Entah kenapa dan ada apa dengan elit Aceh...?
Sampai saat ini RAPBA belum siap untuk tahun 2018, padahal Propinsi yang lain sudah siap dan bahkan sudah dikucurkan dana dari pusat.
Permasalahan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh [RAPBA] di Aceh tiap tahun bermasalah, tahun 2018 ini paling telat disahkan. Bahkan untuk rancangan saja belum di agendakan dengan berbagai macam kendala Interen anggota terhormat DPRA Aceh.
Mereka tidak belajar dari masa lalu, bahkan APBA tahun 2916-2017 tidak habis terserab dan harus dikembalikan ke pusat.
Miris memang....!
Tapi apa hendak dikata, mereka dipilih oleh masyarakat Aceh untuk duduk di Dewan Propinsi.
Setiap kita memang sibuk dgn urusan masing2, tapi mereka sibuk dgn urusan pribadi masing2 hingga lupa bahwa yang mulia Anggota Dewan Aceh memang dipilih untuk membawa perubahan di propinsi yang katanya Serambi Mekkah ini ke arah yang lebih baik. Nyatanya terbalik dengan pernyataan waktu kompanye dulu.
"kami akan berbuat untuk masyarakat, bahkan kami rela mati demi aceh ini makmur, damai, aman dan sentosa." cakap mereka lantang di atas podium, tapi nyatanya itu semua hanya angin berlalu.
Berharap Aceh maju, namun apa daya semua itu semu.
Mari kita bertumpu pada sang Khaliq yang Maha Mampu....
Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!