Ini Dia Tokoh Nasional dan Lokal Serta Parnas dan Parlok Paling Populer Menurut Survey IRI

in indonesia •  7 years ago  (edited)

image

Joko Widodo disebut sebagai tokoh paling populer tahun 2018. Kepopuleran Jokowi mengalahkan 30 tokoh nasional lainnya. Menariknya, Fadli Zon berada diurutan ke-2, mengalahkan Prabowo yang berada di urutan ke-6.

Urutan popularitas berdasarkan pemberitaan di media massa dan perbincangan di media sosial itu disampaikan oleh Direktur Intermedia Research Indonesia (IRI) Mulyadi Nurdin yang juga seorang steemian dengan akun @mulyadinurdin, Kamis (21/6).

Mulyadi juga menjelaskan metode survey yang dipakai yaitu online realtime monitoring system pada media massa dan media sosial yang memberitakan tentang topik tersebut. Survey dilakukan dalam rentang waktu Juni 2017 - Juni 2018.

image

Ada yang menarik, dari segi partai politik, Golkar disebut paling populer dibandingkan partai nasional lainnya. "Golkar merupakan partai yang paling banyak diberitakan, mencapai 944.000 kali, dan paling tinggi popularitas di media sosial dengan total pembahasan 3.630.000 kali," kata Mulyadi Nurdin.

Di Indonesia ada 15 partai politik nasional, dan empat parnas lainnya yang juga populer yaitu PDIP, Gerindra, Demokrat, dan PKS.

image

Tokoh dan Parlok Populer di Aceh

Di Aceh, berdasarkan survey IRI menyebutkan Irwandi Yusuf adalah tokoh paling populer di media massa dan media sosial.

Hasil penulusuran IRI didapatkan bahwa Ketua umum Partai Nanggroe Aceh (PNA), Irwandi Yusuf dibicarakan sebanyak 41.600 kali atau sebesar 47,1 persen, disusul Ketua Partai SIRA, Muhammad Nazar sebanyak 24.900 kali, atau sebesar 28,2 persen, selanjutnya Ketua Partai Aceh (PA), Muzakir Manaf atau Mualem sebanyak 20.300 kali, atau sebesar 23 persen, dan yang terakhir Ketua Partai Daerah Aceh (PDA) Tgk Muhibussabri dibicarakan sebanyak 1.610 kali atau sebesar 1,8 persen.

Sedangkan partai lokal, Partai Aceh masih cukup populer meski yang memimpin Aceh sekarang dari PNA. Urutan berikutnya ditempati PNA, SIRA, dan PDA.

IMG-20180621-WA0003.jpg
Dok @mulyadinurdin

Mulyadi Nurdin menjelaskan bahwa Intermedia Research Indonesia (IRI) melakukan survey rutin dengan melakukan monitoring semua trafik berita di media massa dan pembicaraan di media sosial seputar tokoh nasional, partai nasional, tokoh lokal di Aceh dan partai lokal Aceh dalam setahun terakhir.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Aduh abanggggg! Sy mau jauh-jauh dari urusan politik, abang malah menulis sial ini hahaha...

Membawa steem ke atas ya harus melewati rintangan politik. Karena pada menghindar politik akhirnya crypto jatuh dijepit politik. Ayo

Tidak terlibat politik praktis mungkin pilihan rasional bagi profesional, pendidik dan pebisnis. Tapi kita harus cerdas membaca peta politik mutakhir. So, saya acungi 4 jempol utk konten ini 😘

Kalau kita survey akun mana yang paling populer di Steemit, saya yakin yang akan duduki peringkat teratas adalah akun atas nama @cheetah hehehehe

I think this is nice to read this.

Abang saya @rismanrachman juga populer, kok. Hehe

Kalau tokoh nasional yang pepuler Jokowi, tokoh parlok Irwandi Yusuf, tokoh steemit yang pepuler adalah Bang @rismanrachman. 😁

Jangan bilang2 ke Jokowi ya

Kok ke tokoh Steemit yang namanya Risman itu gak ada, apa dia kurang populer ya, oh aku ngerti, karena dia yang nulis maka dia lebih ngalah, padahal dia lebih tenar dari Jokowi.

Jgn kasih tahu orang ya

Aduh, ini rencana mau ku tulis, tapi karena perintah jangan kasih tahu ya terpaksa di urungkan hehehe.

Saya juga setuju kalo pak @rismanrachman tokoh steem terpopuler di aceh 😂

Jgn kasih tahu org lain ya haha

Haha,semua orang juga tau pak 😂

Ya wajarlah kan media online pencitraan jokowi banyak gak terhitung jumlahnya. Lagian yang survey kok di bidang pemberitaan, bukankah pemberitaan oleh media penciyraan jokowi itu ada juga yang hoax

Moga ada lembaga lain yang melakukan dgn metode berbeda ya

Parĺok dan parnas bersaing ketat dalam politik,namun sayangnya terkadang dapat menghalalkan segala cara.