Assalamu’alaikum Wr,Wb…
Kali ini saya akan mereview buku Acehnologi, yang berjudul Filsafat Aceh, Yang ditulis oleh Dr.Kamaruzzaman Bustamam Ahmad, Ph.D. Sebelumnya saya mengucapkan terimakasih kepada teman-teman yang telah membaca dan vote berapa postingan saya sebelumnya.
Bebicara mengenai Filsafat sangatlah penting karena dengan filsafat yang terbenak dalam pikiran kita adalah mengenai pemikir yang berasal dari barat, yang seharusnya Islam harus memberikan contoh lebih baik bagi filsafat barat, namun sebaliknya Islam sangatlah jauh tertinggal dibandingkan dengan filsafat barat yang jauh lebih terkenal dengan kemajuan nya yang amat pesat disebabkan kemoderenan. Menurut guru-guru besar yang ada Darussalam masih belum mempercayai atas kemampuan bangsa timur dalam memahami filsafat. Apalagi Ketika memikirkan bagaimana mengenai Filsafat Aceh yang jauh amat tertinggal dengan berbagai Filsafat yang berasal dari luar, Adapun Ada beberapa kejanggalan atau hambatan dalam memahami Filsafat mengenai Aceh Antara Lain adalah; Pertama, Bagaimana cara membangun berbagai perbuatan atau ide masyarakat Aceh kepada tahapan membangun suatu keilmuan yang kokoh pada masyarakat Aceh tersendiri yang dapat dipakai oleh orang-orang yang diluar Aceh, seperti halnya kajian-kajian filsafat luar yang amat sempurna. Kedua, ketika mulai dibangunnya suatu fondasi kajian filsafat di Aceh, tidak banyak pemikir Aceh yang dikenal oleh banyak penyuka kajian filsafat. Ini salah satu pekerjaan yang amat penting dari beberapa pengkaji filsafat yang ada di aceh, untuk dapat menjadikan nama mereka dikenal oleh orang-orang yang diluar sana, bahkan sangatlah disayangkan orang-orang Aceh sendiri banyak yang tidak mengetahui siapa sebenarnya sosok pemikir Filsafat yang berasal dari Aceh. Ketiga, Kajian Filsafat yang Ada lebih banyak kajian yang merupakan kajian yang berasal dari Eropa, sehingga banyak Istilah yang muncul bagi masyarakat yang non-Eropa, dan beberapa istilah yang ada amat lah sulit untu di terjemahi. Keempat, Kekritisan terhadap ilmu-limu yang ada di Aceh.
Konsep keilmuan haruslah diuji pada masyarakat aceh tersendiri, agar keilmuan yang ada di Aceh dapat meningkat dengan sendirinya, jadi Aceh dengan sangat nudah memperoleh ilmuan-ilmuan yang mengkaji filsafat tersebut, di Aceh sangatlah banyak muncul karya-karya yang terkemuka, karena factor kemodernan yang telah ada, dengan dibuktikan suatu system ide yang telah di kembangkan di negri ini, sangatlah banyak bangunan keilmuan yang telah dihasilkan di aceh, yang menjadikan pertanyaan apakah layak keilmuan filsafat aceh untuk dapat disejajarkan dengan kajian filsafat yang ada diluar sana ? tentu saja, masyarakat Aceh harus dapat bersaing dengan seluruh kajian filsafat yang ada diluar sana, untuk dapat dikatakan Aceh tidaklah jauh dalam keilmuannya mengenai Filsafat. Di Aceh sendiri pastilah masyarakat nya ada filsafat-filsafat hidupnya tersendiri yang berasal dari banyak para pemikir ataupun tokoh yang ada di Aceh, walaupun nama mereka tidaklah lebih popular melebihi para pemikir yang di Timur, Yang sangat di sayangkan di Aceh sendiri tidak ada tempat yang menampung khusus para Filosof, walaupun dibeberapa perguruan tinggi yang ada di aceh, ada yang mempelajari kajian Filsafat, Seperti Kajian Aqidah Filsafat, Kajian Filsafat barat, tak kalah lebih penting adalah kajian filsafat Islam. Walaupun kajian-kajiannya menurut saya pelajari semester yang lalu sangatlah mendasar.
Saat ini yang perlu Didalami dan ditela’ah lebih banyak dalam filsafat Aceh adalah masalah Spiritnya orang aceh, Yaitu bagaimana kesadaran masyrakat aceh tersendiri, Oleh Karena itu perlu juga didalami mengenai Ahklak dan Keagamaan nya masyarakat tersebut, yang dapat dirangkum dalam kehidupan mereka adalah islam, yang selama ini sebagaimana kita ketahui dalam masyarakat aceh yang amat fanatic mengenai agama, dari situlah dapat kita ketahui adalah dalam membentuk karakternya dan cirri khasnya tersendiri dalam berkehidupan yang lebih baik. Untuk dapat lebih mendalami Filsafat orang-orang aceh ini sendiri yang dilakukan adalah :Pertama, kita dapat melihat bagaimana cara bebrpikirnya orang Aceh Dari zaman dahulu hingga saat ini, Kedua, Tidak adanya penghapusan suatu pengetahuan atau ideologi orang Aceh dengan asal-asal ilmu pengetahuan yang ada diluar sana, Ketiga, tidak adanya ketidakpedulian pola pendidikan dan cara berpikirnya orang Aceh yang sudah jauh terbentuk, Keempat, juga tidak ada ketidakpeduliannya Atas kemampuan masyarakat aceh dari segala Aspek yang, dimana kemampuan tersebut sudah banyak dikenal di seluruh penjuru dunia.
Baiklah mungkin itulah beberapa hal penting mengenai Filsafat Aceh dari hasil review saya pada bab ini, masih banyak kekurangan yang jauh dari kata sempurna, semoga review ini bermanfaat dan kedepan dapat di rangkum lagi dengan lebih baik, Trimakasih.
Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!