Kamu memintaku untuk bertemu, sudahlah bagiku ini sudah cukup. Tak ada yang perlu di bahas lagi. Justru kini, tidak saling mengenal jauh lebih baik. ~ @sfa
Aku melatih diriku agar tidak terjatuh lagi, tertatih-tatih untuk bisa terus berjalan ke depan agar tak melihat ke belakang. Mencoba mengobati lukaku sendiri dengan segala cara. Membahagiakan diri sendiri agar lupa bahwa sedang patah. Aku berusaha begitu keras, hingga tanpa sadar aku sudah begitu jauh melangkah, sangat jauh. Hingga aku tak bisa melihat kalian.
Kamu, seseorang yang pernah dengan tegas mengusirku untuk tak menganggu apapun hubunganmu dengan cinta lamaku tiba tiba datang menanyakan kabar. Memintaku untuk tetap berbaik hati, dan mengajakku untuk tetap berteman. Apakah kamu gila? Tidak, maksudku jelas-jelas kamu memintaku untuk pergi sejauh-jauhnya, tapi kini ingin menjabat tanganku? Apakah akal sehatmu masih terpakai? Bukankah kamu sudah membuangku jauh-jauh, lalu menariku kembali hanya untuk memberi tahu bahwa kalian baik-baik saja?
"Bagaimana kamu bisa tahan menghadapi dia? Aku bingung apa yang membuatmu begitu mencintai dia. Dia orangnya ngga asik, terlalu kaku". Tanyamu padaku kala itu, aku tersenyum sinis. Pertanyaan macam apa ini? Apa-apa yang sudah kamu ambil, nikmatilah. Jika kamu memilihnya, kamu harus menerima segala tentangnya tanpa mengeluh.
Perjuanganku hanya aku yang tahu, kamu tak akan mengerti meski aku harus bercerita. Lagipula, aku tak ingin berbagi cerita denganmu. Jikalau kamu ingin tahu, belajarlah dari pengalamanmu sendiri. Cari tahu sendiri apa yang membuatmu memilihnya. Bukankah, hari-harimu sudah penuh bersamanya? Lantas, apa yang perlu dipertanyakan? Bertahun-tahun aku mengenalnya dengan baik, kamu hanya perlu waktu untuk mulai terbiasa. Jangan hanya mengeluh, rasakan saja apa yang dulu ku rasakan, nikmati bagaimana merenggut posisiku.
Lukaku masih basah untuk mengingat hari-hari lalu, kumohon biarkan aku hidup tenang tanpa bayang-bayang masa lalu. Jangan lagi mencampur adukan perasaanku dengan pertanyaan gila itu. Hatiku yang patah, sudah tak ingin mengenang lagi. Biarkan hal pahit itu pergi. Kamu tak perlu tahu bagaimana aku begitu keras untuk pergi, jadi biarkan aku bernapas dengan normal kembali. Pergilah kalian, Ku mohon. Aku ingin hidup tenang.
Salam hangat,
Baiklah,,aku tidak akan mengganggumu lagi!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Bye
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Mantap juga kata katanya, wkwkwk
Jangan bersedih :V
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Congratulations @sfa! You have completed the following achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
Award for the number of upvotes
Click on the badge to view your Board of Honor.
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit