Pertahanan Cyber Nasional

Apa kabar sahabat Steemian semuanya?, harapan saya semuanya sehat wal’afiat dan selalu kiranya dalam perlindungan Tuhan Yang Maha Esa.

Tulisan saya kali ini, adalah tulisan yang mencoba menuangkan terhadap situasi pada saat ini terkait dunia cyber yang memerlukan sebuah lembaga atau badan di pemerinntahan yang menangulagi masalah pertahanan cyber nasional, mari kita baca tulisan saya ini.

Selama satu dekade terakhir teknologi informasi dan komunikasi begitu pesat khususnya pada bidang layanan informasi akses yang sering kita sebut internet.

Secara tidak langsung telah merubah keseharian dan gaya hidup keseharian manusia. Dan ternyata pada saat ini perkembangan tersebut telah melahirkan pola-pola sosial baru, lihat saja bagaimana sebuah informasi telah begitu cepat didapatkan dari belahan dunia manapun, permasalahan yang sebelumnya di jarak dan waktu tak menjadi masalah lagi.

Berbagai fasilitas yang memanfaatkan teknologi informasi telah muncul, seperti taksi online, penjualan online, perubahan sistem perundang-undangan suatu negara seperti Indonesia yang melahirkan UU Keterbukaan Informasi Publik nomor 14 Tahun 2008 dan UU Informasi dan Transaksi Elektronik nomor 11 Tahun 2008, yang direvisi kembali Tahun 2016.

Contoh lain terjadi pertukaran budaya yang begitu cepat, dan bukan hanya disitu perkembangan teknologi informasi utamanya internet menimbulkan perselisihan umat, seperti ujaran kebencian, penghinaan, dan bahkan terjadi pencurian, penyadapan sampai penipuan yang terjadi melalui internet, bahkan kadang kasus-kasus di internet melibatkan kesatuan negara dan persatuan negara dalam menjaga stabilitas negara tersebut, sebagai contoh kasus penyadapan yang terjadi pada SBY bulan Agustus tahun 2009 oleh Badan Intelejen Australia, dan kasus informasi Wikileaks dan sebagainya.

Dunia sudah semakin berubah, terutama perubahan asimilasi budaya, pola hidup dan kemandirian manusia dan rasa sosial sudah semakin berubah, liha saja bagaimana pengaruh teknologi informasi telah mencapai sampai ranah hukum, banyak pengguna internet dengan tidak sengaja terjerat UU ITE, dan perselisihan karena ujaran kebencian yang dilakukan melalui fasilitas teknologi informasi dengan menggunakan media fasilitas internet seperti facebook, twitter dan sebagainya.

^{Sumber Gambar}

Banyak terjadi penyalahgunaan dari internet dengan melakukan perusakan dan membuat semacam kekacauan dalam masyarakat baik dari segi pemahaman ideologi atau bahkan kejadian penyadapan pimpinan suatu negara yang mengarah kepada ancaman stabilitas keamanaan dan pertahanan sebuah negara.

Permasalahan tersebut muncul bukan karena hanya karena disengaja tapi karena suatu negara tidak mempunyai pertahanan dari segi Soft Power, salah satunya mungkin pengamana lalu lintas data dalam interaksi di dunia maya. Hal ini yang patut dipikirka bersama dan perlu suatu badan pertahanan cyber untuk dapat menangkal dan melindungi informasi dan serangan cyber terhadap objek-objek data negara kita yang sangat vital.

Sebagai contoh rumah sakit yang sudah memakai system informasi untuk manajemen data pasien dan data obat, atau sebuah Bank, jika disusupi dan dikacaukan semua datanya maka akan mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit.

Kebutuhan dan Ancaman
Berbagai negara saat ini membangun dan mempersiapkan organisasi atau badan yang bertanggung jawab atas keamanan internet. Ini dilakukan sebagai wadah untuk menghimpun segala usaha pertahanan dan serangan balik terhadap gangguan keamanan internet.

Indonesia yang merupakan negara berkembang telah mempunyai UU ITE yang terkait keamanan informasi, namun Indonesia masih belum mempunyai pertahanan Cyber untuk menangkal seluruh kejahatan dunia maya.

^{Sumber Gambar}

Indonesia perlu membangun pertahanan Cyber yang menyeluruh sebagai satu kesatuan Badan Pertahanan Nasional. Ini tentu perlu melibatkan semua pihak, baik dari pemerintahan maupun non pemerintahan dalam melindungi dan menangkal berbagai kejahatan dunia maya sehingga mejadi modal dasar dalam rangka menyiapkan konsep dan pembangunan awal pertahanan Cyber yang komprehensif.

Ancaman kejahatan dunia maya sebenarnya lebih banyak mengarah ancaman yang bersifat nir-militer yaitu ancaman yang lebih mengarah ketahanan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dari suatu bangsa dan negara.

Ancaman nir-militer, Ancaman militer yang tak terlihat ini memang tidak langsung dirasakan namun akan berdampak perlahan-lahan dalam sendi kehidupan manusia dan harus dihadapi bersama-sama dalam wadah sebuah bangsa dan Negara.

Aparatur pemerintah yang didalamnya terdiri dari pihak yang tertentu sebagai dan selaku para pengambil kebijakan dan sekaligus yang mempunyai kewenangan penuh harus bersinergi untuk dapat mengambil suatu kebijakan dalam ranah keamanan dan pertahanan nasional menyangkut dampak perkembangan teknologi informasi dan komunikasi untuk kemajuan dan kepentingan bersama dalam bernegara.

Contoh ancaman nir-militer dalam segi teknologi informasi adalah penyebaran paham-paham fundamentalisme, radikalisme, liberalisme, maupun imbauan disintegrasi, ujaran kebencian, membully, serta usaha untuk memanipulasi informasi, hingga pencurian data.

^{Sumber Gambar}

Hal tersebut dapat mengancam ketahanan ideologi dan berpotensi menciptakan instabilitas politik, merusak sistem perbankan dan perekonomian nasional yang terkoneksi pada dunia Cyber. Tidak hanya itu, itu juga dapat merusak sistem nilai sosial budaya Indonesia melalui penyebaran-penyebaran informasi yang merusak mentalitas anak bangsa.

Arus perkembangan teknologi informasi tidak dapat dibendung begitu saja. Informasi sudah menjadi kebutuhan utama manusia modern dalam mengambil kebijakan dan keputusan. Kebutuhan publik atau masyarakat terhadap akses informasi sama pentingnya sebagaimana kebutuhan masyarakat atas kebutuhan dasar dan pokok lainnya.

Seperti yang diamanatkan oleh UUD tahun 1945, pasal 28 C ayat 1: setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, mempunyai hak untuk mendapatkan pendidikan dan mengambil manfaat dari IPTEK, manfaat dari lingkungan yang berbudaya dan berseni dalam ranah meningkatkan kualitas kehidupan dan kesejahteraan.

Tidak hanya menjadi kebutuhan, informasi seringkali menjadi trend baru di kalangan masyarakat tertentu serta mengubah status sosial masyarakat tersebut. Pengaruh ini secara tidak langsung menggeser nilai-nilai budaya dan identitas suatu masyarakat, negara dan bangsa.

Oleh sebab itulah untuk mempertahankan identitas dan jati dirinya sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat secara utuh, dibutuhkan kesamaan pola pikir, pola sikap dan pola tindak para pemangku kepentingan dan pelaku kegiatan dalam bidang teknologi informasi, yang didasarkan pada konsepsi geopolitik yang berwawasan nusantara dan Geostrategi indonesia yang berdasarkan ketahanan nasional. Maka untuk menjaga ketahanan nasional dalam kontek teknologi informasi perlu dibentuk Badan Pertahanan Nasional.

Pembentukan Badan Pertahanan Cyber adalah dalam rangka membangun sistem pertahanan dunia maya. Ini berfungsi sebagai garda terdepan guna menghadapi potensi ancaman di dunia maya (Cyber Space) untuk menjawab tantangan perang informasi (Information Warfare) yang dapat mengancam aset informasi nasional.

