturi bg..
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Saleum meuturi :)
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Sungguh suatu pengalaman yang tidak didapatkan bila berpergian dengan pesawat terbang, semoga bapak dapat menjajahi seluruh antero dunia, kalaupun tidak seluruh indonesia, minimal sekali seluruh aceh, sehingga dapat berbagi pengalaman dengan kami.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Kalo seluruh Aceh udah well, tahun 2007 saat kerja dengan NGO.. hehee cuman ga punya dokumentasi foto. 😃
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Panjang betul perjalanannya bang. Tapi menarik. Jadi referensi untuk menulis kisah perjalanan.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Hahahha. Keasyikan nulisnya bang...
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit