"Tak ada yang keren dari budaya menonton sinetron bakda magrib. Maka ganti budaya menonton dengan belajar. Karena jika anak kita dongok dan songong gara-gara sering menonton sinetron, maka tak ada lagi waktu belajar untuk mereka. Tak ada lagi pelajaran yang bisa mereka tangkap. Yang lebih parah dari itu semua adalah cita-cita mereka sudah terganti. Jika anak-anak dulu bercita-cita ingin menjadi dokter atau ustadz, maka cita-cita anak sekarang adalah menjadi anak jalanan atau manusia serigala. Jleebbb!!"
Beberapa hari ini jagat media sosial kembali riuh dengan meme kocak terkait ke-alay-an judul sinetron di salah satu tv swasta. Awalnya saya kurang ngeh dengan ribut-ribut itu, tapi untungnya saya memiliki seorang teman yang pantas disebut pengamat media sosial. Hampir tak ada yang tak diketahui olehnya terkait media sosial. Termasuk judul sinetron yang alay tadi. Dari dia lah saya tahu bahwa di media sosial sedang terjadi pembullyan sebuah judul sinetron yang menurut saya memang pantas dibully.
Berbicara sinetron Indonesia adalah berbicara tentang sesuatu yang tak patut ditiru apalagi sampai dibawa hingga ke alam mimpi. Ia menakutkan layaknya Hantu Blawu yang legendaris itu. Hampir tak ada tayangan sinetron yang tak menampilkan hal-hal buruk dari alur ceritanya. Ada memang satu dua kisah inspiratif dan penuh hidayah, tapi bisa dipastikan sinetron seperti itu sepi penonton atau tim hore yang melotot di depan tv. Hampir separuh manusia Indonesia, terutama dedek-dedek gemesh justru doyan dengan sinetron absurd lagi buruk. Sebenarnya bagaimana seharusnya sikap kita menganggapi sinetron di Indonesia? Setiap orang memiliki pendapat sendiri-sendiri. Dan saya juga memiliki pendapat sendiri. Berikut ulasannya.
Jangan Biarkan Anak Kecanduan Sinetron
Ini adalah sikap pertama yang harus kita lakukan. Jangan biarkan anak-anak kecanduan dengan sinetron. Kenapa? Karena sinetron adalah sampah hedonisme yang dapat merusak pola pikir anak. Lihat saja judul sinetron belakangan, mulai "Anak Suka Sleding Di Jalan" hingga "Ganteng-ganteng Tapi Dongok". Pesan moral macam apa yang bisa diambil dari tontonan macam itu? Tak ada! Maka jangan biarkan anak-anak menjadi pecandu sinetron.
Ada yang membantah. Kamu sok-sok ngomongin masalah menjaga anak-anak dari kebrengsekan sinetron, memangnya kamu sudah punya anak? Begini, ladies and gantleman. Untuk urusan beginian tak perlu menjadi orang tua dan punya anak dulu baru boleh ngomong tentang anak-anak, semua kita berhak menjaga anak-anak sebagai calon pemimpin masa depan dari hantu blawu semacam sinetron. Tak perlu tunggu punya anak dulu baru ngomong tentang anak. Memangnya mudah cari anak? Mamaknya saja belum dapat wkwkwk.
Jadi jangan judes atau menilai sinis jika ada anak-anak muda yang cukup sadar dan peduli anak-anak sehingga mereka melakukan aksi melindungi anak-anak dari sinetron, tapi dukung dan beri apresiasi untuk mereka. Mengerti yess??
Ganti Budaya Nnton Sinetron dengan Belajar
Ini sangat penting. Ganti kebiasaan anak-anak nonton sinetron dengan belajar. Karena berdasarkan riset yang dilakukan Bang Sam Institute, menonton sinetron bagi anak-anak adalah sesuatu yang unfaedah, apalagi jika ia dilakukan secara terus menerus sampai isi otak sang anak begok dan dongok.
Tak ada yang keren dari budaya menonton sinetron bakda magrib. Maka ganti budaya menonton dengan belajar. Karena jika anak kita dongok dan songong gara-gara sering menonton sinetron, maka tak ada lagi waktu belajar untuk mereka. Tak ada lagi pelajaran yang bisa mereka tangkap. Yang lebih parah dari itu semua adalah cita-cita mereka sudah terganti. Jika anak-anak dulu bercita-cita ingin menjadi dokter atau ustadz, maka cita-cita anak sekarang adalah menjadi anak jalanan atau manusia serigala. Jleebbb!!
Tutup Tv dan Berceritalah
Ini adalah sikap paling keren lainnya. Jika saat ini anak-anak di rumah kita menganggap tv sebagai kitab yang selalu enak ditengok, maka ubah kebiasaan itu. Tutuplah tv dan mulailah bercerita tentang kisah inspiratif untuk anak. Hal tersebut adalah sekeren-kerenya perbuatan orang tua zaman now. Saya ulang lagi, menonton tv, apalagi jika yang ditonton adalah sinetron, maka itu adalah perbuatan paling buang-buang waktu dan sangat merugikan.
Merugikan bagaimana? Pertama, anak-anak akan malas belajar karena keasyikan menonton. Kedua, jika anak-anak menonton sinetron macam yang sedang ngetrend di Indonesia, maka anak-anak tersebut berpotensi menjadi pembangkang dan melawan orang tua. Untuk mencegahnya, ganti kebiasaan menonton dengan bercerita. Ceritakan kisah-kisah nabi atau orang-orang inspiratif lainnya agar anak-anak cerdas dan keren.
Inilah postingan saya malam ini. Semoga bermanfaat bagi saya pribadi dan juga semoga bermanfaat untuk teman-teman steemian semua. Terakhir saya ingin berpesan pada kita semua agar tetap membuat postingan terbsik dan bermanfaat di Steemit ini. Salam hangat untuk seluruh anggota Komunitas Steemit Indonesia. Salam literasi.
Regards
Mantap. bisa saya ambil kesimpulan yang bisa membuat wawasan yang luar biasa
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terima kasih. Semoga bermanfaat.. Salam :)
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Ya.. Jauh kan tivi dari anak-anak. Kalau di tonton harus dibawah kontrol orang tua.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Benar sekali bang.. Ngeri memang kalau anak-anak gak dikontrol tontonannya.. Salam :)
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Yaa saya setuju skli postingan ini,, jaman dulu tv masih dihiasi dengan kartoon2 yang mendidik, skrng twlevisi sudh berubah haluan ke arah lebih negativ..
Bahkan sekarang banyak program2 buka2 aib di TV
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Yaaa.. Kita harus pinter memilih chanel dan acara yang bagus untuk ditonton. Terima kasih.. Salam :)
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
@samymubarraq benar bg..
Sentron membuat anak2 ketagihan,sehingga bosan dengan pljaran nya.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Benar sekali teman.. Terima kasih :)
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
@samymubarraq mantap bg...saya sangat mendukung dengan postingan abg
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terima kasih :)
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit