Assalamuallaikum..
Ini adalah tradisi selanjutnya menuju acara pernikahan dalam adat suku Alas. Setelah melaksanakan tradisi Meradat, maka kita akan melanjutkan tradisi Teberas. Teberas sama artinya seperti mengundang. Teberas adalah tradisi yang dilakukan kedua belah pihak keluarga di tempat kediamannya masing – masing. Tradisi ini biasanya di lakukan seminggu sebelum acara pernikahan akan diadakan. Tradisi ini mulai dilaksanakan pada pukul 11.00 pagi hingga selesai. Disini kedua belah pihak keluarga calon pengantin akan mengundang sanak keluarga mereka dan tetangga atau teman – teman kerja mereka. Yang diundang pun hanya datang dan untuk makan saja di tempat kediaman keluarga calon pengantin dan setalah itu pulang.
#picturebyme
Orang – orang yang datang ini akan membawa sumpit (kerajinan yang dianyam yang digunakan untuk menaruh beras) yang berisikan beras satu bambu.
Biasanya si pembuat acara hanya memasak ayam rendang, ikan mas gulai dan sayur lemak labu jipang dalam acara tradisi Teberas tersebut, karna memang tradisi ini sifatnya hanya mengundang dan makanannya pun hanya sederhana saja. Dan ketika tamu undangan akan pulang, maka sumpit yang berisikan beras tadi akan dikembalikan lagi kepada tamu undangan dan isinya diganti dengan nasi lengkap dengan lauknya.
Siapa saja yang datang pada tradisi Teberas maka pada saat hari H pesta pernikahan di laksanakan pun mereka diwajibkan untuk datang, kecuali dengan alasan darurat yang tidak bisa menyebabkan mereka datang di hari itu.
Dan siapa yang tidak datang pada saat tradisi Teberas berarti mereka tidak akan datang juga pada saat hari H terlaksanakannya pesta pernikahan, dalam artian mereka tidak di undang.
Dan selanjutnya saya akan membahas tentang tradisi Pekojeken.
Wassalamuaallaikum..