PuloTravels #93: Menikmati Keindahan Selama Perjalanan di Lintasan Bireuen-Takengon

in indonesia •  7 years ago  (edited)

3985E050-946A-4A36-9E8D-76DC4BF16E24.jpeg

Selamat malam sahabat steemian. Kali ini saya ingin ceritakan perjalanan yang sering saya lakukan via Jalan Bireuen - Takengon, Aceh, Indonesia dan sebaliknya. Panjang jalur ini mencapai lebih 100 KM. Berangkat dari Bireuen, sejak dari KM 10 atau tepatnya setelah jembatan Teupin Mane, Kecamatan Juli, kita akan menemukan jalur menanjak, berliku, dan terus menanjak, berliku hingga sampai ke Kota Takengon.

Suguhan pemandangan dalam perjalanan sungguh memukau, apalagi setiba di kawasan Cot Panglema. Di sana, kita akan melewati jalan mulus yang luas tapi berliku, disertai tikungan tajam yang lentur. Di sisi kanan jalan, bukit karang menjulang dengan bebatuan, yang artistik bila kita pandang seksama. Sedangkan di sisi kiri jalan, pesona alam begitu indah sejauh mata memandang, gradasi warna pegunungan dan pepohonan membuat mata ini adem dan menenangkan. Apalagi bila kita singgah, di penanjakan Cot Panglema. Dengan menaiki menara di atas sebuah bukit, kita dapat dengan leluasa memandangi keajaiban alam yang menawan.

Berdiri di sana, saya membayangkan seperti sedang berada di Queen Elizabeth Lookout, di Echo Point Blue Mountains, Australia. Suguhan pemandangannya juga sangat memukau, terlebih adanya The Three Sisters, bebatuan alam unik yang menjadi legenda Suku Aborigin.

7F06071E-4701-4889-BCA2-C42996F94A3C.jpeg

5758A7CA-51F7-4A47-89EE-813342710FC4.jpeg
Di Blue Mountains, Australia

Sekitar 10 KM jaraknya setelah Cot Panglema, kita akan memasuki perbatasan antara Bireuen dan Kabupaten Bener Meriah. Tiba di sini, beberapa kilometer ke depannya, suguhan pemandangan lebih unik lagi. Kita memasuki wilayah yang datar, dengan padang rumput hijau yang memukau, dilatarbelakangi pegunungan Bukit Barisan.

Menjelang belokan sebelum tiba di kawasan Blang Rakal, Anda pasti tidak menyangka, akan menemukan pemandangan seperti di Eropa. Pohon-pohon pinus, tumbuh subur, menjulang tinggi, dan sangat indah. Saat tiba di sini, saya bayangkan seperti di Jerman, kawasan Black Forrest, Titisee. Saya berkunjung ke sana musim semi tahun lalu.

F11878EB-A54D-4206-B37E-53C18BF98898.jpeg

EEF48D31-78F9-4DFB-8947-119F5BDA9CF8.jpeg

Setelah puas menikmati pohon pinus ini, kita akan tiba di Blang Rakal, kecuali Anda singgah di Jambo Khop (tapi sekarang tidak ada lagi), maka kita akan tiba di kawasan wisata Wihni Kulus. Sebuah lokasi wisata yang terdiri dari jeram, aliran sungai kecil yang sangat jernih dan dingin. Sangat sayang bila dilewatkan.

Setelah Wihni Kulus, kita akan memasuki kawasan Alur Cincin. Yang khas di sini, adalah banyaknya penjual air nira dan gula aren. Sangat layak untuk singgah sebentar di sini sambil menyesap segelas air nira.

Nah, sahabat steemian, setelah Alur Cincin ini, kita akan tiba pada medan paling berat dari Jalur Bireuen-Takengon ini, yaitu Enang-Enang. Di sebelah kiri jalan, bukit tinggi yang ditumbuhi pohon pinus. Di sisi kanan jalan, adalah jurang yang sangat dalam. Selain itu, tikungannya super tajam mencapai 180 derajat, dan badan jalan sempit serta biram jalannya rusak di sana sini. Tiba di sini, kita mesti sangat hati-hati. Tetapi, dibalik kesulitan medannya, Enang Enang menyajikan pemandangan alam yang menggugah.

Setelah Enang-Enang, kita akan memasuki wilayah Manderek. Lalu Singah Mulo. Di kawasan ini kita mulai menemukan kebun kopi gayo. Lima belas menit kemudian, kita akan tiba di Ronga-Ronga, lalu Timang Gajah.

Nah, sahabat steemian. Sampai di Timang Gajah, jangan lupa menyicipi durian khas daerah ini (bila sedang musim). Oya, saat ini sedang musim durian di Timang Gajah, sehingga sekarang waktu yang tepat berkunjung ke Gayo.

C3D0FE57-AEF0-46A9-B3AB-ED62BD783EEC.jpeg
Source

Setelah Timang Gajah, kita memasuki kawasan Lampahan. Mulai dari sini, kita sudah dapat melihat Gunung Burni Telong yang menjulang tinggi. Gunung berapi ini salah satu lokasi favorit hiking pencinta alam.

Terus saja melaju di badan jalan yang mulus, kita akan memasuki kawasan Blok C, bukan Blok M, ya. Di Blok C ini ada sebuah SPBU. Terus melaju, maka akan memasuki kawasan Bandar Lampahan. Lima menit kemudian kita akan tiba di Simpang Balek, yang terkenal dengan kolam pemandian air panas.

Setelah singgah sejenak, sambil ngopi di Bulanang Coffee, Anda akan meneruskan perjalanan menuju Pante Raya. Di sini, terdapat persimpangan di sebelah kiri jalan, untuk menuju Polres Bener Meriah, Batalyon 114 Satria Musara, Bandara Rembele, hingga sampai di ibukota Bener Meriah, Redelong.

Bila ingin menuju kota dingin Takengon, dari Pante Raya ini, terus saja sampai menemukan Seladang Coffee, yang menyuguhkan sensasi ngopi di tengah kebunnya. Anda sangat direkomendasi untuk singgah sejenak di sini, untuk merasakan sensasi beda minum kopi.

Setelah puas menyesap secangkir kopi arabika gayo, maka teruskanlah perjalanan Anda menuju kota Takengon. Nikmatilah kota indah ini dengan segala pesonanya, kalau saya bilang mirip kawasan di Amerika Selatan, seperti Bolivia atau Colombia.

329F4F55-9DCE-4331-B89B-94BCD7D10DED.jpeg

Nikmatilah keindahan Danau Laut Tawar, Pantan Terong, Gua Putri Pukes, Bur Telege, kopi gayo, dan segala keunikan lainnya Negeri diatas Awan ini.

Salam hangat,
@razack-pulo

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

WARNING! The comment below by @puregrace leads to a known phishing site that could steal your account.
Do not open links from users you do not trust. Do not provide your private keys to any third party websites.

Thanks a lot my friend @guard :)

Sangat indah pemandangan yang ada di tanah Gayo ya pak, apa lagi mau dibuat jembatan Enang-Enang, pastinya lebih keren 👍👍👍👍

Ya dong.. hehe Kalo dibuat jembatan pasti keren...

Nah betul kan, akhirnya gambar dr dalam mobil di perjalanannya jadi postingan. 😂

Idenya datang darimu, hehee

otw kok gak ajak ajak bang hehe

Haha... lain kali yaa

Takengon kalau ada 1000an perhari postingan kayak gini, bakalan populer melebihi Jakarta. Steemian dari Takengon harus konsis menulis kayak ini, dok.

Betul bang Pilo. Steemian Gayo mesti menggangkat keunikan gayo dalam postingan steemit setiap harinya :)

Bagus juga pemandangan nya bang @razack-pulo

Cukup bagus bang. Apalagi bila cuacanya cerah :)

Keren that babg @razack-pulo
Mengupas tuntas sampai habis titik lokasi penting dalam perjalanan dari bireuen ke takengon. Sepertinya hampir tdk ada yang tertinggal.
Bukti nyata sudah sangat familiar dengan lokasi tsb.

Yuyu kopi Arabika selalu memberi nada.

Nice trip bang @razack-pulo, semoga lebaran tahun ini saya bisa mudik ke Aceh dan berkunjung ke tanah gayo.

Siiip. Btw, kampungnya di Aceh??

Suami asal Aceh bang, di Aceh Utara, bayu.

Oh, pantesaan :)

Tempat tinggal kami tidak dimasukkan dalam ceritanya. KM 33 tepatnya desa terujung dari kabupaten bireuen, telah berdiri sebuah Pabrik Kelapa Sawit dengan beribu hektare luas Perkebunan Sawitnya, dan telah berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat Bireuen, mengurangi pengangguran dst..... He he he

Jelas banget, kami bisa ikuti jalur ini suatu saat dan singgah dimana bang @razack-pulo menampilkan gambar-gambar sebagaimana termuat dalam postingan ini.

😎😎😎😎

Berjalanan lah di muka bumi dan buat jadi postingan.

Nah, kapan maen ke Aceh? Hehe

Hari dan perjalanan yanv menyenangkan pastinya, mulai dari menikmati keindahan alam sampai makan durian, apa itu durian di kampung durian runtuh bang, saya kagum dengan penampilan cot panglima yang sekarang, penuh sensasi dan bisa memandang hamparan luas ciptaan Allah yang begitu sempurna terimakasih atas hidangan boh drien nya, cukup membuat ilee ibabah teuh, hahaha terimakasih bang @razak-pulo

Takengon punya cerita

Pemandangan yg indah sekali, selalu saja suka dengan ulasan pak dokter.

Luar biasa memang, meskipun saya belum pernah kesana, tetapi itu terlihat dan terdengar luar biasa :)

terimakasih postinganya @razack-pulo, suatu saat saya pasti bisa kesana melihat keindahannya,

Salam dari Bengkulu

  ·  7 years ago (edited)

Wahh, masih dalam tema travelling bng @razack-pulo 😃, asyik sekali jalan-jalan kenegeri diatas awan,alias Takengon,foto-fotonya fresh dan membuat saya makin bersemangat, hati-hati diperjalanan, semoga sampai dirumah dengan selamat.

Cerita begitu berliku-liku seperti jalan di inang-inang..hehe

Andai lebih duluan di informasikan, mungkin saya bisa ikut bergabung malam ini.

Senang membaca narasi penceritaannya.. Foto-fotonya juga luar biasa. Indah dan memukau memang.

Salam dan jabat-erat:
@mpugondrong

wah, saya tidak memperhatikan betul ternyata spot-spot itu di lintasan Bireun-Takengon. Saya hanya tahu Cot Panglima, yang memang sangat terkenal itu. Yang lainnnya saya seperti menikmati perjalanan di pegunungan dengan pemandangan yang lazim di gunung. Ternyata ada sejumlah tempat yang istimewa ya.

Spot-spot sejak dulu ada bang, sebagiannya tersembunyi, seperti Wihni Kulus..
nanti bila ada kesempatan berkunjung ke Gayo, pak Mus bisa berjalan lebih lambat dan menikmati pemandangan alam yg memukau :)

Durennya biking ngiler dok 😍😍

Di sukabumi ada tanjakan panenjoan
Di lombok ada view point sembalun
Di dieng ada bukit sikunir
And many more place

Dan di bireuen ada ini... 😍😍😍 semangatku menggebu kalau melihat yg seperi ini..

Mulai berpikir dan mengambil my notedtravel

Kulik jadwal... And ready ketika rejeki menyapa..

I must be there, someday!!!

Aseeek... :)

Perjalanan yang menyenang kan dan penuh dengan lika liku di jaln enang-enang.. He.. He..

WARNING - The message you received from @puregrace is a CONFIRMED SCAM!
DO NOT FOLLOW any instruction and DO NOT CLICK on any link in the comment!
For more information, read this post:
https://steemit.com/steemit/@arcange/phishing-site-reported-autosteemer-dot-com
https://steemit.com/steemit/@arcange/phishing-site-reported-autosteemer-dot-club
https://steemit.com/steemit/@arcange/phishing-site-reported-autosteem-dot-info
Please consider to upvote this warning or to vote for my witness if you find my work to protect you and the platform valuable. Your support is really appreciated!

Sperti kata pepatah, banyak berjalan, banyak yang dilihat. Sepertinya akan banyak steemian yang berkunjung ke Gayo setelah baca tulisan Dokter, karena dengan adanya ciri khas tiap desa yang dilewati, akan lebih mempermudah steemians mengikutinya.

Salam superDokyer @razack-pulo, semoga sehat dan selamat dalam sertiap perjalanan. Amin...

Traveling dapat melihat tempat baru, juga dapat menambah wawasan :)

Aah baca ini jadi kangen Takengon, sudah lamaaaa skali ga berkunjung kesana. Reviewnya bagus braderr dan akan lebih mantap lagi kalau brader bandingkan 2 foto antara pemandangan Cot Panglima dan Queen Elizabeth LookOut nya yg abg bilang mirip, begitu juga dengan pemandangan pohon pinus dan black forest di Jerman. Anyway, Thanks for sharing!

perjalanan yang menyenangkan

Ajakin kita donk Bg sekali-sekali. Kayaknya mantep banget tuh Bg

Yuk, jalan2 ke Gayo, Aceh 😀

Ayok bang. Tunggu libur kuliah ya Bang

Aceh... satu-satunya provinsi di Sumatera yang belum aku kunjungi. Suatu saat.....

Sangat menarik bang

Trims :)

Sama sama

  ·  7 years ago (edited)Reveal Comment