Foto: Kumparan
Ada istilah dalam masyarakat kita untuk menyebut orang yang taraf hidupnya tiba-tiba meningkat drastis, yaitu orang kaya baru (OKB). Normalnya, taraf hidup berubah secara perlahan sesuai dengan perubahan kapasitas seseorang.
Perubahan taraf hidup secara perlahan ini sehat karena memberi waktu adaptasi perilaku seseorang, dan didukung oleh peningkatan kapasitas seseorang dalam mencari dan mengelola uang. Orang yang tahu beratnya proses peningkatan taraf hidup tidak akan sembrono dan menghamburkan uang sehingga bisa kembali jatuh miskin.
Hal tragis terkait ketidakmampuan mengelola uang ini terjadi kepada penduduk kampung miliarder di Tuban yang kaya-raya setelah tanahnya dibeli oleh Pertamina. Namun hanya dalam waktu kurang dari setahun mereka sudah kembali jatuh miskin dan berdemonstrasi menuntut dipekerjakan oleh Pertamina.
Masih segar dalam ingatan kita ketika membaca berita tentang kampung miliarder yang warganya ramai-ramai memborong mobil setelah mendapat uang dari Pertamina. Warga yang sebelumnya memiliki aset tanah produktif tiba-tiba berubah menjadi memiliki uang tunai yang tidak produktif. Tanpa kemampuan mengelola uang agar produktif, ditambah gaya hidup yang tiba-tiba ikut meningkat, maka bencana tinggal menunggu waktu.
Dalam satu titik mereka memang memiliki uang tunai (stock) yang besar, tapi tidak memiliki pemasukan (flow) yang cukup. Akibatnya, uang tunai yang banyak tadi dengan cepat habis dikejar biaya hidup dan gaya hidup. Ibarat sebuah ember yang dari atas diisi air dari keran yang kecil, namun di bawahnya berlubang besar. Pada akhirnya air di ember akan habis juga walaupun awalnya penuh.
Akhirnya tanah hilang, uang pun tidak bersisa. Ironis.
KAYAK ELUUU
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit