[INDONESIA]
" Setelah lama berlayar tanpa peta,
Aku ingin berhenti mencari
Apa apa yang selalu menjadi rahasia.
Setelah jauh berjalan tanpa tujuan,
Aku ingin berhenti menunggu
Agar lekas ditemukan ".
Kalau tidak dicicipi seteguk kekejaman hidup,
Mana paham dia soal keseimbangan ??
Bahwa rapuh sebenarnya berdampingan dengan kekuatan ?
Atau tawa adalah epilog dari prolog berupa tangis?
Sementara sedih sudah pasti kembar
siammya bahagia.
Tak peduli kaya, miskin, cantik, jelek,
Manusia : pasti akan bertemu dengan
dua formula ini,
Karna hidup itu tidak akan pernah 'Stagnan',
Kecuali saat raga bertemu tanah "
[ENGLISH]
"After long sailing without a map,
I want to stop looking
What has always been a secret.
After walking so far aimlessly,
I want to stop waiting
So that it can be found quickly ".
"If you don't taste a sip of the cruelty of life,
How does he understand about balance?
That brittleness actually coexists with strength?
Or is laughter the epilogue of the prologue of crying?
While sad it is definitely twins
siammya happy.
No matter rich, poor, beautiful, ugly,
Human: will definitely meet with
these two formulas,
Because life will never be 'Stagnant',
Except when the body meets the ground "