Teman-teman Steemian sekalian..
Anda semua pasti sudah tau perang di Suriah yang telah berlangsung hampir 7 tahun lamanya, ribuan orang meninggal baik anak-anak maupun orang dewasa. Sampai detik ini perang masih berkecamuk antara pasukan suriah dengan pemberontak yang kita kenal dengan sebutan ISIS. Perang makin parah di suriah ketika Amerika dan Russia ikut campur dengan tujuan yang berbeda-beda, maka tidak heran sering terjadi konfrontasi antara keduanya sehingga rakyat Suriah makin sulit dalam menjalani hidup.
Yok kita kembali ke judul tulisan..
Berita besar menyebar keseluruh dunia, f 16 Israil hancur berkeping-keping dirudal oleh pasukan Suriah dengan S200 buatan Russia. Kejadian ini terjadi kemaren 10/02/2018 sehingga israil mengambil sikap mengempur suriah habis-habisan.
Rudal buata Rusia S-200 merupakan missile yang sudah ketinggalam zaman, jangkauannya antara 500-700 km dengan kecepatan luar biasa. Walaupun S200 sudah tua dan ketinggalan zaman, pesawat medium semacam f16, f15, f18 buatan Amerika tetap kawatir dengan rudal ini, maka terbukti F16 Israel yang sudah dimodifikasi keyok dengan rudal ini.
Sebagaimana biasanya, ketika Israil menyerang Suriah baik dengan rudal maupun pesawat tempur, mereka akan berkata "kami membela diri," dari serangan Suriah. Inilah yang membuat negara Muslim Dunia marah kepada Israil, ketika peluru nyasar sekalipun masuk ke Israil, mereka tetap menyerang negara sekitarnya dengan alasan yang simpel.
Inilah keajaiban dan do'a kaum muslimin dunia, pesawat yang digadang-gadang terkuat di dunia yang telah dimodivikasi sedemikian rupa hancur dengan rudal jadul buatan Russia. Meneurut opini penulis, israil penuh dengan gengsi, mereka tidak akan terima pesawatnya jatuh dan tidak akan tinggal diam, pembalasan pasti akan terjadi dari mereka. Sehingga banyak opini masyarakat yang menyinggung tindakan israil ini, sebagaimana komentar hans T. Andrian di kolom media sosialnya.
Sudah sepatutnya PBB turun tangan beserta Negara OKI untuk mencegah Israil makin membabi buta di Suriah dan Palestina Jalurgaza.
Tulisan ini bukan menyudutkan satu kelompok, karna dari segi kemanusiaan Israil dan Amerika Serikat harus bertanggung jawab atas segala pelanggaran HAM yang mereka buat akibat menyerang negara lain. Contohnya negara Libya, Irak, Suriah, Afganistan. Apa salah masyarakat dinegara tersebut.
Peribahasa berkata.