Semalam saya dan beberapa teman duduk di salah satu warung kopi zaman now di Kota Pematangsiantar. Warung kopi ini cukup lengkap dan bahkan terlalu menarik untuk tidak disinggahi. Selain ada banyak menu, di sini juga ada band yang lumayan bagus menyanyikan lagu. Kalau-kalau ingin tes vokal, kita bisa naik ke panggung.
Setelah duduk beberapa menit, sekelompok anak muda di meja sebelah sedang membicarakan politik. Bukan menguping, tetapi volume suara mereka cukup besar dan taksiran saya masih terdengar di jarak 100 meter. Mereka duduk melingkar ngomongin pilpres 2019. Jleeebbb!!!
Entah bermula dari mana, mendadak obrolan mereka memanas. Bukan bakar-bakar ban, maksudnya obrolan mereka mulai panas dan sarat adu mulut. Setelah beberapa saat salah satu anggota angkat bicara,
"Interupsi, Bang, aku kira yang abang bilang itu gak masuk akal. Mosok kita golput berjamaah gara-gara gak ada calon yang kita suka? Ingat, Bang. Donald Trump kemarin itu menang bukan karena mukanya yang kelewat jelek. Si bangke itu menang gara-gara banyak rakyat AS yang golput kemaren tu.."
Merasa ajakannya ditolak, pemuda baju hitam yang dipanggil "Bang" itu menjelaskan, "Jadi kamu akan tetap milih sesuatu yang sebenarnya gak kamu suka?"
Belum sempat dijawab, pemuda gempal yang dipanggil "Bang" itu melanjutkan,
"Gini dehh.. Misalnya kamu mau milih calon istri, terus gak ada satupun yang kenak di hatimu, lantas kamu tetap milih salah satu di antara mereka gitu? Kamu mau tidur sama orang yang gak kamu suka?"
Pemuda kriting yang memberi interupsi agak-agak bingung dengan pertanyaan si "Bang" itu. Sambil garuk-garuk rambut kritingnya ia menjawab setengah bingung,
"Itu beda kasus lah, Bang. Milih istri mana bisa disamakan dengan milih presiden. Emang presiden setelah dipilih bakal tidur sama kita? Kan kagak.. Milih istri tentu lebih susah daripada milih presiden.."
Merasa pertanyaannya dijawab dengan jawaban tak nyambung, si "Bang" ini banting sendal. Kebetulan ia pakek sendal jepit. Jadi gak masalah dibanting. Kemudian ia kembali lempar satu pertanyaan,
"Jadi kamu mau milih presiden yang gak kamu suka? Terus kamu bilang milih presiden lebih gampang daripada milih istri? Kamu sehat?"
Si kriting merasa diremehkan. Sambil korek-korek idung ia menjawab,
"Eee, Bang.. Kamu pikir milih istri itu mudah? Susah mas bro.. Susah kali. Lebih susah dari milih presiden. Abang mana ngerti karena belum merried.. "
Si gempal mulai masam mukanya. Ia merasa aibnya dibuka depan umum. Dia ngomong tentang milih-milih presiden, milih pasangan hidup sendiri aja susah.. Sambil menatap kosong ia membalas dengan jurus paling absurd,
"Hehehe... Iya wei.. Tadi aku cuma berpendapat bahwa tak ada presiden yang cocok dipilih pas 2019 nanti. Yaa urusan kalian mau tetap ikut pilpres itu hak kelen. Aku saran aja biar golput tadi.."
Suasana mulai garing.. Si kriting menimpal,
"Makanya, besok-besok kalau kasih saran atau pendapat gak usah ngegas.. Ngomong baik-baik. Selow.. Gak usah ngegas.. Kan gak kebuka aib..xixixi.."
Si gempal sambil menahan malu mengumpat dalam hati..
"Awas kau ya kriting, kubalas nanti di forum yang lebih resmi.."
TAMAT
Pesan moralnya? Yaa gak ada. Lagi pengen buat postingan gini aja wkwkwkwk. Salam literasi.
Regards
Thanks for using eSteem!
Your post has been voted as a part of eSteem encouragement program. Keep up the good work! Install Android, iOS Mobile app or Windows, Mac, Linux Surfer app, if you haven't already!
Learn more: https://esteem.app
Join our discord: https://discord.gg/8eHupPq
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit