Jodoh Pilihan Allah Part 1

in indonesia •  2 years ago 

Selamat malam sahabat steemian, semoga kalian semua dalam keadaan sehat selalu ...
Ini adalah cerita pertama yang aku tulis semoga kalian menyukai nya :)

Pagi ini terlihat seorang gadis tengah duduk di kursi tempat ia menimba ilmu. Ia memiliki kulit seputih susu dengan wajah bulat dengan sepasang mata hitam legam yang membuat orang sering terhanyut dalam tatapannya. Jangan lupakan pipi chubby nya yang menambah kesan imut pada dirinya. Ia adalah Aisyah Farhanah salah seorang mahasiswa jurusan sastra di Universitas tersebut.

Matanya begitu fokus dengan buku yang ada di meja di taman Universitas. jari-jari tangannya dengan lincah menggoreskan tinta-tinta untuk mengukir luapan hati sang gadis. Sesekali tangannya yang lentik akan memperbaiki khimarnya yang terbang tertiup angin.

Matanya yang indah tak jarang melirik ke arah masjid diseberang taman kampus. Pandangannya terfokus pada satu titik. Seorang laki-laki yang tengah bercengkrama dengan teman-temannya. Rafardhan Athalla atau yang biasa dipanggil Rafa adalah sosok yang mampu mencuri perhatian sang gadis, sosok yang menjadi pemeran utama dalam diarynya hari ini. Rafa memiliki postur yang cukup tinggi dengan wajah yang cukup tampan dan lebih terkesan manis sehingga tidak bosan untuk memandangnya.

Sudah seminggu ini Aisyah diam-diam selalu memperhatikan Rafa. Ini bermula ketika Minggu lalu ketika Aisyah berbelanja bulanan di mini market, saat dalam perjalanan pulang Aisyah tidak sengaja melihat Rafa yang sedang duduk di sebuah kursi taman sambil menggendong seekor kucing kecil. Terlihat Rafa dengan hati-hati mengobati kucing kecil itu yang tengah terluka. Sungguh pemandangan itu mampu membuat hati Aisyah tersentuh, ia begitu mengagumi sosok Rafa yang begitu perhatian bahkan dengan hewan sekalipun.

Tapi mau bagaimana pun Aisyah tetaplah seorang wanita yang tahu batasan. Aisyah hanya mampu mengagumi dalam diam, tanpa bisa untuk menyapa atau sekadar berkenalan. Umi dan Abah Aisyah selalu mengingatkan untuk selalu menjaga pandangan dari laki-laki yang bukan mahramnya. Tapi entah mengapa Aisyah merasa sungguh tak mampu untuk menahan perasaannya, hatinya selalu berdebar-debar saat saat melihat sosok pujaan nya itu walaupun hanya bisa menatap dari jauh.

Seperti biasa Aisyah tengah duduk di kantin bersama kedua sahabatnya Atikah dan Farraz. Atikah dan Farraz merupakan saudara kembar tetapi tidak identik. Atikah dan Farraz adalah tetangga Aisyah, mungkin inilah salah satu alasan yang membuat mereka bisa bersahabat karena mereka terbiasa bermain bersama sejak kecil. Dulu, Aisyah sangat dekat dengan Farraz, Farraz kecil adalah sosok yang lelalu melindungi Aisyah ketika dijahili oleh anak-anak di kompleks rumahnya. Hanya saja semenjak SMA Farraz mulai menjaga jarak dengan Aisyah. Aisyah pun sadar mereka sama-sama telah baligh, sudah sepantasnya mereka tidak terlalu dekat , bagaimanapun mereka bukan mahram dan memiliki batasan-batasan yang harus mereka jaga.

Di saat mereka tengah asyik menikmati makanan yang mereka pesan, terlihat sosok Rafa sedang memasuki kantin dan berjalan menghampiri meja yang mereka tempati.

"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh" Kata Rafa mengucap salam.
"Wa'alaikumussalam Warahmatullahi Wabarokatuh" Jawab mereka bersamaan.

Aisyah pun menundukkan wajahnya, berpura-pura fokus pada makanan di meja. Aisyah benar-benar gugup, jantung nya berdebar-debar dengan sangat kencang. Sungguh ia tidak percaya bisa sedekat ini dengan lelaki yang ia kagumi.

Bersambung

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!