Namun, di tengah melemahnya harga SBD dan Steem, lantas memunculkan berbagai ramalan atau prediksi tentang pergerakan harga kedua mata uang Steemit tersebut. Entah beruntung atau nasib buruk, saya berada di antara orang-orang yang melakukan ramalan tersebut.
Saat berbuka puasa tempo hari, ada beberapa teman steemian yang memprediksi kalau harga SBD dan Steem sengaja diturunkan jelang lebaran agar warga Steemit panik. Lantas mereka (warga Steemit) ramai-ramai mengucapkan selamat tinggal pada Steemit dan kembali menjadi orang-orang kalah. Ketika ramai steemian yang lesu dan enggan membuat postingan di Steemit, barulah harga SBD dan Steem meroket.
Sampai di sini ramalan si teman agak sehat dan terlihat memang mendekati kebenaran. Namun, ketika saya tanya siapa yang diuntungkan oleh gejolak harga SBD dan Steem tersebut dan kenapa mesti begitu mekanismenya, dia terbata-bata menjawabnya. Di situ saya auto tak yakin dengan ramalan tersebut.
Di bangku sebelahnya, seorang teman yang lain punya ramalan sendiri terkait turunnya harga SBD dan Steem saat ini. Si teman yang merupakan sarjana akuntansi tersebut melihat ini sebagai siasat ekonom dunia virtual yang sengaja membikin gaduh jagat Steemit.
"Saya yakin betul bahwa ini adalah permainan ekonom dunia yang berada di Steemit. Mereka sengaja membuat harga mata uang virtual turun drastis demi menciptakan "chaos" di media sosial, tujuannya tentu saja agar makin sedikit orang yang gemar bermain Steemit. Ketika orang-orang sudah bosan dengan Steemit, saat itulah mereka keluar dan mengumpulkan semua SBD dan Steem yang tersisa di belantara Steemit."
Saya tidak tahu apakah sang teman sedang mabuk air timun suri atau tidak, hingga bisa membuat ramalan seapik demikian. Karena sebelumnya dia sudah menghabiskan 4 gelar besar air timun suri. Barangkali inilah yang membuatnya sedikit longor dan cakap berargumen seperti itu. Entahlah..
Yang jelas saya makin yakin bahwa kedua teman tadi bukanlah peramal profesional karena tak bisa membuktikan dan mempertanggungjawabkan ramalannya. Setelah mendengar ramalan mereka, saya jadi lapar dan ingin sekali makan sebanyak-banyaknya dan membuat postingan di Steemit segawat-gawatnya. Begitulah ndilalah....
Setelah mereka berdua siap meramal, sepersekian detik setelahnya mereka menagih ramalan dari saya tentang merosotnya harga SBD dan Steem akhir-akhir ini. Katanya, mereka ingin melihat hasil prediksi dan ramalan saya tentang harga SBD dan Steem, katanya, barangkali ramalan saya lebih yahud.
Karena terus-menerus ditagih, akhirnya terpaksa saya membuat prediksi tentang harga SBD dan Steem. Saya bilang bahwa tak ada seorang steemian pun yang bisa memprediksi pergerakan mata uang virtual, dalam hal ini SBD dan Steem dengan tepat dan akurat. Tidak @good-karma, bahkan tidak pula oleh CEO Steemit, @ned. Sehingga tidak ada yang benar-benar tahu bagaimana pergerakan harga SBD dan Steem kedepannya.
Oleh sebab itu, yang bisa kita lakukan adalah terus membuat postingan sebaik-baiknya, dan menjadi kreator konten yang konsisten. Ini lebih penting daripada repot-repot memikirkan harga SBD dan Steem yang terjun bebas. Khawatir dengan harga SBD dan Steem bukan masalah dan tak dilarang. Namun, jika kekhawatiran tersebut membuat kita malas membuat postingan itu adalah masalah yang haqiqi.
Jadi, daripada sibuk ngurusin pergerakan harga SBD dan Steem yang benar-benar labil layaknya anak SMA yang baru puber, mending kita menjadi steemian dewasa yang produktivitas di Steemit tidak dipengaruhi oleh melemahnya harga SBD dan Steem. Inilah postingan saya malam ini, semogaa bermanfaat untuk kita semua. Salam literasi..
Regards
good post @samymubarraq. Saya tidak melihat teman-teman anda itu sedang meramal, itu hanya persepsi mereka saja. bahkan tidak masuk dalam kategori prediksi pun, karena prediksi itu berdasarkan sebab yang akan melahirkan akibat. Tapi, saya setuju dengan anda, kita hanya harus melakukan bagian tugas kita, selebihnya kita bersabar aja, sabar itu indah, indah itu sabar-sabar aja. hehe.
salam kenal
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Hehehe.. Terima kasih komentar bernasnya temann @toniesteem.. Salam hangat.. :)
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit