Hari ini banyak akun pengguna media sosial yang memberikan respon Positif dan Negatif atas aksi yang dilakukan tadi Pagi di Banda Aceh dalam hal menolak aturan tentang Cambuk dan beberapa tuntutan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan syariat Islam di Aceh.
Beberapa pengguna memberi dukungan ke aksi tersebut asal dilakukan dengan damai dan tertib. Sebagian Akun ada yang mempermasalahkan aksi dengan digunakannya kata-kata yang tidak baik dan bisa berakibat pelecehan terhadap suatu ciri khas makanan daerah, bagi penulis hal ini juga merupakan suatu kesalahan.
Yang lebih nya beberapa akun yang mungkin menjadi pendukung Gubernur saat ini mencoba memberikan statemen-Statement berupa kesalahan-kesalahan atau kekurangan-kekurangan yang muncul dalam aksi tadi kemudian diolah dengan Bahasa khas nya yang tujuannya memberikan informasi ke publik bahwa aksi tadi adalah aksi yang ditumpang oleh kepentingan Politik 2019.
Aksi 212 vs aksi 19 April
Dari beberapa komentar Posisitf dan Negatif terhadap aksi tadi, Saya lebih tertarik untuk membahas beberapa Komentar yang mencoba mencari kesalahan-kesalahan atau kekurangan-kekurangan yang muncul pada aksi 19 April.
Semua masih teringat dengan beberapa Aksi yang dilakukan pada tahun 2017 silam oleh beberapa Ormas Islam di Jakarta, ada Aksi 212 yang begitu Hebohnya. Semua pasti paham, dalam aksi 212 yang didasari oleh tuntutan agar si Ahok sebagai penista Agama diberikan hukuman atas ucapannya. Jutaan umat Islam berkumpul di Jakarta dalam aksi tersebut. Semua juga paham siapa dibalik tersebut yang sukses berjalan secara damai dan tertib. Front Pembela Islam (FPI) adalah satu penggeraknya.
Semua masih Ingat, Aksi 212 dilakukan dengan sangat Tertib dan Damai. Namun dibalik aksi tersebut, aksi 212 dan beberapa aksi lainnya, tetap ada Saja beberapa Pihak yang menjadi pendukung Pemerintah atau juga pendukung AHOK saat itu, melakukan Manipulasi Informasi kepada masyarakat.
Manipulasi Informasi yang muncul saat itu adalah dengan menyebarkan informasi2 kalau AKSI UMAT ISLAM saat itu adalah kepentingan Politik bukan kepentingan Umat Islam, juga ada beberapa screenshot gambar yang dibuat seolah-olah aksi 212 tidak berjalan dengan tertib dan damai.
Siapa yang mengolah manipulasi Informasi tersebut, semua pasti tahu, Kalau bahasa gaul di dunia maya disebut PARA KECEBONG-KECEBONG.
Apa hubungannya aksi 212 dulu dengan aksi 19 April 2018 di Aceh tadi?
Sekilas menurut pribadi saya, ada. Aksi tadi secara tujuannya adalah untuk memberikan dukungan penegakkan Syariat Islam di Aceh agar lebih Kuat. Aksi diikuti oleh Para Santri, FPI dan beberapa ormasi Islam lainnya. Jika tujuannya untuk hal penegakkan Syariat Islam agar lebih kuat di Aceh,, kenapa kita yang Umat Islam justru mencoba mencari-cari kesalahan dari aksi 19 April?
Beberapa hal keterkaitan antara aksi 212 dan 19 April
- Unsur politik muncul dalam aksi 19 April, isu ini juga muncul dalam Aksi 212 di Jakarta.
- Beberapa gambar muncul di media sosial yang seolah-olah aksi tadi tidak tertib, tidak sopan dan lainnya. Hal ini juga muncul pada aksi 212 silam.
- Pada aksi 212, para media dan pendukung AHOK bermain di media sosial untuk memutarbalikkan fakta aksi umat Islam, seolah-olah berlangsung Anarkis. Hal ini juga terjadi pada aksi 19 April di Aceh. bisa dibuktikan dengan beberapa komentar di beberapa pengguna media sosial.
Kesimpulannya, Jika aksi 19 April yang dilakukan oleh beberapa Ormas Islam yang tujuannya untuk mendukung pemerintah dalam penegakkan syariat Islam di Aceh agar lebih kuat, kenapa kita sebagai Umat Islam harus mencari cari kesalahan dari aksi yang dilakukan. Kenapa tidak memberikan dukungan kepada mereka walaupun ada beberapa kesalahan yang terjadi.
Kenapa kita melihat kekurangan dari Aksi 19 April kemudian kita sebar ke Publik, seakan menyatakan kepada publik kalau aksi tadi salah dan tidak damai. Bukankah yang lakukan aksi tadi juga UMAT ISLAM.
Apakah orang-orang yang mencoba mencari-cari kesalahan dari aksi 19 April di Aceh sama dengan pihak yang ANTI pada aksi 212 dulu?, mungkin pembaca paham siapa yang saya maksud pihak yang ANTI AKSI 212 ini.
Jikapun kita tidak hadir dalam Aksi, sebagai Umat Islam kita coba berikan dukungan tanpa mencoba mencari-cari kesalahan-kesalahan yang ada. Suatu aksi pasti punya kekurangan.
Mari berpikir positif.
Menurut sudut pandang, melihat dengan sisi yang berbeda, na lawan dan na pemenang ?
Digoreng menjadi isu peugoet bu leumak
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
semoga tidak sama dengan para AHOKER,,, ha,ha,ha
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Leubeh goet digoreng beu meu adap, jadi hana angoh hasil jih
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit