Pulau Breuh — SteemCN

Pulau breuh adalah salah satu pulau yang ada di kabupaten Aceh besar. Antara pulau breuh dengan ibu kota Aceh besar cukuplah jauh namun apalah daya memang sudah menjadi nasibnya warga pulau breuh. Sudah jauh dengan ibu kota, menjadi desa terpencil lagi. Banyak warga yang mengeluh karena begitu kurangnya perhatian dari pemerintah setempat. yang paling parahnya lagi adalah saat ingin membuat KTP (kartu tanda penduduk), warga harus pergi ke Jantho untuk membuatnya, perjalanannya begitu jauh. Dari pulau breuh ke Banda aceh kurang lebih dua jam perjalanan laut ditambah lagi dengan perjalanan ke Jantho sekitar 2 jam. Benar-benar menghabiskan waktu, uang dan tenaga, sehingga tidak heran jika banyak warga yang meminta jasa dari calo-calo yang memang sudah menjadi pekerjaannya. Tinggal memberikan berkas dan uang transportasi, tidak lama dari itu KTP atau lainnya selesai tanpa harus menghabiskan tenaga. Mungkin di kota-kota terlihat aneh dengan kehadiran para calo-calo sedangkan di pulau breuh sangat membantu warga.

Bagaimana dengan alat transportasi menuju ke pulau breuh?

Alat transportasi menuju ke pulau breuh adalah menggunakan boat (perahu) yang terbuat dari kayu. Banyak masyarakat yang mengeluh juga dengan alat transportasi ini, bagaimana tidak! Dari dulu sampai sekarang tidak ada perubahan sama sekali.

"maunya kita naik kapal lah seperti pulau Sabang" begitu ucap seorang penumpang yang ada di boat pada saat itu.

Yah setidaknya warga pulau breuh juga bisa merasakan seperti warga Sabang Yang sudah terjamin keselamatannya dibandingkan dengan naik boat, tapi apalah daya bagai pungguk merindukan rembulan begitulah kata pepatah.
Antara kapal dengan boat sangat jauh berbeda. Dimana di boat tidak ada kursi, sofa, apalagi pelampung sebagai alat keselamatan. Bahkan Jika dilihat sekilas, warga yang duduk di dalam boat hampir seperti warga Rohingya yang terdampar ditengah lautan. Begitulah bahasa kasarnya. Baik barang, kendaraan, tong ikan dimasukkan kedalam boat tanpa ada pembatas sangat jauh dari kerapian dan kebersihan. warga dan pelancong yang ingin ke pulau hanyak duduk di lesehan dekat dengan kendaran, barang-barang dan tong ikan.

Warga pulau breuh sangat berharap agar suatu saat nanti akan ada perubahan atau perbaikan mengenai alat transportasi ini, agar warga pulau breuh atau siapa saja yang ingin melancong ke pulau breuh lebih aman dan terjaga keselamatannya. Semoga pemerintah Aceh besar memberikan sedikit perhatian dan kepedulian kepada warga pulau breuh, jangan cuma berjanji ingin membangun pulau tapi pada kenyataannya hanya sebagai pemanis di bibir saja. Warga pulau breuh juga manusia yang harus di perhatikan. "Awak dron pajoeh Mangat sabe dikamo di pulau hudep sengsara". Sekian