Aceh Kembali Datang Tamu Muslim Rohingya Yang Terdampar Di Kuala Raja Bireuen (Bilingual)

in indonesia •  6 years ago  (edited)

IMG_20180421_091659.jpg

Pada tahun 2015 yang lalu sebuah kapal terdampar di pelabuhan Langsa, kapal tersebut dipenuhi oleh Muslim Rohingya Myanmar. Mereka datang dari dari negeri Myanmar karena terjadi konflik dengan pihak pemerintah Myanmar. Pemerintah tidak menganggap mereka sebagai suku asli negara Myanmar. Karena mendapatkan hal yang tidak manusiawi dari pihak pemerintah sehingga mereka lari untuk melindungi diri dari kekerasan tersebut.

In 2015 a ship was stranded in Langsa harbor, the ship was filled with Rohingya Muslims of Myanmar. They came from Myanmar because of conflict with the government of Myanmar. The government does not regard them as indigenous tribes of Myanmar. Because of getting inhuman things from the government so they run to protect themselves from the violence.



IMG_20180421_091711.jpg

IMG_20180421_091752.jpg

Maka pada hari Jum'at kemarin 20 April 2018 Terdapat sebuah kapal kayu yang terdampar di Pantai Ujong Blang Kuala Raja Bireuen. Kapal yang dipenuhi oleh manusia itu, juga berasal dari Myanmar, ada sekitar 70 orang yang terdapat di kapal kayu tersebut. Mereka sedang sangat lemah, seperti sudah lama mereka kelaparan dan kehausan, bukan saja orang dewasa, namun di dalam kapal tersebut juga banyak anak-anak yang masih balita.

Then on Friday 20 April 2018 There was a wooden ship that washed up on Ujong Blang Beach Kuala King Bireuen. The ship is filled with humans, also from Myanmar, there are about 70 people on the wooden ship. They are very weak, as they have been starving and thirsty, not only adults, but in the ship are also many children who are still toddlers.



IMG_20180421_091730.jpg

Sepertinya sudah beberapa hari mereka terapung di samudra Pasifik, mereka terombang ambing dan akhirnya mereka terdampar di Kuala Raja. Untuk sementara mereka sudah ditangani oleh pihak pemerintah Kabupaten Bireuen, mereka sudah diberikan fasilitas darurat oleh pihak pemerintah kabupaten Bireuen.

It seems like they have been floating in the Pacific ocean for a few days, they are wobbling and finally they are stranded in Kuala Raja. For the time being they have been handled by the Bireuen regency government, they have been given emergency facilities by the Bireuen district government.



Sedikit informasi Untuk semua kawan-kawan Steemians yang mempunyai keinginan untuk menyumbangkan bantuan kepada Muslim Rohingya sebagai investasi akhirat Melalui Komunitas Steemit KOKAM-Spy silahkan klik DiSini

Little information For all Steemians friends who have the desire to donate to Rohingya Muslims as an afterlife investment through Steemit Community KOKAM-Spy please click Here



Terima Kasih Telah Membaca

SALAM KOMUNITAS STEEMIT INDONESIA

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Sangat pedih penderitaan Rohingnya. Diburu dan dibunuh dinegara Myanmar, HAM tak berlaku untuk mereka. Nyamban HAM nyan.

Begitulah lah dunia sekarang ini.
Terima kasih

we are support Rohingnya, we are bangladeshi.we help Rohingnya family.@syehlah

Thank you @shahparan we are also brothers.