Dengan terbentuknya Badan Pertahanan Cyber, pembangunan kapasitas nasional dalam rangka meningkatkan ketahanan nasional terhadap berbagai ancaman dari Dunia Cyber akan lebih dapat ditingkatkan. Sudah saatnya ancaman dunia maya pada perang informasi dan tantangan perang informasi dapat dihadapi oleh bangsa Indonesia melalui strategi pembangunan Badan Pertahanan Cyber.

Dengan Badan Pertahanan Nasional diharapkan bukan hanya dapat menangkal kejahatan dunia maya (Cyber Space), tapi juga dapat mengelola informasi secara bijak dalam koridor ketahanan nasional. Perlu diingat bahwa penyalahgunaan dan penyimpangan atas informasi yang tidak sesuai dengan norma dan jati diri bangsa dapat berimplikasi terhadap ketahanan nasional dan menggoyahkan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.

^{Sumber Gambar}

Bijak dalam Berteknologi
Ada slogan yang mengatakan ”Siapa yang menguasai Informasi maka dia akan menguasai Dunia”. Informasi digunakan bukan hanya untuk menyerang negara lain melalui senjata, tapi juga dilakukan dengan menginvansi pangsa pasar suatu produk barang suatu negara ke negara lain, hal ini lebih terkait ke Soft Power.

Dan Indonesia sudah seharusnya dapat menghadapi ancaman dunia maya dan tantangan perang informasi melalui strategi pembangunan Badan Pertahanan Nasional. Dengan mempersiapkan pertahanan yang handal melalui Cyber Army baik berupa individu atau kelompok organisasi yang ahli dalam seni Cyber Warfare yang tentunya mempunyai karakter jiwa nasionalisme dan patriotisme yang tinggi.

Untuk mewujudkan Badan Pertahanan Nasional yang dapat menangkal bentuk perang informasi, maka ada tiga pihak yang harus berperan aktif. Pertama, Regulator yaitu pemerintah untuk menentukan arah kebijakan pemanfaatan teknologi informasi. Regulator harus menyadari penuh bahwa pemanfaatan teknologi informasi secara bijak dan cerdas untuk kepentingan bangsa. Kedua Operator.

Kalangan ini harus mampu memanfaatkan dan mengelola teknologi informasi secara cermat tanpa harus mengorbankan kepentingan usaha maupun kepentingan bangsa. Ketiga adalah Pengguna Teknologi Informasi yaitu masyarakat. Dalam memanfaatkan informasi, masyarakat harus mampu mengelola kecerdasan intelektual maupun kecerdasan emosional yang didasarkan atas kesadaran kolektif sebagai komponen bangsa yang mengutamakan kepentingan nasional.

Sinergitas antara regulator, operator, dan pengguna teknologi informasi merupakan modal dasar kuat dalam membangun Badan Pertahanan Nasional dalam menghadapi potensi ancaman yang bersumber dari pemanfaatan teknologi informasi yang destruktif. Sehingga kebijakan nasional bidang ketahanan dalam kontek teknologi informasi dapat diwujudkan dalam menghadapi dan menangkal terjadinya Cyber Warfare (Perang di Dunia Maya) baik skala kecil, menengah hingga skala nasional.

^{Sumber Gambar}

Oleh karena itu semua komponen bangsa diharapkan ikut serta membantu, berkontribusi nyata dalam rangka meningkatkan ketahanan nasional dalam bidang teknologi informasi guna menjaga kedaulatan negara.

Demikian tulisan saya kali ini tentang pentingnya akan Pertahanan Cyber Nasional.
Semoga bermanfaat, harapan saya semoga teman-teman dapat memberikan masukan dan saran demi perkembangan saya dalam menulis tentunya.

Terima kasih, Follow @slempase, Support Me and Upvote

Salam Sukses Semuanya, Salam Komunitas Steemit Indonesia dan Salam Hormat saya kepada Kurator Indonesia @levycore dan @aiqabrago.

Postingan Lain

Generasi Net

Make Steemit as a Change of Your Self

Robot Google

Bunga Kuning

Life Flights
Tracker

Believe Your Eyes Healthy?

Introduce Myself

Howto link a Post

Betel leaf art/Seni Daun Sirih

Introduce Steemit to
Students

---